Anda di halaman 1dari 21

Fungsi pemerintah  memberikan pelayanan

kpd masyarakat

Investasi berkaitan dgn anggaran

Agar Investasi mencapai 3E maka diperlukan


analisis investasi
1. Inventarisasi investasi
2. Cakupan layanan
3. Tambahan cakupan layanan yang
dibutuhkan
4. Inventarisasi kebutuhan investasi
5. Evaluasi kelayakan investasi
6. Kriteria kelayakan investasi meliputi
aspek-aspek teknis, sosial budaya,
finansial, ekonomi dan distribusi
 Investasi pengganti
Terkait dengan umur ekonomis dan
teknis. Apabila masa manfaatnya sudah
habis maka diperlukan penggantian
investasi.

 Misal : Kendaran UE : 5 thn, sdh habis


maka diperlukan inv baru
 Investasi Penambahan Kapasitas
Terkait tuntutan peningkatan cakupan
layanan.

 Misal : Investasi puskesmas


1 Hari melayani 50 Pasien 2007
1 Hari melayani  80 Pasien 2008
Maka 2009 perluasan puskesmas
 Investasi Baru
Betul2 baru belum ada sebelumnya, oleh
karena itu harus dianalisis secara teknis,
ekonomi, sosial-budaya, dan distribusi

 Misal : Investasi Trans Musi, KEK, Jalan


Tol Jakabaring.
1. Aspek Teknis

Jika usulan investasi tidak layak secara


teknis, maka menduduki prioritas pertama
untuk ditolak
2. Aspek Sosial Budaya

Implikasi sosial dari investasi terhadap


masyarakat. Legal dari investasi.

Aspek sosial juga meliputi manfaat sosial


bersih intangible, seperti bebas dari polusi,
lingkungan yg aman, bersih, penghematan
waktu dsb,
3. Aspek Ekonomi dan Finansial

Kontribusi investasi terhadap pembangunan


perekonomian, dan besarnya biaya utk
investasi.
4. Aspek Distribusi

Keadilan & persamaan untuk mendapatkan


pelayanan publik:
- Siapa yang menikmati
- Dari mana mendapatkan modal
- Apakah terdapat PPH
1. Tingkat diskonto yang digunakan
2. Tingkat inflasi
3. Risiko dan ketidakpastian
4. Capital rationing
 Tingkat diskonto yang digunakan
Keuntungan yg diperoleh dari proyek
dengan tingkat risiko tertentu.

Jika proyek tdk memberikan keuntungan


yg disyaratkan maka harus ditolak
 Inflasi

Inflasi Tinggi  Nilai Rill Keuntungan


Rendah  oleh karena itu keuntungan yg
disyaratkan akan semakin tinggi.
 Risiko dan ketidakpastian

Keuntungan yang disyartkan akan


semakin tinggi jika resiko investasi naik.
 Capital Rationing

adalah keadaan ketika organisasi


mengalami kesulitan dalam membiayai
investasi. Oleh karena itu dilakukan skala
prioritas.
4 Langkah Evaluasi Proyek Investasi

2. Menentukan manfaat & Biaya proyek

3. Menghitung manfaat & biaya dlm Rp

4. Memilih proyek yg manfaat besar


1. Metode penilaian investasi tradisional
- ROCE
- Payback Period

2. Metode aliran kas yang didiskontokan


- Net Present Value /NPV
- Internal Rate of Return / IRR
- Net Present Benefits (NPB)
- Analisis Biaya - Manfaat
- Analisis Efektifitas Biaya
 RATE OF Return on Capital employed(ROCE)
Roce = Laba Akuntansi
Jlh Modal yg diinvestasikan

 Analisis : Payback Period (PP)


Utk mengetahui jangka wkt pengembalian
Investasi
PP = Investasi Awal
Keuntungan Tahunan
 Net Present Value (NPV)
NPV =(Cash Flows x Present Value) – Investasi
NPV = +  DITERIMA
NPV = -  DITOLAK

 Internal Rate of Return (IRR)


Mendiskontokan future cash pada tingkat NPV yang
bernilai nol. IRR  nilai besar  DITERIMA

 Net Present Benefit (NPB)


NPB : nilai bersih suatu proyek setelah dikurangi
seluruh biaya/manfaat pada satu tahun, dan
didiskontokan.
 Analisis Biaya dan Manfaat
Perbandingan PV antara total
keuntungan/manfaat dgn total biaya.
Secara sederhana, manfaat sosial bersih
adalah social benefit+ekt dikurangi biaya
sosial+ektrn

 Analisis Efektifitas Biaya


Akibat sulitnya biaya dan manfaat sosial secara
kuantitatif , maka digunakan analisis ini.
Buat contoh penerapan atas berikut ini :
1. Metode penilaian investasi tradisional
 - ROCE
 - Payback Period
2. Metode aliran kas yang didiskontokan
 - Net Present Value /NPV
 - Internal Rate of Return / IRR
 - Net Present Benefits (NPB)
 - Analisis Biaya - Manfaat
 - Analisis Efektifitas Biaya

Anda mungkin juga menyukai