Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan teori atom

Di susun oleh

Nama : amar hakim

Kelas :
1. John Dalton ( 1803)
Model atom
Dalton
• Hukum Kekekalan Massa
• Hukum Perbandingan Tetap

Dalton menggambarkan atom seperti bola


Teori Dalton : pejal
• Materi terdiri atas atom yang tidak
dapat dibagi lagi.
• Semua atom dari unsur kimia tertentu Kelemahan
memiliki massa dan sifat yang sama. • Tidak dapat menjelaskan sifat listrik
• Unsur kimia yang berbeda akan dari materi
memiliki jenis atom yang berbeda. • Tidak dapat menjelaskan perbedaan
antar atom satu dengan atom yang
lain
• Tidak dapat menjelaskan tentang cara
atom saling berkaitan
2. J.J. Thomson (1904) Model atom
Thomson
Thomson melakukan percobaan menggunakan
tabung katode, Ketika itu, ia mengetahui bahwa
saat arus listrik berjalan melewati tabung
vakum, terlihat suatu aliran berkilau yang Model atom Thomson berbentuk
dibelokkan pada arah plat kutub yang positif. seperti roti kismis
Thomson kemudian membuktikan bahwa
partikel kecil yang ada di atom lah yang
menciptakan aliran tersebut. Berdasarkan
percobaan tersebut Thomson berkesimpulan
bahwa dalam atom terdapat sesuatu yang
bermuatan negative yang kemudian disebut
ELEKTRON
Kelemahan
 Tidak dapat menjelaskan tentang
susunan muatan positif dan jumlah
Teori Thomson elektron yang terdapat dalam bola
“Atom merupakan bola pejal yang  Tidak dapat menjelaskan tentang
bermuatan positif dan didalamya inti dari atom.
tersebar muatan negatif elektron.”
3. E. Rutherford (1911)
Rutherford mengadakan percobaan dengan
menembakan sinar alfa melalui lempeng
emas yang sangat tipis. Berdasarkan
percobaan tersebut Rutherford menduga
bahwa dalam lempeng emas terdapat
partikel positif yang terpusat di tengah
atom. Partikel bermuatan positif tersebut
kemudian dinamakan proton. Percobaan ini
disebut juga percobaan Geiger – Marsden
Kelemahan

 Tidak mampu menjelaskan kenapa


Teori Rutherford elektron tidak pernah jatuh ke dalam
inti atom sesuai dengan teori fisika
“Atom tersusun atas inti atom klasik
yang bermuatan positif sebagai  Tidak mampu menjelaskan letak dari
pusat massa dan di kelilingi elektron dan cara rotasinya terkait inti
oleh electron electron yang atom
bermuatan negative “  Elektron yang bergerak akan
memancarkan energi sehingga secara
keseluruhan energi atom tidak stabil.
4. Niels Bohr ( 1913 ) Model atom
Bohr

Bohr melakukan percobaannya dengan


menggunakan spektrum atom hidrogen. Dari
hasil percobaannya, Bohr memberikan
gambaran kedudukan orbit elektron dalam
menempati daerah di sekitar inti atom.
Elektron mengelilingi inti atom pada
orbit/lintasan tertentu, dan hanya terdapat
orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan
antara orbit satu dengan yang lain adalah jarak
orbit dari inti atom.

Teori Bohr Kelemahan


1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan  Tidak banyak menjelaskan tentang
tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu spektrum warna dari atom yang
disebut kulit atau tingkat energi elektron. memiliki banyak electron
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.  tidak bisa mengetahui intensitas
3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai relatif dari garis spektrum
pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi  Tidak bisa menjelaskan atom selain
rendah ke tinggi disertai penyerapan energi. atom hidrogen.
4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan
stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
5. E. Schrodinger ( 1926 )
Disebut Teori Mekanika
Kuantum

Diperkenalkan oleh E. schrodinger


dan Weiner Heisenberg

 bahwa posisi elektron tidak hanya ada di lintasan-


lintasan sehingga tidak bisa ditentukan posisinya
secara pasti. Kelemahan
 Namun posisi elektron dapat diprediksi melalui  Persamaan ini hanya dapat diterapkan
peluang keberadaan elektron. secara eksak untuk partikel dalam kotak
 Daerah yang memiliki peluang yang besar disebut dan atom dengan elektron tunggal
dengan orbital.  Sulit diterapkan untuk sistem
 Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, makroskopis dengan kumpulan atom,
p, d, f. misalnya adalah hewan.

Anda mungkin juga menyukai