Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN GEOPOLITIK
Geopilitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi , wilayah atau teritorial dalam arti
luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil
akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
Geopolitik bertumpu kepada geografi sosial (hukum
geografi), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi
geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan
dengan karakteristik geografi suatu negara.
Pengertian Wawasan Nusantara
Istilah wawsan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti
pandangan, tinjauan atau penglihatan inderawi. Akar kata
ini membentuk kata ‘mawasa’ yang berarti memandang,
meninjau, atau melihat. Sedangkan ‘wawasan’ berarti cara
pandang cara tinjau, atau cara melihat. Sedangkan istilah
Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau-
pulau, dan ‘antra’ yang berarti diapit diantara dua hal.
Menurut Ketetapan UUD 45 ps 25 A,Nusantara sebagai
cara pandangan juga mengajarkan bagaimana pentingnya
membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek
kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan
cita-citanya.
PARADIGMA KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Pancasila / Pembukaan UUD 1945

Landasan Idiil

UUD 1945

Landasan Konsitusional

Wawasan Nusantara

Landasan Visional

Ketahanan Nasional

Landasan Konsepsional

Dokumen Rencana Pembangunan

Landasan Operasional

PEMBANGUNAN NASIONAL
WILAYAH
a. Asas Kepulauan
Kata ‘archipelago’ dan ‘archipelagic’ berasal dari kata Italia
‘archipelagos’. Akar katanya adalah ‘archi’ berarti terpenting, terutama ,
dan pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi, archipelago dapat
diartikan sebagai lautan terpenting.
Arti ini kemudian menjadi pulau-pulau saja tanpa menyebut unsur
lautnya sebagai akibat penyerapan bahsa Barat, sehingga archipelago
selalu diartikan kepulauan atau kumpulan pulau.
b. Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan
Nederlandsh Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda
yang kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia. Sebagai
sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama dipakai, itu “Hindia
Timur”, “Insulinde” oleh Multatuli, “Nusantara”, “Indonesia “ dan “Hindia
Belanda” (Nederlandsch-indie) pada masa penjajahan Belanda.
Sebutan “Indonesia”merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam
Journal of the Indian Archipelago and East Asia (1850). Sir W.E.
Maxwell, seorang ahli hukum, juga memakainya dalam kegemarannya
mempelajari rumpun Melayu.
c. Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa
konsepsi mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai
berikut :
1.) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang
memilikinya.
2.) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik
masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing- masing
negara.
3.) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas
untuk semua bangsa.
4.) Mare Clausum (the Right and Dominion Of the Sea), menyatakan
bahwa hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh suatu
negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat.
5.) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang
menjadikan dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut.
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar
Indonesia sebagai negara Kepulauan memiliki Laut Teritorial, Perairan
Pedalaman, Zone Ekonomi Eksklusif, dan Landasa Kontinen. Masing-
masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.) Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu
atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.
2.) Laut Teritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil
laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut
terendah sepanjang pantai.
3.) Perairan Pendalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau
sebelah dalam dari garis pangkal.
4.) Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis
pangkal.
5.) Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah
dibawahnya yang terletak di luar teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan
alamiah wilayah daratannya.
d. Karakteristik Wilayah Nusantara
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut :
Utara : ± 6°08’LU
Selatan : ± 11°15’LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141°05’BT
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km² yang terdiri dari
daratan seluas 2.027.087 km² dan perairan 1273.166.163 km².
GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGI
A. Geopolitik
1.) Asal istilah Geopolitik
istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederich Ratzel (1844-1904)
sebagai ilmu bumi politik (Politik Geography). Istilah ini kemudian
dikembangkan dan diperluas oleh sarjana ilmu politik Swedia, Rudolf
Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964) dari Jerman
menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Ilmu bumi politik
(Politik Geography) mempelajari fenomena geography dari aspek plitik,
sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek
geografi.
2.) Pandangan Ratzel dan Kjellen
Frederich Ratzel pada kahir abad ke -19 mengembangkan kajian
geografi politik dengan dasar pandangan bahwa negara mirip
organisme (makhluk hidup). Negara adalah ruang yang ditempati oleh
kelompok masyarakat politik (bangsa), maka harus diberlakukan
hukum ekspansi (pemekaran wilayah).
Disamping itu Rudolf Kjellen berpendapat bahwa negara adalah
organisme yang harus memiliki intektual. Negara merupakan sistem
politik yang mencakup geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik, dan
sosiopolitik.
3.) Pandangan Haushofer
Pemikiran Haushofer di samping berisi paham ekspansionisme juga
mengandung ajaran rasialisme, yang menyatakan bahwa ras Jerman
adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai dunia.
Pokok- pokok Pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut :
a. Suatu bangsa edalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
tidak terlepas dari hukum alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat
mengejar kekuasaan Imperium maritim untuk menguasai
pengawasan di lautan.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan
menguasai Erora, Afrika dan Asia Barat (yakni Jerman dan Italia)
d. Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan. Geopolitik adalah
landasan ilmiah bagi tindakan politik untuk memperjuangkan
kelangsungan hidup dan mendapatkan ruang hidupnya.
4.) Geopolitik Bangsa Indonesia
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-
nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas
tertuang di dalam Pembukaan UUd 1945. oleh karena itu bangsa
Indonesia juga menolak paham ekspansionisme dan adu kekuatan
yang berkembang di Barat. Bangsa Indonesia juga menolak paham
rasialisme, karena semua manusia mempunyai martabat yang sama,
dan semua bangsa memiliki hak dan kewiban yang sama berdasarkan
nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.
B. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
keinginan politik. Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang langkah-
langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada.
Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa
Indonesia adalah kenyataan posisi silang indonesia sebagai berikut :
1. Geografi yaitu wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia
dan Australia serta di antara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
2. Demografi yaitu penduduk Indonesia terletak di antara penduduk
jarang di selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan
Jepang).
3. Ideologi yaitu ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara
liberalisme di selatan (australia dan Selandia Baru) dan Komunisme di
utara (RRC, Vietnam dan Korea Utara)
4. Politik yaitu Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi
