Anda di halaman 1dari 29

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN

TENTANG HIPERTENSI DENGAN


TINDAKAN MENGONTROL TEKANAN
DARAH
BAB l
Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
Banyaknya angka penderita hipertensi:
1.Data WHO 50% penderita hipertensi hanya 25% yang
mendapat pengobatan dan 12,5% yang diobati dengan
baik
2.Di Amerika Serikat ¼ jumlah penduduk dewasa
penderita hipertensi
3.Di Indonesia 23,6% penderita hipertensi di masyarakat
dan kematian mencapai 7 juta per tahun
4.Di Semarang 62 orang yang menderita hipertensi
5.Di Bantulan 52 orang penderita hipertensi belum
termasuk yang berobat ke dokter/rumah sakit
B.Perumusan Masalah

"Apakah terdapat hubungan antara


pengetahuan tentang hipertensi dengan
tindakan mengontrol tekanan darah pada
warga dukuh Bantulan desa Jembungan
kecamatan Banyudono Boyolali ?”
C.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan


tentang hipertensi dengan tindakan mengontrol tekanan
darah pada warga dukuh Bantulan desa Jembungan
kecamatan Banyudono Boyolali.

D.Manfaat
1.Bagi Institusi Pendidikan
2.Bagi Peniliti
BAB II
A.Tinjauan Pustaka
1.Pengetahuan
Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan :
-Tahu (know)
-Memahami (komprehension )
-Aplikasi (aplication)
-Analisis (analysis)
-Sintesis (synthesis)
-Evaluasi (evaluation)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan:


-Umur
-Pendidikan
-Pekerjaan
-Sumber informasi
Pengetahuan tentang kesehatan :

-Pengetahuan tentang sakit dan penyakit


-Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan
cara hidup sehat.
-Pengetahuan tentang kebersihan lingkungan
2.Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmHg. (Sylvia A. Price dan Lorraine M.
Wilson, 2005)

Etiologi
• Genetik
• Obesitas
• Stress lingkungan
• Hilangnya elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada
orang tua
Tanda dan gejala
• Pusing
• Pandangan kabur
• Sakit kepala
• Kebingungan
• Mengantuk
• Sulit bernafas
Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa usia 18 tahun atau lebih. :

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


Kategori

Normal <130 <85

Normal tinggi 130-139 85-89

Hipertensi

Tingkat 1 (ringan) 140-156 90-99

Tingkat 2 (sedang) 160-179 100-109

Tingkat 3 (berat) >180 >110


Komplikasi

• Mata berupa perdarahan pada retina


• Kebutaan
• Gagal jantung
• Gagal ginjal
• Pecahnya pembuluh darah otak
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik
• Tindakan Mengontrol Tekanan Darah Makan diet yang
rendah sodium (garam) dan lemak.
• Berhenti merokok.
• Pertahankan berat badan ideal.
• Ikuti program olah raga yang teratur.
• Batasi konsumsi alkohol tak lebih dari 1 kali minum
perhari.
• Minum obat tekanan darah sebagaimana yang ditunjuk.
• Periksa tekanan darah secara teratur untuk melihat
kemajuan.
• Batasi konsumsi lemak dan kolesterol
• Konsumsi buah dan sayuran
Kerangka Teori
Hipotesis

• “Ada hubungan antara pengetahuan


tentang hipertensi dengan tindakan
mengontrol tekanan darah pada warga
dukuh Bantulan desa Jembungan
kecamatan Banyudono Boyolali”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Kerangka Kerja

Variabel Idependen Variabel Dependen


Pengetahuan Tentang Tindakan Mengontrol
Hipertensi tekanan Darah
Desain Penelitian

• Korelasi adalah penelitian yang mengkaji


hubungan antara variabel, peneliti dapat
mencari, menjelaskan suatu hubungan,
memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang
ada. (Nursalam dan Siti Pariani, 2001).
• Cross sectional adalah rancangan penelitian
dengan melakukan pengukuran atau
pengamatan pada saat bersama atau sekali
waktu.
Populasi, Sampel dan Teknik
Sampling Penelitian
• Populasi : yang digunakan 1085 orang
• Sampel : yang digunakan 292 orang
N
n
1  N (0.052 ) )
a.Kriteria Inklusi
-Warga di dusun Bantulan desa Jembungan Kecamatan
Banyudono Boyolali yang berumur > 17 tahun.
-Bersedia menjadi responden.
b.Kriteria Ekslusi
-Bukan warga di dusun Bantulan desa Jembungan
kecamatan Banyudono Boyolali yang berumur > 17 tahun
-Tidak bersedia menjadi responden.
. Teknik sampling
• Probability sampling/random sampling yaitu sampel acak
stratifikasi.
Jumlah populasi strata  sampel
Sampel strata 
Jumlah populasi
Sampel Rt01 = 61 orang
Sampel Rt02 = 79 orang
Sampel Rt03 = 46 orang
Sampel Rt04 = 27 orang
Sampel Rt05 = 79 orang
• Total sampel = 292 orang
Tempat dan waktu penelitian

