Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN
HIPERBILIRUBIN

Yosefa E. Dianputri [011201055]


Yosef D. F. Dulle [011201056]
Pendahuluan
• WHO (World Health Organization) tahun
2015 dimana setiap tahunnya, sekitar 3,6
juta dari 120 juta bayi baru lahir
mengalami hiperbilirubinemia.
• Riskesdas, 2015 menunjukan angka
kejadian hiperbilirubin/ikterus neonatorum
pada bayi baru lahir di Indonesia sebesar
51,47%
Pengertian

Mulyati, Hiperbilirubinemia merupakan suatu kondisi neonatus


dimana kadar bilirubin lebih dari 10 mg/dl ditandai


dengan ikterus pada sclera mata, kuku, kulit yang

dkk 2019
bersifat patologis dan berpotensi untuk menimbulkan
kerusakan otak [kernicterus].

Lynn & Hiperbilirubinemia adalah istilah yang


Sowden, digunakan untuk ikterus neonatorum setelah


hasil laboratorium menunjukan adanya
peningkatan kadar bilirubin
2009
Klasifikasi
Dise babkan oleh
roIkterus
Ikterus Pre



Terjadi
Di sebabkan
Terj adi pada oleh
pDisebabkan karena
2-4 hari
bendungan
setel ah bayi
karena dalam
Ikterus
l duksi Neonatus
r danbilirubin yang

saluran
baru ahiempedu akansehisembuh
ngga empedu
pada
danfactor
badanya
erlebihan
hari ke
bili 7
rubin penyakit
kerusakan
akib
penyebabnya
terkonj at
ugasi
organ
ti dakhati
hsel Patologis
Kolestatik
hepatik
Fisiologis
Hepatik
dapat bel
yang diali
emolisis
atau
halus
memproses
umrkan
matang
ke dalam
bilsel
parenkim
infeksi
dalam
irubindarah
usus
hati
merah
Etiologi
Pembentukan bilirubin yang
berlebihan.
Gangguan pengambilan dan
transportasi bilirubin dalam hati

Gangguan konjugasi bilirubin.

Penyakit Hemolitik

Gangguan fungsi hati


Manifestasi klinis
Kulit berwarna kuning sampe jingga
Pasien tampak lemah
Nafsu makan berkurang
Refleks hisap kurang
Urine pekat
Perut buncit
Pembesaran lien dan hati
Gangguan neurologic
Feses seperti dempul
Kadar bilirubin total mencapai 29 mg/dl.
Terdapat ikterus pada sklera, kuku/kulit dan membran mukosa
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan bilirubis serum
• Pemeriksaan radiologi
• Ultrasonogragi
• Biopsi hati
• Laparatomi
Komplikasi

Retardasi mental - Kerusakan neurologis

Gangguan pendengaran dan penglihatan

Kematian.

Kernikterus
Penataksanaan
Tindakan umum

Tindakan khusus Fototerapi

Pemberian fenobarbital

Terapi transfuse

Terapi obat-obatan
Asuhan Keperawatan

Pengka ●


Riwayat orang tua
Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Psikososial

jian


Pengetahuan Keluarga tentang hiperbilirubin

Diagnosa ●
Risiko/defisit volume nutrisi dan cairan

Keperawat Risiko/gangguan integritas kulit



Risiko hipertermi

Kecemasan
an
Intervensi

Risiko/defisit ●
Kaji reflek hisap bayi
Beri minum per oral/menyusui bila reflek hisap adekuat

volume nutrisi


Catat jumlah intake dan output , frekuensi dan konsistensi faeces

Pantau turgor kulit, tanda- tanda vital ( suhu, HR ) setiap 4 jam
Timbang BB setiap hari

dan cairan

Risiko/hi ●


Observasi suhu tubuh ( aksilla ) setiap 4 - 6 jam
Matikan lampu sementara bila terjadi kenaikan suhu, dan berikan
kompres dingin serta ekstra minum.
Kolaborasi dengan dokter bila suhu tetap tinggi

pertermi

Memberi terapi lebih dini atau mencari penyebab lain dari
hipertermi.
Intervensi

Risiko/Gangg ●


Kaji warna kulit tiap 8 jam
Ubah posisi setiap 2 jam

uan integritas Masage daerah yang menonjol



Jaga kebersihan kulit bayi dan berikan baby oil atau lotion pelembab

Kolaborasi untuk pemeriksaan kadar bilirubin, bila kadar bilirubin turun
menjadi 7,5 mg% fototerafi dihentikan

kulit

Kecem ●


Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien
Beri pendidikan kesehatan penyebab dari kuning, proses
terapi dan perawatannya.

asan

Beri pendidikan kesehatan mengenai cara perawatan bayi
dirumah
EPANG GAWAN

Anda mungkin juga menyukai