Anda di halaman 1dari 14

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX

BAB SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


1
Menstruasi
dan
Fertilisasi
Pengajar: Weka Ardiansyah, S.Pd.
Menstruasi (Haid)
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya
darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel
yang Menyusun dinding Rahim (Endometrium).

Terjadi apa bila?


sel telur yang dihasilkan oleh ovarium, tidak dibuahi
oleh sel sperma.

Siklus Mens  rerata 28 Hari


 Pendek  18 Hari  Panjang  40 hari

Fase Siklus Mens:


1. fase menstruasi
2. fase proliferasi (pra Ovulasi/folikuler)
3. Fase Ovulasi
4. fase sekretori (pasca ovulasi/luteal)
Faktor yang mempengaruhi Oogenesis?
1. Hormon FSH atau (Follicle Stimulating Hormone), mempunyai
fungsi sebagai perangsang pertumbuhan sel-sel folikel.
2. Hormon LH atau (Luteinizing Hormone), mempunyai fungsi
sebagai perangsang dari proses ovulasi, yakni suatu proses
pengeluaran dari sel telur.
3. hormon Estrogen, yang fungsinya itu untuk menimbulkan
karakter kelamin sekunder.
4. hormon Progesteron, yang memiliki fungsi untuk dapat
menebalkan berupa dinding endometrium.
Menstruasi (Haid)
Fase Siklus Mens:
1. fase menstruasi (0-5 hari)
Ovum tidak dibuahi  korpus
luteum menghentikan produksi
hormon  ovum lepas 
endometrium sobek dan
meluruh  pendarahan
(volume darah 30-70 ml) 2-7
hari
Akhir siklus mens 
hipotalamus  hormon
gonadotropin merangsang
hipofisis/pituitari mengeluarkan
FSH
Fase Siklus Mens:
Menstruasi (Haid)
2. Fase proliferasi (pra
Ovulasi/folikuler)

FSH meningkat  Folikel


berkembang sampai hari ke 14
 folikel matang (de graaf)

Selama Folikel berkembang 


Folikel melepas Estrogen 
terjadi pembentukan Kembali
sel-sel penyusun endometrium
(proliferasi)

3. Fase Ovulasi
Estrogen meningkat  FSH
terhambat/turun  LH
dilepaskan dan meningkat 
Ovulasi (hari ke 14)
Fase Siklus Mens:
Menstruasi (Haid)
4. fase sekretori (pasca
ovulasi/luteal)
folikel de Graff mengkerut 
korpus luteum tetap
memproduksi hormon estrogen
dan progesteron 
Progesteron meningkat yang
mendukung estrogen dlm
penebalan endometrium 
menyiapkan implantasi zigot
bila terjadi pembuahan

berlangsung dari hari ke-15


sampai hari ke-28  hari ke 26
jika tidak ada pembuahan 
korpus luteum akan menua 
korpus albikan  produksi
hormon estrogen dan
progesteron rendah.
Fertilisasi
Zigot membelah
menjadi 2 sel, lalu 4 Zigot yang membelah
sel dan seterusnya di akan membentuk
tuba fallopi (2-4 hari) sekumpulan sel seperti
anggur  Morula

Peleburan inti sel telur


dengan inti sel sperma
menjadi Zigot (sel
tunggal).
Morula berkembang 
Blastosit yang
nantinya akan
menempel ke dalam
Endometrium 
disebut implantasi
Perkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
C. Kesehatan Organ Reproduksi Manusia
Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

1. Keputihan
• Penyakit yang ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna putih dari alat kelamin.
• Disebabkan oleh infeksi jamur Clamydia trachomatis, Candida albicans, bakteri Gardnerella
vaginalis, dan Trichomonas vaginalis.
• Pencegahan dengan cara menjaga kelembapan alat kelamin.

2. Gonore (Kencing nanah)


• Penyakit yang ditandai dengan keluarnya nanah dari saluran kencing sehingga terasa sakit saat
buang air kecil.
• Disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.
• Pencegahan dengan cara menghindari kontak seksual dengan penderita.

2. Sifilis (Raja Singa)


• Penyakit yang ditandai dengan timbulnya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, atau bibir
tetapi tidak terasa sakit.
• Disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.
• Pencegahan dengan cara menghindari kontak langsung antara luka di kulit dengan sealput
lendir atau cairan tubuh penderita.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


4. AIDS
• Penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh penderita.
• Disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
• Pencegahan dengan tidak menggunakan jarum suntik secara bersamaan dan menghindari
kontak seksual dengan penderita.

5. Herpes Genitalis
• Penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintil-bintil berisi cairan di alat kelamin, dubur, atau
mulut dan terasa sakit.
• Disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe II.
• Pencegahan dengan menghindari kontak seksual dengan penderita.

6. Prostatitis
• Penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada kelenjar prostat.
• Disebabkan oleh infeksi bakteri Escherhichia coli atau nonbakteri.
• Pencegahan dengan cara mengurangi aktivitas yang menyebabkan iritasi pada prostat seperti
duduk dalam waktu yang lama.

7. Epididimitis
• Penyakit yang ditandai dengan peradangan pada epididimis.
• Disebabkan oleh iritasi zat kimia, komplikasi prostatektomi, bakteri coliform, dan infeksi
klamidial.
• Pencegahan dengan cara menghindari bergonta-ganti pasangan seksual.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX


C. Kesehatan Organ Reproduksi Manusia

Upaya Pencegahan Penyakit Reproduksi

Khusus Perempuan Khusus Laki-laki

1. Mengganti pembalut 1. Mengurangi kebiasaan


sesering mungkin saat
mandi dengan air
sedang menstruasi (2-3 jam
sekali).
panas.
2. Menghindari penggunaan 2. Melindungi testis
sabun pembersih selama beraktifitas.
kewanitaan secara terus- 3. Menghindari minuman
menerus. beralkohol dan rokok.

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX

Anda mungkin juga menyukai