Anda di halaman 1dari 20

KONSEP METODOLOGI PENELITIAN

(VARIABEL PENELITIAN)

YANTI SUTRIYANTI. M. Kep


 DUA JENIS VARIABEL PENELITIAN
PEMULA

1.VARIABEL INDEPENDEN, VARIABEL YANG MENJADI SEBAB


BERUBAHNYA VARIABEL LAIN (VAR. DEPENDEN) DISEBUT
JUGA VAR. BEBAS, PREDIKTOR, STIMULUS, EKSOUGEN

2. VARIABEL DEPENDEN, VARIABEL YG DIPENGARUHI ATAU


VAR YG DIPENGARUHI KRN ADANYA VAR LAIN
(VAR BEBAS), DISEBUT JUGA VARIABEL TERIKAT, VAR.
RESPON, ATAU ENDOGEN,
VARIABEL LAIN DLM PENELITIAN

3. VARIABEL MODERATING
VARIABEL YANG MEMPERKUAT ATAU MEMPERLEMAH
HUBUNGAN ANTARA VAR. BEBAS DG VAR. TERIKAT

4. VARIABEL INTERVENING
VARIABEL YANG MENJADI MEDIA PADA SUATU HUBUNGAN
ANTARA VAR.

5. VARIABEL KONTROL
VARIABEL YANG DIKENDALIKAN ATAU DIBUAT KONSTAN
ATAU DIJADIKAN ACUAN.
Tampilan dalam Menuangkan Pada KTI

Variabel DO Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala


Ukur Ukur
Var.
Independen

Status Gizi

Var.
Dependen

Kejadian
Kelahiran
Bayi
 DEVINISI OPERASIONAL PENELITIAN
(Definisi operasional variabel)

1.VARIABEL DIUNGKAP DALAM DEVINISI KONSEP SECARA


OPERASIONAL, SECARA PRAKTIK, SECARA RILL, SECARA
NYATA DALAM LINGKUP OBJEK PENELITIAN/OBJEK YANG
DITELITI

2. OPERASIONALISASI VARIABEL ADALAH PROSES


MENDEFINISIKAN VARIABEL DENGAN TEGAS
SEHINGGA MENJADI FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
DIUKUR
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL

 Variabel harus didefinisikan secara


operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variable dengan
lainnya dan pengukurannya.

 Tanpa operasionalisasi variable, peneliti


akan mengalami kesulitan dalam
menentukan pengukuran hubungan antar
variable yang masih bersifat konseptual.
Cara-Cara Menyusun Definisi
Operasional
 Definisi operasional Tipe B dapat disusun
didasarkan pada bagaimana obyek tertentu
yang didefinisikan dapat
dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang
dilakukannya atau apa yang menyusun
karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai seorang yang mendapatkan nilai-
nilai tinggi di sekolahnya.
Cara-Cara Menyusun Definisi
Operasional
 Definisi operasional Tipe C dapat disusun
didasarkan pada penampakan seperti apa
obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai orang yang mempunyai ingatan
kuat, menguasai beberapa bahasa asing,
kemampuan berpikir baik, sistematis dan
mempunyai kemampuan menghitung secara
cepat.
Definisi Operasional harus
mengandung Kriteria Keunikan
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat criteria unik yang dapat diamati.

 Semakin unik suatu definisi operasional, maka


semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut
akan banyak memberikan informasi kepada
peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-
obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut
secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda
Cara-Cara Menyusun Definisi
Operasional
 Definisi operasional Tipe C dapat disusun
didasarkan pada penampakan seperti apa
obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai orang yang mempunyai ingatan
kuat, menguasai beberapa bahasa asing,
kemampuan berpikir baik, sistematis dan
mempunyai kemampuan menghitung secara
cepat.
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

1. SKALA NOMINAL
UKURAN PALING SEDERHANA, FUNGSI
UNTUK MEMBEDAKAN ATAU MEMBERI
LABEL SUATU SUBJEK ATAU KATEGORI

2. SKALA ORDINAL
SKALA VARIABEL UNTUK MEMBEDAKAN
NILAI DARI SATU KATEGORI.
MENCERMINKAN PERINGKAT ATAU
TINGKATAN
SKALA PENGUKURAN VARIABEL
 SKALA INTERVAL
SKALA VARIABEL DISAMPING UNTUK
MEMBEDAKAN MEMPUNYAI TINGKATAN, JG
MEMPUNYAI JARAK YANG PASTI ANTARA
KATEGORI SATU KAT. DG KAT. LAINNYA

 SKALA RASIO
MERUP. UKURAN YG DISAMPING BERTUJUAN
ATAU BERSIFAT MEMBEDAKAN MEMP.
TINGKATAN, DAN KEPASTIAN JG DIASUMSIKAN
BHW SETIAP NILAI KATEGORI DIUKUR DARI
TITIK YG SAMA.
Contoh….
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”

 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….


(jelaskan apa yang anda maksud secara teory
maupun praktis dilapangan)

 Variabel Pendapatan Hotel X adalah……


(jelaskan apa yang anda maksud dengan
pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus
jelas dan praktis)
SKALA PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?
Terdiri dari :
1. SKALA NOMINAL
peneliti mengelompokkan subyek
kedalam katagori atau kelompok
Misal gender responden
dikelompokkan 2 kategori (pria,
wanita)
pria = 1, wanita = 2
SKALA PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?
Terdiri dari :
2. SKALA ORDINAL
Skala Ordinal tidak hanya menyatakan
katagori tapi juga menyatakan
peringkat katagori tersebut.
Misal rangking jawaban
1.Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang
senang, 4. Tidak senang
( beda antara dua titik tidak dapat diukur)
SKALA PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?
Terdiri dari :
3. SKALA INTERVAL
Memungkinkan mengukur beda antara
dua titik dalam skala menghitung means
dan standar deviasi data
jarak waktu jam.08.00 – 10.00
sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00
Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa
jam.16.00 dua kali Lebih lambat
dibandingkan jam.08.00.
SKALA PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?
Terdiri dari :
4. SKALA RASIO
kedudukan data yang tertinggi
dimana memiliki nilai nol yang original
UJI PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
Validitas/ kesahihan adalah suatu indeks yang
menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar
mengukur apa yang diukur. Validitas ini
menyangkut akurasi instrumen
Reliabilitas/keterandalan ialah indeks yang
menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran
tersebut tetap konsisten jika dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama
UJI PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN …..?

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS


Reliabilitas/keterandalan ialah indeks yang
menunjukkan sejauhmana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauhmana hasil pengukuran tersebut
tetap konsisten jika dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama
THANKS, FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai