Anda di halaman 1dari 15

Astromeeting :

Astronomi 101
01 02
Satu Matahari Satu Bulan

03 04
Empat Kali Gerhana Lima Planet, Komet, dan
Kawannya
Apa itu Astronomi?

Astronomi, kadang disebut sebagai ilmu bintang atau ilmu falak, adalah cabang ilmu


alam yang meneliti benda langit (seperti bintang, planet, komet, dll) serta fenomena-
fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi (misalnya radiasi latar belakang
kosmik). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit seperti
asal usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak dan bagaimana pengetahuan akan
benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan pengembangan alam semesta.
01.
Satu Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi pusat
Tata Surya kita. Matahari termasuk bintang berukuran
sedang, dengan radius sekitar 696.000 km. Matahari
kebanyakan tersusun dari gas-gas hidrogen dan helium
yang sangat panas.
24 jam adalah waktu rata-rata
yang diperlukan matahari
untuk kembali ke posisi yang
sama pada keesokan harinya.

Setiap hari, Matahari terbit dan terbenam di waktu yang berbeda-beda.


Hal ini menyebabkan fenomena solstis musim panas yang biasanya terjadi
pada tanggal 21 Juni di belahan Bumi bagian utara. Fenomena solstis musim
panas ini membuat siang hari lebih lama, Sebaliknya, pada bulan Juni
penduduk di wilayah Bumi bagian selatan mengalami solstis musim dingin
di mana Matahari muncul sangat sebentar dan malam lebih lama. Nah, mulai
dari waktu Matahari terbit dan tenggelam, musim yang berbeda dan
fenomena Matahari, dipengaruhi oleh pergerakan rotasi Bumi yang tidak
lurus dan kemiringan sumbunya. Matahari akan berada tepat di atas
khatulistiwa sehingga waktu siang hari sama lamanya dengan lamanya
malam hari. Kondisi yang biasa disebut autumn equinox dan vernal equinox
terjadi sekitar tanggal 20 Maret dan 22 September. Perpaduan gerak semu
tahunan Matahari menghasilkan analemma Matahari, yakni plot
pergerakan semu Matahari yang dilihat dari satu lokasi pada jam yang sama
setiap harinya.
02. Satu Bulan
Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar
kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya
menurut ukuran planet yang diorbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%,
dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Bulan mengitari bumi selama 27,5 hari. Bulan
tampak bercahaya karna sebagian permukaannya terpapar cahaya matahari,
Kenampakannya bergantung pada posisi relatif matahari, bumi, dan bulan. Perubahan
kenampakan tersebut dikenal dengan perubahan fase. Hal tersebut terjadi setiap 29,5
hari.
Fase-fase Bulan
Fase bulan baru (New Moon)
Fase bulan baru atau new moon adalah fase dimana bulan berkonjungsi dengan matahari dan bumi.  Konjungsi sendiri berarti posisi bulan searah dengan matahari. Pada fase
bulan baru, bulan tidak terkena cahaya matahari sama sekali dan terlihat hilang. Ini terjadi karena posisi bulan berada searah dengan matahari sehingga permukaan bulan yang
menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari sama sekali. Fase ini jugalah yang memungkinkan terjadinya gerhana matahari.

Fase bulan sabit awal (Waxing Cresent)


Setelah fase bulan baru, maka fase selanjutnya adalah fase bulan sabit awal atau waxing crescent. Di fase ini bulan bergerak meninggalkan titik atau posisi konjungsi-nya
dengan matahari. Di fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat bulan menyerupai bentuk seperti sabit.

Fase kuartal pertama (first quarter)


Fase kuartal pertama terjadi ketika posisi bulan, bumi, dan matahari membentuk sudut 90 derajat. Pada posisi ini permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari adalah
setengah dari keseluruhan permukaan bulan yang menghadap bumi. Oleh karena itu, dalam fase kuartal pertama ini, bulan terlihat berbentuk setengah lingkaran.

Fase waxing gibbous


Pada fase waxing gibbous, permukaan bulan yang terlihat mencapai ¾ atau lebih dari permukaan bulan yang menghadap bumi. Nah, di fase ini bulan akan terlihat cembung
dan hampir bulat sempurna gaes. Itu karena posisi bulan mulai meninggalkan posisi 90 derajat yang semula dan kini berada agak sedikit di belakang bumi.

Fase bulan purnama (full moon)


Fase ini pastinya adalah fase yang kamu semua ketahui. Ya, pada fase ini bulan purnama terlihat bulat sempurna karena seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi
mendapatkan sinar matahari. Ini karena bulan berada pada posisi oposisi Yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari. Pada fase ini bulan akan terbit pada saat
matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit.

Fase wanning gibbous


Setelah fase bulan purnama, bulan akan bergerak ke barat meninggalkan posisi oposisi dengan matahari dan memasuki fase wanning gibbous. Fase ini pada dasarnya sama
dengan fase waxing gibbous. Hanya saja sesuai namanya yang mengandung kata wanning, permukan bulan akan perlahan-lahan terlihat semakin mengecil dan bukan
membesar.

Fase kuartal ketiga (third quarter)


Sama seperti fase kuartal pertama, pada fase ini bulan, matahari, dan bumi berada dalam posisi 90 derajat. Oleh karena ini, kita akan melihat bulan kembali berbentuk seperti
setengah lingkaran.

Fase bulan sabit tua (wanning crescent)


Fase terakhir sebelum bulan kembali pada fase bulan baru atau new moon adalah fase bulan sabit tua atau wanning crescent. Fase ini pada dasarnya hampir sama dengan fase
bulan sabit awal atau waxing crescent. Hanya saja sesuai dengan namanya yang mengandung kata wanning, pada fase ini permukaan bulan yang disinari cahaya matahari akan
semakin berkurang sehingga permukaan bulan terlihat semakin mengecil sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya dan mencapai fase bulan baru.
"That's one small step for
man, one giant leap for
mankind"

—Neil Armstrong
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya satu benda langit oleh benda
langit lainnya. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana
Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,
atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan
tertutup oleh bayangan Bumi.

03.
Empat Kali
Gerhana
Jenis – Jenis Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Gerhana matahari total terjadi saat matahari benar tertutup dengan sempurna oleh bayangan dari bulan. Di
langit hanya ada matahari yang menjadi bulatan hitam tanpa ada celah cahaya sedikit pun. Bayangan umbra
melewati tepat tengah matahari, dan memblokir semua cahaya yang seharusnya mengenai bumi. Saat terjadi
gerhana matahari total, kita dapat melihat matahari di luar atmosfer yang biasa disebut dengan corona.

Gerhana Matahari Sebagian


Gerhana matahari sebagian terjadi saat bayangan dari bulan tidak benar-benar membuat permukaan bumi jadi gelap
sempurna. Hal ini terjadi karena piringan bulan tidak menutup secara sempurna piringan matahari yang nampak dari
bumi. Saat ini terjadi, bayangan penumbra yang mengenai bumi. Bukan bayangan utama seperti saat terjadi gerhana
matahari.

Gerhana Matahari Cincin


Gerhana Matahari cincin terjadi karena ukuran bulan yang nampak dari bumi lebih kecil dari ukuran matahari. Hal ini
mengakibatkan tidak semua cahaya dihalangi oleh permukaan bulan. Bayangan yang menimpa bumi hanya sebagian saja,
dan di langit akan terlihat lingkaran seperti cincin cahaya dari permukaan matahari yang masih nampak dari bumi. 

Gerhana Matahari Hibrida


Gerhana ini relatif jarang terjadi sepanjang sejarah manusia mengobservasi gerhana. Gerhana matahari
hibrida adalah gerhana yang bergeser dari gerhana matahari total ke gerhana matahari cincin. Pada titik
tertentu di permukaan bumi akan terlihat gerhana matahari total dan pada titik yang lain akan terlihat
gerhana matahari cincin.
Jenis – jenis Gerhana
Bulan
1. Gerhana Bulan Total

Jika saat fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan
gerhana bulan total. Gerhana bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat
fase maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.

3. Gerhana Bulan Penumbral Total

Pada gerhana bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam penumbra pada saat fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang
masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra. Pada kasus seperti ini, gerhana bulannya kita namakan gerhana bulan penumbral total.

4. Gerhana Bulan Penumbral Sebagian

Dan gerhana bulan jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki penumbra, maka gerhana bulan tersebut dinamakan
gerhana bulan penumbral sebagian.
04. Lima Planet, Komet,
dan Kawannya

Planet adalah? Komet adalah?


benda astronomi yang mengorbit sebuah Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini
bintang atau sisa bintang yang cukup juga sering disebut sebagai bintang berekor. Komet adalah
besar untuk memiliki gravitasi bintang berekor yang bergerak bebas di luar angkasa yang
sendiri, tidak terlalu besar untuk mengandung es, batu, serta serpihan debu. Sesekali
menciptakan fusi termonuklir, peredaran komet ini melintas di sebelah planet Bumi sehingga
dan telah "membersihkan" dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Nama Komet
daerah sekitar orbitnya sendiri berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti
yang dipenuhi rambut panjang. Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus”
planetesimal. karena memiliki ekor seperti kukusan. Komet sendiri juga mengelilingi
matahari, sama seperti Bumi dengan orbitnya yang berbentuk lonjong.
5 Planet yang tidak diketahui siapa
penemunya:

Venus Jupiter

1 2 3 4 5

Mars Saturnus
Merkurius
5 Komet paling terkenal

Komet Halley Komet Hyakutake Komet Encke

Komet West Komet Ikeya-Seki


Quiztime

Click at the link below :

https://quizizz.com/admin/quiz/5f224445ef16
b4001bd8a2fa?studentShare=true

Anda mungkin juga menyukai