Storey
Siti Hajar Pulungan
1920242002.
1.Alley Cropping
• Budidaya lorong (alley cropping) a
dalah sistem di mana tanaman se
musim (pangan dan sayuran) ditan
am di lorong antara barisan tanam
an pagar.
• Alley cropping adalah sistem agrof
orestry dimana tanaman pangan di
tanam pada lorong yang dibentuk
oleh pagar dan pohon atau semak
(Kang et al. 1984)
Sistem pola tanam Alley Cropping
Sejarah
• Sistem alley cropping pertama kali diperkenalkan di Indonesia menggunak
an Leucaena leucocephala pada 1910-an di Nusa Tenggara Timur. Sistem
ini berkembang luas, sehingga pada tahun 1970-an mulai dipergunakan u
ntuk konservasi tanah dan pakan ternak.
• Pada tahun 1982 Pusat Penelitian Tanah untuk pertama kali melakukan pe
nelitian dengan menggunakan Leucaena leucocephala, Calliandra calothyr
sus, dan Flemingia congesta di Citayam, Bogor.
• Pada tahun 1991 Sukmana dan Suwardjo menambahkan Flemingia conge
sta dan Gliricida sepium untuk diuji pada lahan petani di DAS Jratun Selun
a dan DAS Brantas.
• Penerapan teknologi alley cropping di I
ndonesia telah banyak diakukan di loka
si-lokasi lahan kritis di beberapa propin
si, antara lain
• Jawa Timur
• Jawa Tengah
• Jawa Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Jambi Lampung
Teknik Alley Cropping
• Pelaksanaannya mengikuti lorong-lorong (tanaman pangan) yang masing-
masing lorong dibatasi tanaman pagar/tegakan, pada umumnya tanaman
yang tumbuh cepat (legume).
• Setelah berumur sekitar 6 bulan atau setelah mencapai ketinggian yang d
apat menaungi tanaman utama yang menyebabkan pertumbuhannya terg
anggu, tanaman pagar dipangkas pada ketinggian 50-60 cm dari permuka
an tanah.
• Daun-daun tanaman pagar yang dipangkas disebarkan di permukaan tana
h. Pemangkasan tanaman pagar dilakukan dengan interval 2-4 bulan seka
li, tergantung pada kecepatan pertumbuhannya.
Pemilihan jenis leguminosa
• Jika erosi menjadi masalah utama, maka Flemingia congesta menjadi pilih
ADD TITLE HERE
an utama dalam Alley cropping.
• Jika pakan ternak menjadi masalah utama, maka Gliricidia sepium dan ata
u Calliandra calothyrsus menjadi pilihan atau dikombinasikan dengan Flem
ingia congesta. 01
• Jika tanah alkalin kuat, atau solum tanah <50 cm di atas batu kapur, maka
Gliricidia sepium yang dipilih. 04 ADD TITLE HERE
• Jika ketinggian tempat >500 m dari permukaan laut,
No one indebted maka Calliandra
for others,while calot
many people don't know how to
hyrsus menjadi pilihan utama dan sebagaicherish
alternatif Gliricidia sepium atau
others.No one indebted for others,while many people