Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI PADA NY.

W DENGAN
DISPEPSIA
DIRUANG CAMAR RSUD Dr. M. ASHARI KABUPATEN
PEMALANG

Disusun oleh :
1. Dewi Khusnaeni (P1337420319126)
2. Wiki Revi Maqriza (P1337420319133)
3. Desi Febrina A.P (P1337420319141)
4. Deovinda Zefania (P1337420319145)
5. Fadila Nurmala Sari (P1337420319148)
6. Zela Dwisintha Natalia (P1337420319158)
PENDAHULUAN

Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensori nyeri dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan
potensial yang tidak menyenangkan yang terlokalisasi pada suatu
bagian tubuh ataupun sering disebut dengan istilah distruktif dimana
jaringan rasanya seperti ditusuk-tusuk,panas terbakar,melilit,seperti
emosi,perasaan takut dan mual ( Judha, 2012 ).
ETIOLOGI
Adapun Etiologi Nyeri yaitu:
1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah
atau cidera.
2. Iskemik jaringan.
3. Spasmus otot merupakan suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau
tak terkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. Spasme biasanya
terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya ketika
otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi yang
tetap dalam waktu yang lama.
4. Inflamasi pembengkakan  jaringan  mengakibatkan peningkatan tekanan
lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif
lainnya.
5. Post operasi setelah dilakukan pembedahan.
PATHWAYS
MANIFESTASI
● Ada beberapa tanda dan gejala yang menyertai nyeri
1. Gangguan tidur
2. Posisi menghindari nyeri
3. Gerakan menghindari nyeri
4. Raut wajah kesakitan
5. Perubahan nafsu makan
6. Tekanan darah meningkat
7. Nadi meningkat
8. Pernafasan meningkat
9. depresi
PENATALAKSANAAN
KLINIS
● Non Farmakologi

a. Relaskasi distraksi, mengalihkan perhatian klien terhadap


sesuatu.
Contoh : membaca buku, menonton tv dan mendengarkan
musik

b. Stimulasi kulit, beberapa Teknik untuk stimulasi kulit.


Contoh : kompres dingin
Tanggal pengkajian : 09 Juni 2021
Ruang/RS : Camar/RSUD Dr. M. Ashari Kab. Pemalang
A. BIODATA
1. Biodata pasien
a. Nama : Ny. W
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Kedungjati rt/rw 02/03, Warureja, Kab. Tegal
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
h. Tanggal masuk rs : 09 Juni 2021
i. Diagnose medis : Dispepsia
2. Biodata penanggungjawab
a. Nama : Nn. R
b. Umur : 17 tahun
c. Agama : Islam
d. Alamat : Kedungjati rt/rw 02/03, Warureja, Kab. Tegal
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Pelajar
g. Hubungan dengan pasien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada bagian ulu hati
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati selama tiga hari serta
merasa mual. Pada tanggal 09 Juni 2021 pasien dibawa ke IGD, pasien
tampak meringis kesakitan dan lemas. Pasien mengatakan nyeri seperti
dicengkeram dengan skala nyeri 4 (0-10) yang terjadi secara intermiten.
Setelah dilakukan pengkajian diperoleh TD:169/89 mmHg, Nadi :
90x/menit, Suhu : 36, RR : 20x/menit.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ada riwayat penyakit menurun hipertensi yaitu
bapak dan suaminya
D. Geneogram

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Pasien
E. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
GORDON
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Keluarga pasien mengerti tentang kesehatannya, apabila pasien sakit langsung dibawa ke
pukesmas terdekat
2. Pola nutrisi dan metabolik

AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari

Jenis Nasi, ayam, sayur, tempe Bubur kasar, rendah

goreng garam (Tempe bacem,

sayur sop, telur)

Porsi 3 porsi 3 porsi

Total konsumsi 1 porsi habis 1/4 porsi habis

Keluhan Tidak ada Mual


3. Pola aktivitas latihan
Kemampuan perawatan diri
Skor 0 : mandiri, 1 : dibantu sebagian, 2 : perlu bantuan orang lain, 3 : perlu
bantuan orang lain dan alat, 4 : tergantung orang lain / tidak mampu.