liberal di selatan dan demokrasi rakyat di utara.
5. Ekonomi yaitu Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi
Kapitalis dan selatan Sosialis di Utara
6. Sosial yaitu Masyarakat Indonesia terletak diantara masyarakat
individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara.
7. Budaya yaitu Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di
selatan dan budaya timur di utara.
8. Hankam yaitu Geopolitik dan Geostrategi Hankam (pertahanan
dan keamanan) Indonesia terletak diantara wawasan kekuatan
maritim di selatan dan wawasan kekuatan kontinental di utara.
Dengan demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional
dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai
faktor utamanya.
PERKEMBANGAN WILAYAH INDONESIA
DAN DASAR HUKUMNYA
a. Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957
Wilayah negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah
bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “Territoriale Zee
en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah
laut teritorial Indonesia.
Pada masa tersebut wilayah negara Republik Indonesia bertumpu
pada wilayah daratan pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan
atau selat di antara pulau-pulau itu.
b. Dari Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 sampai dengan 17
Februari 1969
Pada tgl 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi juanda yang
dinyatakan sebagai pengganti Ordonansi tahun 1939 dgn tujuan
sebagai berikut :
1.) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yabg utuh dan bulat.
2.) Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia di sesuaikan
dengan asas negara kepualuan,
3.) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Dari 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai
sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep
politik yang berdasarkan konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula
sebagai upaya untuk mengesahkan Wawasan Nusantara.
Asas-Asas pokok yang termuat di dalam Deklarasi tentang landasan
kontinen adalah sebagai berikut :
1.) Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landsan
kontinen Indonesia adalah miliki eksklusif negara RI.
2.) Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas
landasan kontinen dengan negara-negara tetangga melalui
perundingan.
3.) Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan
diatas landasa kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.
Demi kepastian hukum dan untuk medukung kebijaksanaan
Pemerintah, asas-asas pokok tersebut dituangkan dalam Undang-
Undang Nomer 1 tahun 1973 tentang Landasa Kontinen Indonesia.
Disamping itu juga memberi dasar bagi pengaturan eksplorasi serta
penyelidikan ilmiah atas kekayaan alam di landas kontinen dan
masalah-masalah yang ditimbulkannya.
d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi
Eksklusif terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE adalah
adalah selebar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut
wilayah Indonesia. Alasan –alasan yang mendorong
Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :
1.) Persediaan ikan yang semakin terbatas
2.) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia
3.) ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
Melalui perjuangan panjang di Forum Internasional,
akhirnya Konferensi PBB tentang Hukum Laut II di New
York 30 April 1982 menerima “The United Nation
Convention on the Law of the sea” (UNCLOS), yang
kemudian ditandatangani pada 10 Desember 1982 di
Montego Bay, Jamaica oleh 117 negara termasuk
Indonesia. Konvensi tersebut mengakui asa Negara
Kepulauan serta menetapkan asas-asas pengukuran ZEE.
UNSUR-UNSUR DASAR
WAWASAN NUSANTARA
1. Wadah
a. Wujud wilayah
Batas ruang lingkup wilayah Nusantara ditentukan oleh lautan yang di
dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan
oleh dalamnya perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan
dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti ogranisasi negara didasarkan pada UUD
1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan
pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan
kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang
mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat,
kalangan pers serta seluruh aparatur negara.
2. Isi Wawasan Nusantara
Isi Wawasan Nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan
manusia Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa
dan asas manunggal yang terpadu.
a. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD
1945 yang menyebutkan :
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, permainan abadi dan keadilan sosial.
b. Asas Keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri
manunggal, utuh menyeluruh yang meliputi :
Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan dan
dirgantara secara terpadu.
Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta
satu ideologi dan identitas nasional
Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan
asa kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi,
Batiniah dan Lahiriah
a. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang
membentuk sikap mental bangsa yang memiliki kekuatan
batin. Dalam hal ini Wawasan Nusantara berlandaskan
pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental
bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara
terpadu.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh,
dalam arti kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan
pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini Wawasan
Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi yang
meliputi : perencanaan,pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.
IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA
1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan
dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses
pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang..
Dengan demikian Wawasan Nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin
kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
2. Wawasan Nusantara dalam pembangunan Nasional
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Ekonomi
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial
Budaya
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Pertahanan Keamanan
3. Penerapan Wawasan Nusantara
a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan Wawasan
Nusantara, khususnya di bidang wilayah adalah diterimanya konsepsi
Nusantara di forum internasional, sehingga terjaminlah integritas
wilayah teritorial Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut
menghasilkan sumber daya alam yang cukup besar untuk
kesejahteraan bangsa Indonesia
c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia
Internasional termasuk negara-negara tetangga : Malaysia, Singapura,
Thailand, Filiphina, India, Australia dan Papua Nugini yang dinyatakan
dengan persetujuan yang yang dicapai karena negara Indonesia
memberikan akomodasi kepada kepentingan negara tetangga.
d. Penerapan Wawasan Nusantara di bidang Pertahanan Keamanan
terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk menghadapi
berbagai ancaman bangsa dan negara.
4. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap
mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan
suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi
wawasan nasional.
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan
Nusantara yang merukan pedoman bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang
harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan seukses.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa Wawasan Nus
antara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi
dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.
Contac person 02470783802
Address : Semanding RT 2 / RW 8, Wonolopo Mijen Semarang
Email : yuni_emak@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai