Titik Simpul
Batang
Titik Simpul / Titik Buhul
Batang
Keseimbangan
Titik A:
Diperoleh: VA = 2P; VB = 2P & HA = 0
S3
S3 sinα ΣV=0
½P VA – P + S3 sinα = 0 S3 = ?
α
A S1
S3 cosα Σ H=0
VA
S1 + S3 cosα = 0 S1 = ?
PRINSIP KESEIMBANGAN BAGIAN
I
I
Keseimbangan
Bgian Pot. I-I:
Diperoleh: VA = 2P; VB = 2P & HA = 0
S4 ΣME = 0 S1 = ?
S8 ΣV = 0 Pers: S4 & S8
ΣH = 0 Pers: S4 & S8
S1 C Subbtitusi pers.:
Diperoleh: S5 = ?
S6 = ?
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN RANGKA
BATANG STATIS TERTENTU
P P
½P ½P
HA α
B
A
l VB
VA
P D P
4 5
E 7 F ½P
½P 3 8 9 6
α 1 2
A B
C
l
Penomoran batang dengan kombinasi huruf dan
angka, mis: huruf a utk batang atas; b (batang
bawah); t (batang tegak) dan d (batang diagonal).
contoh nomor batang: atas: a1, a2, a3, a4;
bawah: b1, b2; tegak: t1 dan diagonal: d1, d2.
P D P
a2 a3
E t1 F ½P
½P a1 d1 d2 a4
α b1 b2
A B
C
l
II. B. Perhitungan Panjang Batang
P
P D P
4 5
E 7 F ½P
½P 3 8 9 6
α 1 2
A B
C
l
1 3 7 8
2 4 9
6
III. Keseimbangan Gaya-gaya Luar
(Perhitungan Reaksi Tumpuan)
3. METODE ANALISIS
RITTER
B. Metode
Keseimbangan Bagian 4. METODE GRAFIS
COULMAN
Metode analisis keseimbangan titik simpul, berdasarkan
pada keseimbangan gaya-gaya konkuren koplanar, dengan
syarat konstruksi harus dalam keadaan seimbang, sehingga
semua titik simpul berada dalam keadaan seimbang.
P D P
4 5 Skala pajang 20 grid = l
E 7 F ½P
½P 3 8 9 6 Skala gaya 3 grid = P
a 1 2
A B
C
l
VB
VA
VA ½P
a
S e -3 b
+7 P c
-9 +1 -4 Sd O
b d
f -8 +2 VB P
c -5 e
a f
-6 P
½P
Ukur panjang gaya-gaya batang dan kalikan dengan skala gaya, kemudian
masukkan nilai gaya batang ke dalam daftar gaya-gaya batang
Metode Ritter mengacu pada prinsip keseimbangan bagian.
Bila konstruksi rangka batang dipotong oleh sebuah garis khayal
melalui batang-batang tertentu yang ingin dicari gaya batangnya,
maka untuk keseimbangan bagian kiri atau kanan struktur,
haruslah ada gaya batang yang mengimbangi gaya luar P dan RAV.
Gaya-gaya tersebut akan seimbang, bila syarat persamaan statik
tertentu terpenuhi.
Gaya-gaya tersebut dalam komposisi non konkuren koplanar.
Oleh karenanya gaya-gaya tersebut akan akan seimbang, bila
memenuhi persyaratan :
ΣM = 0, ΣV = 0, ΣH = 0
Dengan tiga persamaan tersebut di atas, maka gaya-gaya batang
yang terpotong tadi dapat dicari.
I
S4 S4
S8
S8
S1 S1
I
ΣME = 0 VA . ¼l - ½P . ¼l - S1 . ¼l tan α = 0 S1 = ?
ΣV = 0 VA - ½P - P + S4 sin α - S8 sin α = 0 pers. (1)
ΣH = 0 HA + S1 + S4 cos α + S8 cos α = 0 pers. (2)
Subbtitusikan persamaan (1) dengan persamaan (2), maka akan
diperoleh: S4 = ? & S8 = ?
Metode Coulman dilakukan secara grafis dengan mengacu
pada prinsip keseimbangan bagian.
Hal ini berprinsip bahwa suatu bagian rangka batang yang
berada dalam kondisi seimbang, jumlah gaya-gaya yang
bekerja padanya adalah nol.
Metode COULMAN ini dapat menyelesaikan kasus pada
suatu bagian konstruksi, dimana tiga atau lebih batang
yang tidak diketahui, sama halnya pada metode analitis
(RITTER).
Langkah-langkah Perhitungan Gaya Batang:
• Langkah I, II & III sama untuk semua metode.
• Gambar rangka batang berskala (skala panjang)
• Gambar gaya-gaya luar yang bekerja dengan skala gaya.
• Buat potongan I-I pada bagian yang akan ditentukan gaya
batangnya.
• Tinjau salah satu bagian dari potongan dan batang yang terpotong
dianggap sebagai gaya.
• Cari resultante gaya-gaya yang bekerja, dan tentukan letak garis
kerja gaya Resultante tersebut.
• Hubungkan salah satu garis kerja gaya batang sampai berpotongan
dengan garis kerja gaya resultante. Dari titik ini ditarik garis yang
menghubungkan garis kerja resultan dengan salah titik simpul
lainnya. Garis kerja inilah disebut Garis Coulman.
• Gaya – gaya batang akan mengimbangi gaya – gaya luar. Gaya –
gaya tersebut dapat komposisi non-konkuren koplanar, sehingga
harus diimbangi oleh gaya resultante.
• Ukur panjang gaya-gaya batang pada diagram dan kalikan dengan
skala gaya kemudian hasilnya dimasukkan dalam tabel gaya-gaya
batang.
Reaksi: VA = 2P; VB = 2P & HA = 0
Skala pjg 20 grid = l I
Skala gaya 3 grid = P P
S4
-S8 E
-S4 R ½P 3
is C ou lman S8
Gar a 1
+S1 A S1
I
VA
a VA
b b
½P
d c
c
d O
P
a
R
Ukur panjang gaya-gaya batang dan kalikan dengan skala gaya, kemudian
masukkan nilai gaya batang ke dalam daftar gaya-gaya batang
V. Daftar Gaya-gaya Batang
Nama & Nomor Gaya Batang (kg)
Batang
Tarik Tekan
1
Bawah
2
3
4
Atas
5
6
Tegak 7
8
Diagonal
9
CONTOH SOAL
STRUKTUR RANGKA BATANG