Anda di halaman 1dari 66

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)

RS PARU DR.HA ROTINSULU

JLN. BUKIT JARIAN NO. 40 CIUMBULEUIT BANDUNG


TLP. (022) 203 4446 FAX. (022) 203 1427
EMAIL : K3RSPR@GMAIL.COM
WWW.RSPARUROTINSULU.ORG
Sosialisasi sebagai upaya rumah sakit
dalam mengoptimalkan keselamatan dan
kesehatan baik bagi Pasien, Petugas,
Pengunjung dan Ligkungan Rumah Sakit
dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Tujuan • Keselamatan
kegiatan : • Manajemen Risiko
• Penanganan tumpahan B3
• Keamanan
• Pencurian
• penanggulangan bencana
• Kode tanggap darurat
• Bencana Kebakaran
• Jalur evakuasi
apa itu k3 rs ???
Profil RS Paru Dr.H.A.
Rotinsulu
Berdasarkan SK MENKES RI No.190/Menkes/SK/II/2004, 26 Februari 2004
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru sebagaimana telah
diubah dengan PerMenKes No. 250/Menkes/PER/III/2008tanggal 11 Maret
2008 mempunyai kedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pelayanan Medik dengan mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap penderita penyakit paru secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan di bidang penanggulangan penyakit paru.
RS Paru terletak di Kota Bandung wilayah Utara, terletak pada ketinggian
±768 m di atas permukaan laut.
keselamatan & Kesehatan kerja
RS (K3RS)
K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan
kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit.
K3RS
 Bertujuan untuk terselenggaranya
keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah
Sakit secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan.
keselamatan

 Merupakan kondisi atau situasi selamat


dalam melaksanakan aktivitas atau
kegiatan tertentu didalam gedung, lantai,
halaman dan peralatan tidak menimbulkan
bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan
pengunjung.
Keselamatan kerja
 Merupakan kondisi dalam pekerjaan yang
sehat, aman, bak bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun masyarakat, serta
terhindar dari kecelakaan, kerusakan serta
dan segala bentuk kerugian baik terhadap
manusia maupun perlatan, obyek kerja,
tempat kerja dan lingkungan secara
langsung dan tidak langsung.
Kecelakaan kerja

 Merupakan suatu kejadian yang tidak


diharapkan terjadi secara tiba-tiba serta
menyebabkan cedera.
BAHAYA POTENSIAL K3 DI Rumah sakit

Bahaya
Limbah Fisik Bahaya
Rumah Kimia
Sakit
RS
Bahaya
Bahaya ROTINSU Biologi
LU
Listrik
Bahaya
Bahaya Ergonomi
Mekanik Bahaya
Psikososial

Bencana
BAHAYA POTENSIAL DI RS
(Pekerja, Pasien, Pengantar dan Pengunjung RS)

1. Fisik  bising, getaran, suhu, radiasi


2. Kimia formaldehide, alkohol, chlorine dll
3. Biologi bakteri, virus, tikus ,kecoa dll
4. Ergonomi posisi statis, angkat beban
5. Psikososial beban kerja, hub dg atasan bawahan/ antar SDM yg tdk
harmonis
6. Mekanikal  terjepit, terpotong dll
7. Elektrikal  tersengat listrik, hub arus pendek
8. Limbah padat, medis/ non medis, gas dan cair
Upaya pengendalian dan
pencegahan kecelakaan kerja
 Pola hidup sehat (diit seimbang, olah raga, tidak
merokok, cek up teratur, dll)
 Menempatkan sumber radiasi dengan benar, dan
pemakaian APD
 Menghilangkan kondisi yang tidak standar.
 Menghilangkan tindakan yang tidak standar
 Mengurangi unsur kesalahan oleh manusia
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
melindungi diri dari bahaya potensial di Rumah
Sakit
A. Mengetahui dan turut menjaga keseamatan dan keamanan
di lingkungan rumah sakit
B. Mengetahui dan turut menjaga ketertiban dalam
pengelolaan bahan B3
C. Mengetahui dan turut menjaga bila terjadi kebakaran dan
bencana lainnya
Mengetahui dan turut menjaga
keselamatan dan keamanan di
lingkungan rumah sakit
BAHAYA PERLU DIWASPADAI PD KESELAMATAN

TERSENGAT
NSI (Tertusuk LISTRIK
Jarum)
CIDERA
PUNGGUNG TERBAKAR

TERPAPAR TERPAPAR
KEBISINGAN
KUMAN
TERPLESET, TERPAPAR
TERSANDUNG, RADIASI
TERJATUH
TERPAPAR B3 KECELAKAAN KERJA
LAINNYA
Terpapar Kuman

 Hand Hygiene
 Penggunaan APD yang sesuai
 Penanganan Peralatan Pasien dengan tepat
 Penanganan Linen yang tepat
 Pencegahan tertusuk jarum atau benda tajam
 Pembersihan Lingkungan
 Penanganan Limbah
Strategi Pengamanan
a) Sistem identifikasi (id card) untuk staf,
pengunjung, vendor, pasien dan penunggu pasien

b) Pemeriksaan pengunjung, keluarga, vendor


setelah jam kerja
c) Sistem pemantauan jarak jauh seperti kamera
pengintai (CCTV)

• Pemantauan eksterior - tempat parkir, garasi


• Keamanan wilayah pemantauan pengawasan dan
back-up kaset
Standar Kode Keamanan

 Kode Merah = Kebakaran


 Kode Hijau = Gempa dan Perlu bantuan Evakuasi
 Kode Biru = Kedaruratan Medis
 Kode Coklat = Pencurian dan Perampokan
 Kode Orange = Tumpahan B3
 Kode Kuning = Ancaan Bomb
 Kode Ungu = Huru Hara
 Kode Hitam = Bencana Masal/IGD Penuh
ALUR PENANGANAN KEJADIAN PENCURIAN
DAN PERAMPOKAN

Mulai

Satpam Satpam melaksanakan


melaksanakan investigasi penanganan
Satpam Menerima laporan peutupan semua korban dan petugas
terjadinya akses keluar kesehatan serta mencatat
pencurian/ perampokand masuk TKP di buku saku
ari petugas kesehatan
melalui telepon

Satpam melaporkan adnyan


kejadian tersebut ke
pimpnan terkait / Direktur / Satpam melakukan
verifikasi dengan Satpam melakukan
Duty Manager pemeriksaan dan
melihat rekaman
kejadian dimonitor penyisiran di sekitar
CCTV lokasi

Satpam melaporkan /
meminta bantuan ke pihak
kepolisian (apabila
diperlukan)

Satpam membuat Selesa


laporan kronologis
kejadian untuk bahan i
laporan ke Dirut
Mengetahui dan turut menjaga
ketertiban dalam pengelolaan bahan
B3

BERHATI HATI
UTAMAKAN SELAMAT
Bahan B3
LANGKAH LANGKAH
YANG PERLU DILAKUKAN
1. IDENTIFIKASI
2. LOKALISASI
3. PEMBERIAN RAMBU
4. BACA ATURAN PAKAI
5. BUANG SISA/KEMASAN BEKASNYA DI
TPS LIMBAH B3
MSDS
PENGGUNAAN BAHAN B3
PAKAILAH APD
SAMPAH B3
PENANGANAN TUMPAHAN
B3
Mengetahui dan turut menjaga bila terjadi
kebakaran dan bencana lainnya

SIAPKAH KITA ...?

BENCANA BISA DATANG SETIAP


SAAT
A. Pengertian
suatu keadaan tidak
normal/tidak diinginkan
yang terjadi pada suatu
tempat / kegiatan, yang
cenderung membahayakan
bagi manusia, merusak
peralatan/harta-benda,
atau merusak lingkungan
sekitarnya.
Suatu kejadian yang
didalam daerah unit itu
sendiri yang disebabkan
oleh sesuatu dari
dalam/luar,.
SIAPA YANG
MAU
MENOLONG
Adanya Organisasi tanggap
darurat dan bencana
1. Unsur Pimpinan
• Penanggung-
jawab
emergency
• Koordinator
emergency
• Kepala Bagian
Keamanan
• Komandan
Regu dari
UMUMKAN KODE KEDARURATAN masing-masing
KODE HITAM unit
2. Unsur Staf
• Sekretariat
emergency
termasuk
komunikasi dengan
pihak luar
• Telephonist
• Operator radio
• Petugas sound
system & panel
kontrol
• Petugas SEMUA UNSUR SIAP MEMBANTU
telekomunikasi
3. Kelompok
Teknisi
• Operator
listrik /
genset
• Operator
pompa
kebakaran
• Operator
sistem tata
udara
• Operator
lift
• Operator
utilitas
lainnya
4. Kelompok Sekuriti &
Penyelamatan
• Tim
pemadam
kebakaran/r
adiasi/b3&li
mbah/waba
h dll
• Tim sekuriti
dan
perparkiran
• Tim
evakuasi
• Tim
pembersih /
janitorial
• Tim P3K
• Tim
Pemandu
orang-
orang
disabled
5. Kelompok
Evaluasi
• Tim evaluasi
• Pengawas
DENAH SITUASI DAN TITIK
KUMPUL
STRUKTUR
ORGANISASI
PENANGANAN
BENCANA RS PARU
DR.H.A.ROTINSULU
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PENYEBAB
KEBAKARAN
ROKOK
listrik

