Anda di halaman 1dari 56

Fraktur Ekstremitas

Oleh:
Gusti Agung Sinta Shakuntala (42200416)

Pembimbing Klinik:
dr. Merari Panti A., Sp. Rad
DEFINISI FRAKTUR
Terputusnya kontinuitas tulang baik karena trauma, tekanan / tenaga fisik maupun kelainan
patologis.(Price, 2005)

FAKTOR RESIKO

INTRINSIK EKSTRINSIK
• Kapasitas tulang • Kecepatan
mengabsorpsi energi • Durasi trauma yang
trauma mengenai tulang
• Kelenturan • Arah trauma
• Densitas
• Kekuatan tulang
ETIOLOGI FRAKTUR
Fraktur Patologik
Cedera Traumatik o Tumor tulang
• Langsung • Jinak
Pukulan langsung pada tulang • Ganas
• Tidak Langsung o Infeksi
Lokasi pukulan jauh dari benturan (Jatuh dengan • Osteomyelitis
tangan menjulur  fraktur clavicula) o Penyakit tulang
• Kontraksi otot • Rakhitis
Kontraksi yang kuat

Secara Spontan
Stres tulang terus menerus
(petugas militer, balerina)
Mekanisme Trauma
Fraktur dapat terjadi akibat injury, stress repetitif, maupun kelemahan abnormal
dari tulang (fraktur patologis  osteoporosis)

Fraktur akibat injury:


Mekanisme fraktur:
- Rotasi/ twisting  fraktur spiral
- Compression  fraktur oblique
- Bending  fraktur butterlfy
- Tension  fraktur transversal
Patofisiologi
Klasifikasi
• Fraktur Transversal  fraktur yang memotong lurus pada tulang
• Fraktur Obliq / miring  fraktur yang arahnya membentuk sudut
melintasi tulang.
• Fraktur Spiral  fraktur yang berputar mengelilingi tungkai
tulang.
• Comminuted fracture/kominatif fraktur : Fraktur di mana tulang
telah pecah menjadi beberapa bagian.
• Fraktur Avulsi, fragmen tulang tertarik oleh ligamen.
• Fraktur Segmental  Garis patah lebih dari satu tetapi tidak
behubungan
• Fraktur impacted  ketika 2 fragmen tulang saling menumbuk,
kompresi (permukaan patahan saling mendesak satu sama lain)
• Fraktur torus  Fraktur torus atau fraktur lengkung (buckle)
adalah ketika satu sisi tulang melengkung sehingga sedikit
terjungkat, tanpa mematahkan sisi yang lain.
• Fraktur green stick  Fraktur greenstick adalah patah tulang
parsial di mana salah satu sisi tulang patah dan sisi lain
melengkung (mirip ketika ingin mematahkan kayu)
Klasifikasi (Soft Tissue Involvement)

Fraktur Terbuka: patah tulang dengan luka pada kulit dan/atau membran mukosa sampai patahan tulang

Derajat fraktur terbuka menurut klasifikasi Gustilo Anderson:


Derajat I: luka bersih, laserasi < 1cm
Derajat II: laserasi < 1cm, tidak ada kerusakan jaringan yg hebat, ada kontaminasi
Derajat III: luka lebar, rusak hebat, hilang jaringan disekitarnya, kontaminasi hebat
- III A : fraktur masih ditutupi oleh jaringan lunak
- III B : terdapat periosteal stripping
- III C : fraktur & kerusakan pembuluh darah
Fraktur Tertutup: patah tulang yg tidak menyebabkan
robekan pada kulit (tidak terdapat hubungan natara
fragmen tulang dengan dunia luar)

Derajat fraktur tertutup menurut Tscherne:


- Derajat 0: fraktur sederhana tanpa/disertai sedikit
kerusakan jaringan lunak
- Derajat 1 : fraktur disertai abrasi superfisial/luka
memar pada kulit dan jaringan subkutan
- Derajat 2 : fraktur yg lebih berat dibanding derajat
1, disertai dengan kontusio dan pembengkakan
jaringan lunak
- Derajat 3 : fraktur berat disertai kerusakan
jaringan lunak nyata, terdapat ancaman terjadinya
sindrom kompartemen
Manifestasi Klinis
Gejala : Pemeriksaan Fisik:
- Nyeri - Look: deformity, swelling,
- Penurunan/hilang fungsi shortening
- Deformitas - Feel: tenderness, crepitus
- Pemendekan ekstremitas - Move: penurunan mobilitas
- Krepitasi
- Pembengkakan lokal Komplikasi:
- Perubahan warna - Syok hipovolemik
- Emboli
- Compartement syndrome
- Infeksi
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi (Look) :
● Asimetris pada kontur dan postur, pembengkakan, perubahan warna lokal.
Ditemukan deformitas (angulasi, rotasi, pemendekan, pemanjangan maupun
bengkak).
Palpasi (Feel) :
● Dilakukan disekitar lesi untuk melihat apakah ada nyeri tekan, gerakan abdnormal,
kontinuitas tulang, krepitasi.
Gerakan (move) :
● Gerakan terbatas karena nyeri sehingga fungsi terganggu.
Pemeriksaan Radiologi
Rule of Two:
- Two views (AP, lateral)
- Two joints (sendi yg berada diatas dan dibawah daerah fraktur)
- Two limbs (2 ekstremitas)
- Two injuries (trauma tidak hanya menyebabkan fraktur pada suatu
daerah)
- Two occasions (pemeriksaan di waktu yg lain)

Pemeriksaan CT Scan  dilakukan jika lesi tidak tampak jelas menggunakan


X-ray (lesi di spinal atau fraktur sendi kompleks; fraktur di lokasi yang sulit
 calcaneus, acetabulum
Pemeriksaan MRI  untuk fraktur vertebra yg dicurigai ada kompresi
medula spinallis
Brachium Fraktur oblik 1/3 distal
humerus

Holstein-Lewis Fracture
 Fraktur distal humerus, menyebabkan jeratan pada
nervus radialis,
Antebrachium
(Ulnar Fractures)

Fraktur Monteggia
- Fraktur ulna bagian proximal
dengan dislokasi kaput radii

Fraktur Galeazzi
- Fraktur radius distal dengan
dislokasi ulna bagian distal
Monteggia
Fracture
Merupakan fraktur dari 1/3 proksimal ulna,
dengan dislokasi caput radius.
Hume Fracture
Fraktur olecranon,
dengan dislokasi caput
radius anterior
Night Stick Fracture

Fraktur oblik distal ulna


Tidak ada fraktur radius
dan dislokasi sendi
Antebrachium (Radius
Fracture)
Essex- Lopresti Fracture
 Fraktur caput radius intra-artikular
dengan sail sign (efusi sendi siku/triangular
fat pad) & dislokasi dorsalis ulna pada
sendi radioulna distal
Galeazzi Fracture
Fraktur pada radial junction, dan 1/3
tengah diafisis radial dengan dislokasi
radioulnar distal, tampak overlapping
radial
Fraktur colles

Fraktur radius bagian distal


dengan angulasi/dislokasi
fragmen distal ke dorsal
(posterior)
Fraktur Smith
Fraktur radius bagian distal dengan
angulasi/dislokasi fragmen distal ke volar
(anteroir)
Volar Barton

Fraktur Barton
Fraktur intra-artikular radius distal,
dengan dislokasi sendi radiokarpal

- Volar barton
- Dorsal barton

Dorsal Barton
Side-Swipe Fracture OR Baby Car Fracture
Merupakan kombinasi fraktur pada
ujung distal humerus dengan
fraktur ujung proksimal radius dan/
ulna. Hal ini terjadi ketika siku
seseorang menonjol keluar dari
mobil, dan mengenai bagian
samping kendaraan lain.
Fraktur
Chauffeur
Fraktur oblique
intraartikular dari procecus
styloideus radius
MANUS
Fraktur Rolando
Fraktur kominutif intraartikular pada basis 1
metakarpal
Fraktur Bennett

Fraktur dasar tulang metacarpal


pertama yang meluas ke sendi
Carpometacarpal (CMC)
Fraktur Boxer
Fraktur boxer adalah kondisi di
mana tulang telapak tangan
(metacarpal) ke-5 patah. Sering
mengenai pada bagian kelingking
dan jari manis
Tibia
Fraktur Pilon
Suatu fraktur pergelangan kaki
yang melibatkan permukaan sendi
tibia distal yang merupakan area
penyangga berat badan  tipe
kominutif
Fraktur Bumper
Fraktur plateau tibia atau fraktur tibia
proximal
Terjadi akibat trauma langsung dari arah
samping lutut dengan kaki yang masih
terfiksasi ke lutut. 
Fraktur Segond
Fraktur avulsi pada
condilus lateral tibia
Fraktur Toddler
Fraktur spiral dan
undisplaced dari
sepertiga distal
hingga setengah
distal tibia terlihat
pada kelompok usia
balita 9 bulan hingga
3 tahun.
Gosselin Fraktur

Fraktur berbentuk A-V  dari distal tibia 


membagi menjadi segmen anterior-
posterior
Fibula
- Maisonneuve Fracture

Kombinasi dari fraktur proksimal


fibula, dengan cedera pada ankle,
sering terdiri dari cedera ligamen (lig.
Deltoid, distal tibiofibular
syndesmosis) dan/fraktur medial
mealleolus.
Bosworth Fracture-Dislocation
Fraktur dengan dislokasi
posterior terfiksasi yang
terkait dengan fragmen
fibula proksimal yang
terperangkap di
belakang tuberkulum
tibialis posterior. Cedera
tersebut disebabkan
oleh rotasi
eksternal pergelangan
kaki yang parah.
Wagstaffe-Le Fort
Fracture
Fraktur vertikal dari antero-
medial distal fibula, dengan
avulsi lig. Tibiofibular anterior
Kombinasi Tibia-Fibula
Fraktur Pott’s
Keretakan Bimalleolar pada pergelangan
kaki (medial dan lateral)
Cotton’s Fracture
Trimalleolar ankle fracture
(lateral, medial, distal posterior
tibia)
Fraktur Jones
Fraktur basis metatarsal 5.
March Fracture

Fraktur distal metatarsal


3, karena stress berulang.
Common  soldiers,
hikers, pianist, much
standing (doctors)
Aviator’s Fracture
Fraktur Pada Leher Talus
Bohler’s Angle (N= 20- 40 derajat)
Lisfranc Fracture- Dislocation

Tulang metatarsal dilokasi


dari tarsus.
Pelvis
MALGAIGNE’S FRACTURE
STRADDLE FRACTURE A type of pelvis fracture in which there is
DUVERNEY FRACTURE Fracture borh sup and inf combination of fractures, pubic rami
Illiac wing fracture pubic rami anteriorly and sacro-iliac joint or ilium
posteriorly on the same side.
Straddle Fracture- Bilateral
superior and inferior pubic
Duverney Fracture - An
rami fractures isolated pelvic fracture
involving only the iliac wing.
Fraktur Sakral

Sering terabaikan
Dapat terjadi sendiri/berhubungan dengan
trauma pada pelvis
Posterior Hip
Dislocation
Gambaran klinis:
Panggul fleksi, adduksi, internal rotasi
 Gambaran radiologis :
 Caput femoris di lateral & superior acetabulum
 Rotasi internal dan adduksi femur
 Caput femoris yang terkena terkadang tampak mengecil
Anterior Hip Dislocation
Gambaran klinis:
- Panggul fleksi, abduksi,
eskternal rotasi
Head Fractures Femoral Shaft Fracture
Fraktur Patella

Anda mungkin juga menyukai