• Peneliti akan melakukan penelitian di


dusun Bantulan desa Jembungan
kecamatan Banyudono Boyolali. Penelitian
ini akan dilakukan selama bulan Mei
sampai Juni tahun 2009.
Definisi Operasional
Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Kategori
No Variabel Ukur Ukur

1 Pengetahuan Tekanan Darah Di Kuesioner Nominal Benar Baik


tentang hipertensi atas Normal yaitu (B)
peningkatan tekanan 16-20
darah sistolik Salah
sedikitnya 140 (S) Buruk
mmHg dan diastolik
sedikitnya 90mmHg 10-15

2 Tindakan Suatu tindakan kuesioner Nominal Benar Melakukan


mengontrol tekanan memeriksa tekanan (B) 14-17
darah darah secara
bertahap, dan terus Salah Tidak
menerus (S) Melakukan
10-13
Alat Penelitian / Instrumen
Penelitian
• kuesioner, alat tulis dan alat pengolah
data seperti komputer dan kalkulator.
Teknik Pengolahan

• Editing
• Coding
• Skoring, Interval  Skor tertiJumlah
nggi  Skor terendah
kategori
• Tabulasi
Analisis Data
• Kegiatan analisis dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian yang
ingin dicapai yaitu dengan menganalisis hasil pengolahan data.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :


• Peneliti akan menentukan jumlah warga tiap RT yang berumur > 17
tahun kemudian peneliti akan membagikan lembar kuesioner.
• Setelah itu peneliti akan mengelompokkan hasil kuesioner
dikelompokkan dalam skoring.
• Selanjutnya peneliti akan memasukan hasil tadi menggunakan uji
Chi square, adalah uji untuk mengetahui perbedaan yang signifikan
antara jumlah obyek / respons yang diamati yang ada setiap
kategori dengan jumlah yang diharapkan yang didasarkan pada
hipotesis O. (Sugiyono, 2003)
Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1 2
n( ad  bc  n)
X2  2
(a  b)(a  c )(b  d )(c  d )

Ket : X2 : Chi kuadrat


n : Jumlah Sampel

1) Ha diterima jika X2 > X2 tabel


2) Ha ditolak jika X2 < X2 tabel

Keterangan : Ha = ada hubungan


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Penelitian

> Komposisi Responden Berdasarkan Umur

responden yang berumur 17 – 37 tahun sebanyak 161 responden (55.13 %), yang berumur 38 – 58 th sebanyak 100
responden (34.24 %), dan yang berumur 58 – 78 th sebanyak 31 responden (10.62 %).
B. Hasil Penelitian

1. Distribusi Pengetahuan Tentang Hipertensi


sebanyak 233 orang (79.79 %) dan yang
mempunyai pengetahuan tentang hipertensi kurang
sebanyak 59 orang
(20.21 %).
2. Distribusi Tindakan Mengontrol Tekanan Darah
sebanyak 238 orang (80.51 %) dan yang tidak
melakukan tindakan mengontrol tekanan darah
sebanyak 54 orang (18.49 %).
3. Distribusi Pengetahuan Tentang Hipertensi

sebanyak 187 orang, yang mempunyai


pengetahuan tentang hipertensi baik dan tidak
melakukan tindakan mengontrol tekanan darah
sebanyak 46 orang, sedangkan yang mempunyai
pengetahuan tentang hipertensi kurang dan melakukan
tindakan mengontrol tekanan darah sebanyak 51 orang,
pengetahuan tentang hipertensi kurang dan tidak
melakukan tindakan mengontrol tekanan darah
sebanyak 8 orang.
C. Hipotesis Penelitian

• nilai x2 hitung < x2 tabel (1.524 < 3,481) yang


berarti Ha ditolak dan Ho diterima.
• Berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan
tentang hipertensi dengan tindakan mengontrol
tekanan darah pada warga Dukuh Bantulan Desa
Jembungan Kecamatan Banyudono Boyolali.
BAB V
PEMBAHASAN

• Tidak semua orang menerapkan pengetahuan tentang


hipertensi ke dalam perilakunya sehari-hari dengan
melakukan tindakan mengontrol tekanan darah.

• Jadi baik orang yang memiliki pengetahuan yang baik


ataupun kurang tentang hipertensi ternyata tidak
berkorelasi dengan tindakan mengontrol tekanan
darah,
karena tindakan tersebut tidak dilandasi pada
pemahaman tentang tingkat pengetahuan tetapi karena
kebiasaan atau untuk mengetahui kondisi fisiknya saja.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

> Kesimpulan
tidak semua warga yang mempunyai pengetahuan tentang
hipertensi yang baik melakukan tindakan mengontrol darah,
sebaliknya warga yang kurang pengetahuan tentang hipertensi
melakukan tindakan mengontrol tekanan darah.

> Saran
. Mahasiswa
. Pembaca
. Peneliti Lain

Anda mungkin juga menyukai