Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA, UKURAN PERUSAHAAN SERTA SOLVABILITAS

TERHADAP PROFITABILITAS, PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR


DI BURSA EFEK INDONESIA

SITI MUSTASLIMAH
(071810022)
Profitabilitas

Gross Profit Margin (GPM)

Operating Profit Margin (OPM)

Net Profit Margin (NPM)

Return on Investment (ROI)

Return on Equity (ROE)


Rasio Profitabilitas

• Untuk mengukur atau menghitung laba yang


diperoleh
• perusahaan dalam suatu periode tertentu.
• Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun
sebelumnya disbanding dengan tahun sekarang.
• Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke
waktu.
• Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak
dengan modal sendiri.
• Untuk menilai produktifitas seluruh dana
perusahaan yang digunakan dengan modal sendiri
UKURAN PERUSAHAAN
• Menurut Yuke (2005:138) ada tiga teori yang secara implisit
menjelaskan hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat
keuntungan, antara lain :

Teori Teknologi Teori Teori institusional


Organisasi
Pengaruh Ukuran Perusahaan
terhadap Return On Asset (ROA)

Menurut Yuke (2005:112)


menyebutkan bahwa menurut teori
Critical, semakin besar skala
perusahaan maka profitabilitas juga
akan meningkat, tetapi pada titik atau
jumlah tertentu ukuran perusahaan
akhirnya akan menurunkan laba (profit)
perusahaan
MODAL KERJA

Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja
merupakan sebagian dari aset lancar
yang benar-benar dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusfahaan tanpa
mengganggu likuiditasnya yaitu selisih
Ketidakpastian lebih antara jumlah aset lancar dengan Konsep Fungsional
kewajiban lancar.Konsep ini
Berkaitan dengan karakteristik lingkungan
umum dan industri, tindakan para menunjukkan kemungkinan tersedianya Konsep ini mendasarkan
pesaing,
Ketidakpastian
aset lancar yang lebih besar daripada pada fungsi dari dana
hutang jangka pendek.Modal kerja
Berkaitan dengan karakteristik lingkungan
umum dan industri, tindakan para dalam konsep ini sering disebut modal dalam menghasilkan
pesaing,
dan preferensi pelanggan dan preferensi
kerja bersih (net working capital) pendapatan (income).
pelanggan.
Jenis-Jenis Modal Kerja

Modal Kerja Permanen


Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang harus
tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalani Modal Kerja Variabel
fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang Modal kerja variabel merupakan modal
secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran kerja yang jumlahnya selalu berubah-
usaha. Modal kerja permanen dibedakan menjadi:
Modal kerja primer yaitu modal kerja ubah sesuai perubahan keadaan.
minimal yang harus ada dalam
perusahaan untuk menjamin kontinuitas
usahanya.
Modal kerja normal yaitu jumlah modal
kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi yang
dinamis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

1. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
aset lancar
2. Faktor-Faktor
yang
mempengaruhi
utang lancar
Pengaruh Modal Kerja terhadap
Return On Asset (ROA)

Modal kerja akan


menciptakan
penjualan dan hasil
penjualan akan
tercipta laba dan dari
laba yang diperoleh
dapat menciptakan
efisiensi perusahaan
melalui besarnya
tingkat profitabilitas.
Solvabilitas

Rumusnya adalah total utang atau total kewajiban dibagi


dengan modal pemegang saham (kekayaan bersih atau
ekuitas)

Solvabilitas Hasil perhitungan Pada perusahaan yang Rumusnya adalah


perusahaan dapat rasio solvabilitas memiliki catatan laba total utang atau total
dihitung dengan harus dibandingkan yang stabil, kewajiban dibagi
menggunakan dengan tahuntahun peningkatan dalam dengan modal
beberapa indikator sebelumnya atau hutang lebih bisa pemegang saham
rasio seperti debt rata-rata industri ditoleransi daripada (kekayaan bersih
ratio (debt to total perusahaan yang telah atau ekuitas).
sejenis
asset ratio).
memiliki catatan laba
yang tidak stabil”.
Pengaruh Solvabilitas (DER)
terhadap Return On Asset (ROA)

Menurut Darsono (2005:54), Debt to Equity Ratio


adalah rasio yang menunjukan persentase penyedian
dana oleh pemegang saham terhadap pemberi
pinjaman. DER yang tinggi mempunyai dampak yang
buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat
utang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan
semakin besar yang berarti mengurangu keuntungan.
Sebaliknya, tingkat DER yang rendah menunjukkan
kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan
tingkat pengembalian yang semakin tinggi.
Tujuan Penelitian Dan
Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan


yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh Ukuran
Perusahaan, Modal Kerja dan Solvabilitas
terhadap profitabilitas pada Perusahaan
Telekomunikasi yang Terdaftar Di BEI
Periode 2012-2015.

Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai pengaruh Ukuran
Perusahaan, Modal Kerja dan
Solvabilitas terhadap profitabilitas,
sehingga nantinya dapat menjadi bahan
pertimbangan dan evaluasi dalam
menentukan kebijakan strategis
perusahaan dimasa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai