Anda di halaman 1dari 22

FISIKA

X-IPA 6
KELOMPOK 2

 Naufal Aditya W
 Raden varfgas
 Rasyad
 Ikhsan
Daftar Isi
 Pengertian dan Hakikat Ilmu Fisika
 Produk Dan Sikap Ilmiah
 Metode Ilmiah
3
 Keselamatan Kerja di Laboratorium
 Aturan Keselamatan Umum
 Aturan Keselamatan Mata
 Keselamatan terhadap Benda Panas
 Keselamatan terhadap Api
 Keselamatan Terhadap Peralatan Mudah Pecah
 Keselamatan Terhadap Listrik
 Lambang-Lambang Bahaya
 Peranan Fisika Dalam Kehidupan
Bab 1
HAKIKAT ILMU FISIKA DAN KESELAMATAN KERJA
Pengertian dan Hakikat Ilmu Fisika

 1. Pengertian Fisika
  Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala
alam yang tidak hiddup atau materi dalam lingkungan hidup ruang dan waktu,
serta semua interaksi yang menyertainya. Fisika sering disebut sebagai ilmu
5
paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya yaitu biologi, kimia, geologi,
dan lain-lain mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum
fisika. Fisiks jugs berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis. Fisika juga berkaitan erat dengan
matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis.
Matematika yang digunakan dalam ilmu fisika biasanya lebih rumit daripada
matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. ada wilayah luas
penelitian yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis
yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Produk dan Sikap Ilmiah

Pada fisika, kumpulan pengetahuan yang disebut produk fisika dapat berupa
fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.
• Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala
peristiwa yang terjadi di alam.
6
• Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena, dan fakta.
• Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori.
• Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena alam
atau suatu teori.
• Hukum fisika adalah suatu aturan dasar yang menyimpulkan pengamatan
berkaitan untuk menjelaskan suatu pola kejadian alam.
• Teori fisika adalah suatu penjelasan berdasarkan pada berbagai pengamatan
yang didukung oleh hasil hasil eksperimen.
Sikap Ilmiah

 Untuk menghasilkan produk fisika, anda perlu menempuh


berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan pengamatan,
pengukuran, dan penyelidikan atau eksperimen. Semua
kegiatan tersebut memerlukan proses mental dan sikap yang 7

berasal dari pemikiran. Sikap-sikap inilah yang kemudian


memaknai hakikat fisika sebagai sikap atau “ a way of
thingking”.
Want big impact?
USE BIG IMAGE.

8
Selain memiliki sikap yang tepat untuk menjadi peneliti sains, anda juga
memerlukan beberapa kecakapan ilmiah seperti berikut.

Kecakapan ilmiah arti


mengamati Menggunakan lima indera untuk membuat pengamatan dan pengukuran.

Menarik kesimpulan Menggunakan pengamatan dan pengukuran untuk menjelaskan mengapa


9
sesuatu terjadi. Ilmuwan memperhatikan pola dalam pengamatannya
sehingga ia dapat menarik suatu kesimpulan umum
komunikasi Untuk membagi ilmu dan informasi, para ilmuwan berkomunikasi dalam
bentuk tabel, grafik, dan bagan.
Perencaan Sebelum menampulkan suatu penyelidikan, ilmuwan merencanakan secara
hati-hati, termasuk dalam memutuskan peralatan apa yang akan
digunakan dan diuji apa yang akan dilaksanakan.
Metode Ilmiah

 Ilmu fisika adalah bagian dari ilmu pengetahuan sains yang


tergolong ke dalam ilmu pengetahuan alam (IPA). Ilmu fisika
berkembang dari adanya suatu hasil pengamatan yang dilakukan
oleh para ilmuan. Hasil pengamatan inilah yang kemudian
menjadi dasar dari beberapa eksperimen yang akan dilakukan 10

hingga akhirnya terlahir sebuah hukum fisika. Proses inilah yang


nantinya dinamakan sebagai metode ilmiah.
    Pengatahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi 4 syarat
yaitu objektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum.
Metode ilmiah terdiri atas beberapa langkah dan tiap langkah dalam metode
ilmiah melibatkan penggunaan satu atau lebih kecakapan ilmiah. Kecakapan
ilmiah terdiri dari beberapa kecakapan berbeda yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah, termasuk kecakapan berpikir dan mengemukakan alasan.
Langkah-langkah utama dalam metode ilmiah sebagai berikut:
• Melaksanakan pengamatan atau observasi
• Merumuskan masalah
• Kajian pustaka atau mengumpulkan informasi
• Membuat hipotesis atau dugaan sementara
11
• Melakukan eksperimen
• Menganalisis data
• Menarik kesimpulan
• Mengulangi kerja ilmiah
Keselamatan Kerja di Laboratorium

1. Aturan-aturan Keselamatan Kerja


Aturan keselamatan kerja yang paling penting adalah selalu mengikuti
petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh guru atau mengikuti petunjuk petunjuk
yang tercantum dalam buku pelajaran. Berikut beberapa petunjuk yang harus
12
anda ikuti agar eksperimen yang anda lakukan didalam laboratorium berjalan
aman.
Aturan-aturan Keselamatan Umum

1. Baca beberapa kali semua petunjuk untuk melakukan eksperimen. Ikuti


setiap petunjuk secara tepat seperti yang telah dituliskan.
2. Jangan pernah melakukan kegiatan yang tidak diiizinkan oleh guru.
3. Jangan menggunakan peralatan tanpa izin. 13

4. Selalu berhati-hati untuk tidak menumpahkan bahan bahan di dalam


laboratorium.
5. Jangan pernah makan makanana atau kudapan di dalam laboratorium.
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan eksperimen.
7. Setelah eksperimen selesai, bersihkan daerah kerja dan kembalikan semua
peralatan ke tempat semula.
8. Padamkan semua pembakar sebelum meninggalkan laboratorium.
Aturan Aturan Keselamatan Mata

1. Gunakan kacamata pelindung untuk keselamatan saat bekerja dengan zat


zat kimia
2. Jika terjadi kontak antara mata dengan zat zat kimia, segera bilas dengan air.
14
Keselamatan Terhadap Benda Panas

1. Laksanakan prosedur yang sesuai ketika menyalakan sebuah pembakar


Bunsen. Jika ragu-ragu, tanyakan pada guru. Jika lidah api keluar dari
pembakar Bunsen dan menuju kearah anda, segera padamkan gas. Jangan
sentuh pembakan Bunsen saat api sedang menyala. Ingat, jangan pernah
meninggalkan pembakar dalam keadaan menyala tanpa penjaga. Padamkan 15

gas jika pembakar Bunsen tidak digunakan


2. Untuk mneghindari sengatan panas, gnakan jepitan atau tang dan
pemegang tabung uji atau sarung tangan tahan api.
3. Ketika anda memanaskan sebuah tabung uji atau botol uji, selalu arahkan
menjauhi diri sendiri dan teman kerja.
Keselamatan Terhadap Api

1. Ketika bekerja di dekat nyala api yang terbuka, ikat rambut panjang untuk
menjaganya dari sambaran api.
2. Jangan melintas didekat suatu nyala api yang terbuka.
3. Jangan memanaskan zat apapun dalam suatu wadah tertutup. Gas-gas muai 16

yang dihasilkan dapat melukai diri anda dan teman kerja anda.
4. Jangan memanaskan pelarut-pelarut yang dapat terbakar secara langsung.
5. Pahami lokasi dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan baju
tahan api.
Keselamatan Terhadap Peralatan Mudah
Pecah
1. Periksa apakah pada alat mudah pecah. Jangan menggunakan alat mudah
pecah yang retak atau gumpil, karena alat tersebut dapat hancur pada
kondisi hampa udara.
2. Jangan memaksa saat memasang tabung kaca ke penjepit berkaret. Gerakan
memutar dan pelumasan akan sangat membantu anda ketika memasang 17
tabung kaca ke penjepit karet atau tabun karet.
3. Jangan memanaskan alat mudah pecah yang belum benar-benar kering.
Gunakan sebuah tabir kawat untuk melindungi alat mudah pecah tersebut
dari nyala api.
4. Jangan mengangkat alat mudah pecah. Untuk mengangkat alat mudah
pecah tersebut gunakan sarung tangan tahan panas.
5. Laporkan segera kepada guru jika anda telah memecahkan alat mudah
pecah.
6. Setelah mencuci alat yang telah selesai dipakai, biakan udara yang akan
mengeringkannya.
Keselamatan Terhadap Listrik

1. Jaga tangan anda selalu kering untuk menghindari sengatan-sengatan listrik.


Jaga supaya bangku kerja anda tetap kering.
2. Jangan menggunakan kabel sambungan yang terlalu panjang untuk
menghubungkan peralatan listrik.
18

3. Pengubahan atau penyetelan rangkaian-rangkaian listrik hanya boleh


dilakukan jika rangkaian telah diputus dari suplai daya listriknya.
4. Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik ke sebuah stop
kontak listrik, karena dapat mengalami arus lebih sehingga dapat
menyebabkan kebakaran.
Lambang-Lambang Bahaya

19
Peran Fisika Dalam Kehidupan

Banyak hal yang mneyenangkan dihasilkan karena penemuan dalam fisika.


Fisika memberi MP4 sehingga kita dapat menikmati music atau lagu kesukaan
kita. Fisika memberi televise sehingga kita dapat menonton tayangan favorit.
Fisika memberi alat transpotasi modern, misalnya mobil, kereta api dan
pesawat sehingga kita dapat berpindah dari satu kota ke kota lain dengan waktu 20

yang sangat singkat.


Kita mungkin selama ini mengangggap hal-hal menyenangkan sebagai hal yang
biasa. Akan tetapi bayangkan jika kita pergi ke masa lalu dan tidak bisa
menjumpai hal-hal yang luarbiasa seperti ini.
Keterbatasan dan Dampak negative sains
Dengan sains termasuk fisika didalamnya, para ilmuwan telah menemukan
banyak hal tentag dunia tampt kita hidup. Mereka dapat menjelaskan mengapa
fenomena tertentu dapat terjadi, misalnya terjadi petir. Mereka dapat
memprediksi apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, misalnya
terjadinya gerhana Matahari total. Mereka menciptakan mesin-mesin modern,
seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya sehingga membuat kehidupan
menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Walaupun sain telah memungkinkan kita melakukan banyak pekerjaan
dengan lebi mudah dan lebih cepat, sains juga memiliki keterbatasan. Misalnya
mncul banyak jenis penyakit, seperti tuberculosis (TBC) dan lepra yang pada
masa lalu tidak dapat disembuhkan sekarang sudah dapat diobati. Akan tetapi, 21
kita masih belum dapat mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti
kanker dan AIDS. Sains juga menimbulkan dampak negatif terhadap udara dan
air kita. Udara kita tercemar oleh pengotor-pengotor, seperti gas karbon
monoksida dan senyawa timbel. Air kita tercemar oleh pupuk dan pestisida.
Terima Kasih

22

Anda mungkin juga menyukai