AKTIVITAS 0 1 2 3 4

Mandi           

Berpakaian           

Eliminasi           

Mobilisasi di tempat tidur           

Pindah           

Ambulasi           

Naik tangga           

Makan dan minum           

Gosok gigi           
4. Pola istirahat dan tidur

AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Jumlah jam tidur siang 2 jam sehari 1 jam sehari

Jumlah jam tidur malam 7 jam sehari 3 jam sehari

Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

Gangguan tidur Tidak ada Nyeri

Perasaan waktu bangun Lega Lega


5. Pemeriksaan fisik
a. Status Kesehatan Umum
Keadaan Umum : Lemas
Kesadaran : Composmentis GCS : E : 4, V : 5, M : 6
Tinggi badan : 140 cm
BB sebelum sakit : 57 kg
BB saat ini : 55 kg
IMT : 28 (gemuk)
Tanda – Tanda Vital :
TD : 169/89 mmHg
N : 90x / menit
Suhu : 36°C
RR : 20x / menit
b. Kepala : Bentuk simetris kanan kiri, tidak ada lesi, tidak ada
bula.
c. Rambut : Penyebaran rambut rata, rambut hitam ikal, sedikit bau.
d. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokor, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, terdapat
lingkaran hitam dibawah mata, mata cekung
e. Telinga: Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, tidak
menggunakan alat bantu dengar, tidak ada lesi.
f. Hidung : Tidak ada lesi, tidak ada sekret, tidak ada polip
g. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, tidak ada lesi.
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
i. Dada

 Paru
Inspeksi : Ekspansi dada simetris kanan dan kiri.
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri simetris.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Vesikuler.

 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V mid linea sinistra clavikula.
Perkusi : Pekak.
Auskultasi : Suara S1/S2 tunggal, tidak ada suara tambahan.
j. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi.
Auskultasi : Bising usus 12x / menit.
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan terdapat nyeri tekan skala 4 (0-10).
Perkusi : Timpani

k. Extremitas : tidak ada edema, terpasang infus di tangan kanan, kekuatan otot
5 5

5 5

l. Genetalia : tidak terpasang kateter


m. Integumen/kulit : tidak ada lesi, tidak ada bula, tidak ada sianosis, turgor kulit baik.
7. Pemeriksaan diagnostik
 Laboratorium
Laboratorium dilakukan pada tanggal
09 Juli 2021
8. Program Terapi
Infus RL 20 tetes per menit
Injeksi omeprazole sodium 2 x 1 vial (40mg)
Injeksi ondansetron hcl dihydrate 2 x 1 vial (4mg/2ml)
Injeksi ketorolac 2 x 1 amp (30mg /1 ml)
F. DAFTAR MASALAH
No. Tanggal/Jam Data Fokus Diagnosa Tanggal TTD
Keperawatan Teratasi
1. 09 Juni Ds : Nyeri akut
2021/13.00 - pasien mengatakan nyeri pada : berhubungan
ulu hati, nyeri seperti dicengkeram, dengan agen
nyeri timbul saat melakukan cidera
aktivitas gerak biologis
Do:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien terlihat lemas
- Pasien tampak mengepalkan tangan
sambil menekan ulu hati
TTV
- TD : 169/89 mmhg
- Nadi : 90x/menit
- Suhu : 36 C
- RR : 20x/menit
- skala nyeri : 4 (0-10)
No. Tanggal/Jam Data Fokus Diagnosa Tanggal TTD
Keperawatan Teratasi
2. 09 Juni Ds : Gangguan
2021/13.00 - Pasien mengatakan tidak bisa pola tidur
tidur karena nyeri berhubungan
dengan faktor
Do : nyeri
- Pasien tampak lemas
- Pasien terdapat lingkaran pada
matanya
- Pasien tidur siang 2 jam dan
tidur malam 7 jam sebelum sakit
- Pasien tidur siang 1 jam dan
tidur malam 3 jam saat sakit
X
G. RENCANA

