Anda di halaman 1dari 12

Pencatuan Transistor

ET2006 - Elektronika Komunikasi

Program Studi Teknik Telekomunikasi


Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung
Silabus
• Materi yang akan dipelajari dalam bab Pencatuan Transistor :
– Pencatuan Pembagi Tegangan (Voltage-Divider Bias, VDB)
– Analisa VDB Akurat
– Garis Beban dan Titik Q VDB
• Mengubah titik Q VDB
• Perancangan menggunakan VDB
– Pencatuan Emitor Dua Sumber
– Pencatuan Tipe Lain
• Pencatuan feedback emitor
• Pencatuan feedback kolektor
• Pencatuan feedback kolektor-emitor
– Transistor PNP

2
Pencatuan Pembagi Tegangan
• Voltage-Divider Bias +VCC +VCC +VCC
Gambar di samping merupakan
konfigurasi yang sering dipakai
dalam berbagai rangkaian. R1 RC R1 RC
Terlihat pada rangkaian basis
terdapat pembagian tegangan
untuk basis oleh R1 dan R2  +VBB
Pencatuan Pembagi Tegangan VBB
R2 R2 RE R2
VBB  VCC RE
R1  R2
Langkah-langkah dalam analisa rangkaian:
1. Hitung tegangan basis dengan pembagian tegangan
2. Kurangkan 0,7V untuk memperoleh tegangan emitor  VE  VBB  VBE
3. Bagi VE dengan RE untuk memperoleh IE  I E  VE RE
4. Asumsikan IC sama dengan IE  I C  I E
5. Hitung tegangan kolektor (VC)  VC  VCC  I C RC
6. Hitung tegangan kolektor-emitor (VCE)  VCE  VC  VE
3
Contoh Analisa
• Hitung tegangan VCE pada rangkaian di bawah.
+10V Langkah-langkah analisa rangkaian:
1. Hitung tegangan basis dengan pembagian
tegangan  R
R1 RC VBB  2
VCC  1,8V
10k 3k6 R1  R2
2. Kurangkan 0,7V untuk memperoleh tegangan
emitor 
VE  VBB  VBE  1,1V
R2 RE 3. Bagi VE dengan RE untuk memperoleh IE 
2k2 1k I E  VE RE  1,1mA

4. Asumsikan IC sama dengan IE  I C  1,1mA


5. Hitung tegangan kolektor (VC) 
VC  VCC  I C RC  6,04V
6. Hitung tegangan kolektor-emitor (VCE) 
VCE  VC  VE  4,94V 4
Analisa VDB Akurat
• Proses analisa VDB
• Resistansi sumber
+VCC +VCC +VCC Sumber tegangan
R1 RC RC kaku (stiff voltage
source):
R1||R2 RS  0,01RL
 RTH RIN
RTH  R1 || R2
VBB
R2 • Resistansi beban
RE RE
R1 || R2  0,01RIN
• Pembagi tegangan kaku (stiff voltage divider)
RIN   dc  RE  stiff voltage divider: R1 || R2  0,01 dc RE
• Pembagi tegangan tetap (firm voltage divider) VBB  VBE
R1 || R2  0,1 dc RE IE 
firm voltage divider:
RE 
 R1 || R2 
Untuk hasil yang lebih akurat, maka
 dc 5
Garis Beban dan Titik Q VDB
• Garis beban dan Titik Q
+10V
I C  1,1mA dan VCE  4,94V
IC (mA) Jika RE diubah, apa yang
R1 RC I terjadi dengan IC dan VCE?
10k 3k6
C(sat) QH
Q Jika RE turun  IC naik,
1,1 sehingga titik Q juga naik.
QL
VCE Jika RE naik  IC turun,
0
0 4,94 VCE(cut-off) dan titik Q juga turun.
R2 RE
2k2 1k Terlihat bahwa VCC, R1, R2 dan RC berfungsi untuk
mengontrol saturasi atau cut-off dari transistor.
Petunjuk dalam perancangan menggunakan VDB:
1. Tentukan persyaratan dari rangkaian.
2. Buat tegangan emitor (VE) kira-kira 1/10 dari tegangan sumber (VCC)
3. Hitung nilai RE untuk memperoleh nilai IE dan IC
4. Rancang pembagi tegangan kaku (stiff voltage divider) dengan 100:1
6
5. Hitung nilai R2 dan R1 dengan sumber tegangan kaku
Pencatuan Emitor Dua Sumber
• Analisis rangkaian untuk pencatuan emitor dengan dua sumber
+10V Analisa untuk menghitung VCE

3k6
RC VRE  VE  VEE
0V 3k6
 0,7  (2)  1,3V
V
-0,7V I E  RE  1,3 mA
+10V RE
2k7 1k RB RE VC  VCC  I C RC  5,32V
2k7 1k VCE  VC  VE  6,02V
+2V -2V
Jadi, untuk pencatuan emitor dengan dua sumber, langkahnya
sama seperti VDB dan harus memenuhi RB  0,01 dc RE
Untuk kasus ini, persamaan sederhana untuk menganalisanya:
1. VB  0V 3. VC  VCC  I C RC
VEE  0,7
2. IE  4. VCE  VC  0,7
RE 7
Pencatuan Feedback Emitor
• Rangkaian dengan pencatuan feedback emitor
+VCC +VCC +VCC Persamaan untuk
menganalisa:
RC RB RC RB RC VCC  VBE
IE 
RB RE  RB  dc
VE  I E  RE
VBB pencatuan pencatuan
RE
VB  VE  0,7
basis feedback
emitor VC  VCC  I C RC
Fungsi dari pencatuan feedback emitor adalah untuk menstabilkan titik Q.
Ketika IC meningkat, maka VE akan naik sehingga VB juga bertambah.
Bertambahnya VB berarti semakin kecil tegangan yang ada di RB.
Dengan berkurangnya tegangan pada RB, IB akan berkurang dan
menahan laju peningkatan IC dimana IC akan bergantung ke IB dengan
 feedback emitor atau feedback negatif.
faktor dc
Tapi, pencatuan feedback emitor ini masih menghasilkan perubahan titik Q
yang besar sehingga kurang populer penggunaannya. 8
Pencatuan Feedback Kolektor
• Rangkaian dengan pencatuan feedback kolektor
+VCC +VCC Persamaan untuk menganalisa
rangkaian dengan pencatuan feedback
RB RC RB RC kolektor: V V
CC BE
IE 
RC  RB  dc
VB  0,7 V
pencatuan pencatuan VC  VCC  I C RC
basis feedback
kolektor RB   dc  RC
Pencatuan feedback kolektor juga berfungsi untuk menstabilkan titik Q,
dimana pencatuan feedback kolektor ini sering disebut dengan self-bias,
yang bertujuan untuk menetralisir segala perubahan pada arus kolektor.
Misal, ketika IC meningkat, maka tegangan kolektor (VC) akan turun,
sehingga akan menekan tegangan yang melewati RB. Dengan
berkurangnya tegangan pada RB, IB akan berkurang dan menahan laju
peningkatan IC. 9
Pencatuan Feedback Emitor-Kolektor
• Rangkaian dengan pencatuan feedback kolektor-emitor
+VCC +VCC +VCC Persamaan untuk
menganalisa:
RB RC RB RC RB RC VCC  VBE
IE 
RC  RE  RB  dc
VE  I E  RE
pencatuan pencatuan pencatuan
RE feedback RE VB  VE  0,7
feedback feedback
emitor kolektor kolektor-emitor VC  VCC  I C RC
Pencatuan feedback kolektor-emitor merupakan tipe pencatuan yang lebih
baik dalam menstabilkan titik Q. Pencatuan tipe ini diperoleh dengan
menggabungkan pencatuan feedback kolektor dan pencatuan feedback
emitor, sehingga perbaikan dalam pemberian feedback dapat ditingkatkan.

10
Transistor PNP
• Simbol transistor PNP -10V Pencatuan negatif +10V
R2
VBB  VCC
n
C
R1 RC R1  R2 R2 RE
B 10k 3k6  1,8V 2k2 1k
p
VE  VB  0,7 V
n
E
 1,1V
2N3906 2N3906
Transistor NPN I E  VE RE
R2 RE R1 RC
2k2 1k  1,1mA 10k 3k6
I C  1,1mA
C IC VC  VCC  I C RC  6,04V
p IB
B
n VCE  VC  VE  4,94V
p Bagaimana analisanya jika
E IE menggunakan pencatuan positif?
arus
Transistor PNP elektron 11
Latihan Soal
+12V
1. Untuk gambar rangkaian di sebelah kanan:
• Hitung arus emitor (IE) dan tegangan kolektor (VC). 4k7
• Jika semua resistor mempunyai tolerasi 5%, hitung
tegangan kolektor (VC) maksimum dan minimum.
• Hitung arus emitor (IE) dan tegangan kolektor (VC)
untuk semua resistor bernilai 2 kalil lipat.
10k 10k
2. Hitung tegangan keluaran (Vout) untuk +16V
rangkaian di sebelah kanan. -12V

1k

+2V
Vout
200 1k
12

Anda mungkin juga menyukai