Bahan
Perlengka mudah
Memasak terbakar
API : Proses kimia  Oksidasi cepat, menghasilkan panas & cahaya.

KEBAKARAN : Api tidak terkendali & tidak dikehendaki yg dapat


menimbulkan kerugian ( property, korban jiwa)
TEOR
I BAHAN BAKAR

API
OK N
S

I
RANTA
NA

S IG
OKSIG I
REAKS
PA

EN
E
KIMIA
BAHAN
BAKAR
PERILAKU ORANG SAAT KEBAKARAN

Cenderung balik ke tempat tadi masuk


Tidak mengetahui dimana lokasi eksit / rambu darurat
Kurang berpikir rasional akibat dirasuki asap & waktu mendesak
Lupa atau tidak tahu prosedur emergency
Memikirkan barang miliknya untuk dibawa
AKIBAT &
KECENDERUNGAN

Panik atau bingung


Berbuat salah asal cepat ke luar
Tidak berbuat apa-apa
Gangguan kesehatan / kesadaran
Pingsan atau hilang kesadaran
KECENDERUNGAN SEBELUM KEJADIAN

• Tidak atau kurang perhatikan tanda-tanda darurat


• Kurangnya simulasi tentang kebakaran
• Kurang menghargai latihan kebakaran
• Kurang menguasai penggunaan peralatan pemadam kebakaran
• Kurang memahami prosedur penanggulangan kebakaran
• Kurang disiplin terhadap diri dan lingkungan
SISTEM PROTEKSI PASIF

Membatasi bahan-bahan mudah terbakar


Struktur tahan api & kompartemenisasi.
Penyediaan sarana evakuasi untuk penghuni.
Penyediaan kelengkapan penunjang evakuasi.
Kondisi halaman bangunan & akses pemadam
SISTEM PROTEKSI AKTIF
Sistem deteksi & alarm kebakaran
Sistem pipa tegak & slang kebakaran
Sistem sprinkler otomatis
Sistem pemadam api ringan
Sistem pemadam khusus
Sarana bantu operasi sistem aktif (sumber air untuk pemadaman,
pompa kebakaran dan sumber daya listrik darurat / genset
K
O
N
S
T
R
U
K
S
I

A
P
A
R
P-A-S-S

P
A
S
S

( jangan melawan arah angin ) dg Jarak 1 sampai 2 meter


Nomor-nomor Penting
Internal RS
No Kedaruratan : 808
Pos Satpam: 444
IGD : 250
K3RS : 416
Perawat Supervisi : 360

External RS
Dinas Damkar : 022-7207113 dan 113
Kepolisian : 022-2031864
BPBD : 022-7313267
KODE-KODE
TANGGAP DARURAT

 KODE MERAH : Api/asap/bau yang berhubungan


dengan api/kebakaran (internal)
 KODE BIRU : Medical Emergency
 KODE COKLAT : Pencurian
 KODE HIJAU-1 : Gempa Bumi
 KODE HIJAU-2 : Evakuasi
CARA
MENGUMUMKAN BENCANA

 PERHATIAN 3X,
 KODE.......3X
 MAWAR KAMAR 5...... 3X

( Hubungi Call Centre No.808)


Berikutnya
Laksanakan tugas daftar jaga Siaga Bencana

Helm Merah : Segera Padamkan Api


Helm Putih : Telpon 808
Bantu Padamkan/bantu evakuasi
Amankan Dokumen Penting
Helm Biru : Siap Evakuasi Pasien
Helm Kuning : Bantu Padamkan/bantu evakuasi
Amankan Peralatan Penting
DENAH SITUASI DAN TITIK KUMPUL

Ikuti rambu EVAKUASI menuju Titik Kumpul


TERIMAKASIH
K3RS DARI KITA UNTUK KITA
UTAMAKAN SELAMAT SAAT
BERAKTIFITAS
DI
RS PARU DR H.A.ROTINSULU

Anda mungkin juga menyukai