(b) Dapat menghemat protein dalam tubuh, sebab bila tubuh kekurangan karbohidrat maka tubuh akan
menggunakan protein sebagai sumber energi, kondisi ini dapat mengakibatkan cadangan protein menjadi
berkurang;
(c) Memperlancar pencernaan, terutama ketika mengkonsumsi karbohidrat kompleks dari jenis serat;
.
(d) Mengatur metabolisme lemak dengan mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna,
yang akan membentuk benda keton dan menyebabkan ketidak seimbangan Na
dan dehidrasi serta ketosis atau asidosis.
(e) Pemberi rasa manis pada makanan, fruktosa merupakan gula paling manis
Kecukupan
Berdasarkan WHO (1990) 55 – 75 % dari energi total berasal dari
Karbohidrat kompleks dan 10 % berasal dari gula sederhana.
Demikian pula degan serat, berdasarkan lembaga kanker Amerika dan
Asosiasi Dietetitian Amerika (ADA) merekomendasikan 20 – 30 gram
Serat sehari, walaupun kejadian defisiensi serat jarang terjadi di Indonesia
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang hanya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Dalam ilmu gizi, karbohidrat dapat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks,
perbedaan ini didasarkan pada bentuk molekulnya
protein
Asal Kata Proteos (Utama/ Mula-mula )
merupakan bahan dasar pembentuk jaringan dan sel-sel tubuh manusia, molekul
protein tersebut terdiri dari rantai polimer yang terbuat dari Asam amino dan
diikat oleh ikatan peptida.
Asam amino terdiri atas Asam amino esensial dan Asam amino non esensial.
tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi terbesar, bahkan lebih besar (2,5 kali lebih besar)
Berdasarkan struktur kimianya dari jenis asam lemaknya, lemak terbagi atas lemak jenuh
(saturated fats), lemak tak jenuh (unsaturated fats) dan lemak trans (trans fats).
(a) Lemak jenuh adalah lemak yang terdiri dari trigliserida yang hanya mengandung asam lemak. Asam lemak
jenuh tidak memiliki ikatan rangkap antara tiap atom karbonnya, sehingga, rantai atom karbon sepenuhnya
“jenuh” dengan atom hydrogen. Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
antara lain: mentega, minyak kelapa, daging babi, sapi, ayam, susu cokelat;
(b) Lemak tak jenuh adalah lemak atau asam lemak yang setidaknya memiliki satu ikatan tunggal dalam
rantai asam lemak. Lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap disebut lemak tak jenuh
tunggal (monounsaturated fats), dan bila mengandung lebih dari satu ikatan rangkap disebut lemak
tak jenuh ganda (polyunsaturated fats ). Sumber lemak tak jenuh adalah dari nabati, seperti minyak
zaitun, minyak wijen, minyak kacang, minyak ikan, ASI.
(c) Lemak trans adalah jenis lemak yang terbentuk dengan cara memadatkan lemak cair, melalui proses
hidrogenasi, yaitu dengan menambahkan atom hidrogen. Tujuan pemadatan tersebut adalah
mengawetkan makanan dan memberi rasa lebih gurih, tetapi hal ini tidak direkomendasikan oleh
ahli pangan
Mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang proporsial, terutama dari jenis lemak tak jenuh,
berfungsi untuk:
(a) Sebagai sumber energi dengan besaran sekitar 9 kkal per gram lemak;
(b) Penyerapan vitamin, lemak dapat melarutkan jenis vitamin tertentu yang mudah larut dalam
(c) Kesuburan, lemak berfungsi untuk memproduksi hormon esterogen yang penting untuk
Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, namun sangat
bermanfaat dalam proses metabolisme tubuh. Berdasarkan tingkat kebutuhan tubuh, mineral dapat
dibagi atas mineral makro dan mineral mikro, mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dengan kadar >100 mg/hari, sedangkan mineral mikro adalah jenis mineral yang dibutuhkan