Y
KEPERAWATAN
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan
1. 09 Juni 2021 / Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi TTV
13.00 berhubungan tindakan keperawatan 2. Kaji karakteristik nyeri
dengan agen selama 3x24 jam (P,Q,R,S,T)
cidera biologis diharapkan nyeri 3. Beri posisi nyaman pada
berkurang dengan pasien
kriteria hasil : 4. Ajarkan teknik relaksasi
1. Skala nyeri 1 (nafas dalam) dan distrakasi
2. Mampu mengontrol (mendengarkan murotal Al-

Z
nyeri Qur’an)
3. Pasien mengatakan 5. Berikan hasil kolaborasi

X
rasa nyaman setelah dengan dokter dalam
nyeri berkurang pemberian obat analgesic :
Injeksi ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)
No. Tanggal/Ja Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
m Keperawatan
2. 09 Juni Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV
2021/ 13.00 pola tidur tindakan keperawatan 2. Jelaskan
berhubungan selama 3x24 jam pentingmya tidur yang
dengan faktor diharapkan kebutuhan adekuat
nyeri tidur terpenuhi dengan 3. Ciptakan
kriteria hasil : lingkungan yang
1. Jumlah jam tidur nyaman (batasi
dalam batas normal 6- pengunjung)
8jam/hari 4. Diskusikan dengan
2. Pola tidur, kualitas pasien dan keluarga
dalam batas normal tentang teknik tidur
3. Perasaan segar pasien
sesudah tidur atau 5. Kaji pola tidur
istirahat
H. TINDAKAN
KEPERAWATAN
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
1. 09 Juni 2021/ Nyeri akut - Mengobservasi tanda- - S : pasien kooperatif
14.00 tanda vital - O : TTV
TD : 169/89 mmhg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit

- Mengkaji karakteristik - S : Pasien mengatakan nyeri


nyeri (P,Q,R,S,T) pada ulu hati, nyeri seperti
dicengkeram, Pasien
mengatakan nyeri timbul
ketika melakukan aktivitas,
skala nyeri 4.
- O : pasien tampak kesakitan
X
No. Tanggal/Jam

09 Juni 2021/
14.00
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut
Tindakan Keperawatan

- Mengajarkan teknik
relaksasi (nafas dalam)

- Memberikan hasil
kolaborasi dengan dokter
Respon

- S : pasien mengatakan sudah


bisa mengontrol rasa nyeri
- O : pasien tampak rileks

- S : pasien mengatakan
bersedia diberikan Injeksi
TTD

Y
dalam pemberian obat obat
analgesic : Injeksi - O : pasien tampak tenang
ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
10 Juni 2021/ Nyeri akut - Mengobservasi tanda- - S : Pasien kooperatif
14.00 tanda vital - O : TTV
TD :157/97 mmhg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36 C
RR : 22x/menit

- Mengkaji karakteristik - S : pasien mengatakan nyeri


nyeri (P,Q,R,S,T) pada ulu hati , nyeri seperti
dicengkeram. Pasien
mengatakan nyeri timbul
ketika melakukan aktivitas,
skala nyeri 3.
- O : pasien masih terlihat
meringis kesakitan.
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
10 Juni 2021/ - Mengajarkan teknik - S : Pasien mengatakan lebih
14.00 distrakasi (mendengarkan nyaman
murotal Al-Qur’an) - O : pasien tampak rileks

- Memberikan hasil - S : pasien mengatakan nyeri


kolaborasi dengan dokter berkurang
dalam pemberian obat - O : pasien tampak tenang
analgesic : Injeksi
ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)

11 Juni 2021/ Nyeri akut - Mengobservasi tanda- - S : Pasien kooperatif


09.00 tanda vital - O : TTV
TD : 128/88 mmhg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
- S : pasien
  11 Juni   - Mengkaji karakteristik  
mengatakan nyeri
2021/ nyeri (P,Q,R,S,T) pada ulu hati , nyeri
seperti
09.00  
dicengkeram. Pasien
  mengatakan nyeri
timbul ketika
 
melakukan
  aktivitas, skala nyeri
2.
- O : paien tampak
- Memberikan hasil sudah rileks.
kolaborasi dengan dokter
- S: Pasien
dalam pemberian obat mengatakan nyeri
berkurang
analgesic : Injeksi ketorolac
- O : Pasien tampak
2 x 1 amp (30mg /1 ml) tenang
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan

2. 09 Juni Gangguan - Memonitor tanda-tanda vital - S : pasien kooperatif  


2021 / pola tidur   - O : TTV
15.00   TD : 169/89 mmhg
  Nadi : 90x/menit
  Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
 
- Mengkaji pola tidur - S : Pasien mengatakan
  susah tidur karena
  nyeri
- O : pasien sering
terbangun ketika tidur
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan

  09 Juni Gangguan - Menjelaskan - S: pasien  


2021 / pola tidur pentingnya tidur mengatakan
15.00    yang adekuat paham
  - O : Pasien tampak
  mendengarkan

- Memberikan - S : pasien
lingkungan yang mengatakan
nyaman nyaman
- O : pasien tampak
nyaman
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan

- Memonitor tanda- S : Pasien kooperatif


  10 Juni  Gangguan  
tanda vital O : TTV
2021 / pola tidur   TD : 169/89 mmhg
  Nadi : 90x/menit
09.00 
  Suhu : 36 C
  RR : 20x/menit

 
- Mengkaji pola tidur S : Pasien mengatakan
susah tidur karena
nyeri
O : pasien sering
terbangun ketika tidur

- Memberikan
S : pasien mengatakan
lingkungan yang nyaman
O : pasien tampak
nyaman
nyaman
No. Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
11 Juni 2021/ Gangguan - Memonitor tanda-tanda - S : Pasien kooperatif
10.00 pola tidur vital - O : TTV
  TD : 128/88 mmhg
  Nadi : 80x/menit
  Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
 
 
- Mengkaji pola tidur - S : Pasien mengatakan
sudah bisa tidur 5 jam
- O : pasien tampak cukup
nyenyak tidur
I. CATATAN
PERKEMBANGAN
No. Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
1. 09 Juni 2021/ Nyeri akut S: pasien mengatakan nyeri pada ulu hati
09.00 O : pasien tampak meringis kesakitan
Pasien tampak lemas
TTV :
TD : 169/89 mmhg Suhu :36 C
Nadi : 90x/menit RR : 20x/menit
Karakteristik nyeri :
P : dispepsia
Q : dicengkeram
R : ulu hati
S:4
T : Intermiten
A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor tanda-tanda vital
- Kaji karakteristik nyeri
- Ajarkan Teknik distrakasi
- Berikan hasil kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesic : Injeksi ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
1. 10 Juni Nyeri akut S : pasien mengatakan masih sedikit nyeri pada bagian
2021/ 10.30 ulu hati
O : pasien masih terlihat sedikit kesakitan
TTV :
TD : 169/89 mmhg Suhu : 36 C
Nadi : 90x/menit RR : 20x/menit
Karakteristik nyeri :
P : dispepsia
Q : dicengkeram
R : ulu hati
S:3
T : intermiten
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Observasi tanda-tanda vital
Kaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T)
Berikan hasil kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesic : Injeksi ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
1. 11 Juni Nyeri akut S : pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
2021/ 11.00 O : pasien tampak tenang
TTV
TD : 128/88 mmhg Suhu : 36 C
Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit
Karakteristik nyeri :
P : dispepsia
Q : seperti dicubit
R : ulu hati
S:2
T : intermiten
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Observasi tanda-tanda vital
Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
Berikan hasil kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgesic : Injeksi ketorolac 2 x 1 amp
(30mg /1 ml)
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
2. 09 Juni Gangguan S : Pasien mengatakan susah tidur akibat nyeri
2021/ 17.00 pola tidur O : pasien tampak lemas
TTV
TD : 169/89 mmhg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Monitor tanda-tanda vital
Kaji pola tidur
Berikan lingkungan yang nyaman
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
2. 10 Juni Gangguan S : Pasien mengatakan sudah mulai bisa tidur (3jam)
2021/ 11.00 pola tidur O : pasien tampak lemas
TTV
TD : 169/89 mmhg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Kaji TTV
Kaji pola tidur
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Keperawatan TTD
Keperawatan
2. 11 Juni Gangguan S : pasien mengatakan sudah mulai bisa tidur (5jam)
2021/ 12.00 pola tidur O : pasien masih sedikit lemas
TTV
TD : 128/88 mmhg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat saat sakit
Beri lingkungan yang nyaman
SELESAI...

TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai