Anda di halaman 1dari 43

Asuhan Kebidanan

Kehamilan

SARTIKA, S.S.iT.,M.Kes
Asuhan kebidanan

Asuhan yang diberikan pada ibu dalam


kurun reproduksi dimana seorang bidan
dengan penuh tanggung jawab wajib
memberikan asuhan yang bersifat
meyeluruh kepada wanita semasa bayi,
balita, remaja, hamil, bersalin, sampai
menopause (burhan, 2015)
Konsepsi

 Pertemuan inti ovum dengan inti


spermatozoa
 Hasil proses pembuahan sel sperma pada
telur yang kita kenal dengan istilah
fertilisasi. Merupakan awal terjadinya
kehamilan pada seorang wanita (Lalita,
2013).
Kehamilan

 Adalah penyatuan dari spermatozoa dan


ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi.
 Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
10 bulan /9 bulan/280 hari.
MENURUT WHO KEHAMILAN DIBAGI
MENJADI TIGA TRIMESTER :

1. Trimester satu berlangsung dalam 12


minggu.
2. Trimester kedua minggu ke-13 hingga ke-
27.
3. Dan trimester ketiga minggu ke-28 hingga
ke-40 (Saifuddin, 2009 dalam Walyani,
2015).
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN

Kebijakan program : Anjuran WHO


1. Trimester I : Satu kali kunjungan
2. Trimester II : Satu kali kunjungan
3. Trimester III : Dua kali kunjungan
Kunjungan yang ideal adalah :
1. Awal kehamilan – 27 minggu: 1 x 1 bulan
2. 28 minggu – 36 minggu : 1 x 2 minggu
3. 37 minggu – lahir : 1 x 1 minggu
5 pendekatan siklus hidup
reproduksi yaitu :
 Konsepsi
 Bayi dan Anak
 Remaja
 Usia subur
 Usia lanjut
Contoh pencegahan dan promosi kesehatan, masalah/tindakan
dalam pelayanan berkesinambungan pada daur kehidupan wanita
 Konsepsi (pengenalan dini kelainan genetik (keturunan) dan Pemeriksaan
sitogenetik, tindakan korektif intra uterin (perbaikan dalam kandungan) dll.
 PraKelahiran (40 minggu) (Pengenalan dini malformasi (kesalahan
bentuk) dalam perkembangan janin dan Pemeriksaan ultrasonografi,
terminasi kehamilan).
 Pubertas/remaja (13 tahun-20 tahun) (Penkes tentang penyakit
seksual menular dan kehamilan dan Komunikasi, informasi dan edukasi
agama, etika dan moral serta pendidikan seks).
 Reproduksi (Pengaturan fertilitas (kesuburan), perawatan kehamilan dan
persalinan aman, penggunaan kontrasepsi rasional, perawatan antenatal,
serta pemberian ASI.
 Menopouse (45 tahun- 55 tahun) (Deteksi dini keganasan (kanker) alat
kelamin dalam (genitalia interna) dan Tes papsmear, biopsi dan kuretase).
 Pasca Menopouse (50 tahun-65 tahun) (Deteksi dini osteoporosis
(rapuh tulang), penyakit jantung koroner) dan Terapi hormonal dan gizi.
 Lansia (senium) (Penurunan fungsi fisiologis/fisik yang berat -
gizi cukup).
TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN

1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan


kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental
dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu dan bayi dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI Ekslusif.
6. Peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
Sasaran Pelayanan Kebidanan

1. Promotif
2.Preventif
3.Kuratif
4.Rehabilitatif.
Upaya promotif meliputi ;
 Meningkatkan kesadaran individu
 Meningkatkan keluarga dan masyarakat
untuk berprilaku hidup sehat
 Meningkatkan proporsi keluarga yang
memiliki akses terhadap sanitasi dan air
bersih.
 Melakukan upaya penyuluhan kesehatan
baik dengan menggunakan media ataupun
langsung kepada masyarakat.
Upaya preventif meliputi ;
 Meningkatkan cakupan persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
 Melakukan kunjungan antenatal secara rutin
 Mengkonsumsi makanan gizi seimbang
 Meningkatkan cakupan imunisasi dasar,
meningkatkan pertolongan persalinan yang
aman dan bersih
 Meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan
sebagainya.
Upaya Kuratif meliputi ;
 Meningkatkan sistem rujukan.
 Kolaborasi yang berkesinambungan
 Melakukan perawatan dan
pengobatan sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawab.
Upaya Rehabilitatif meliputi ;
 Melakukan rehabilitasi dengan mengikuti
fisioterapi, pasien pasca operasi gangguan
reproduksi (kanker rahim, kista, dll)
6 Standar Asuhan Kehamilan menurut Lalita
(2013), terdiri dari :

Standar 3 : Identifikasi ibu hamil


 Melakukan kunjungan rumah dengan
berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan
dan memotivasi ibu hamil, suami dan
anggota keluarganya agar mendorong ibu
hamil untuk memerikskan kehamilannya
sejak dini dan secara teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan pemantauan
antenatal
 Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan
pelayanan antenatal.
 Pemeriksaan meliputi anamnesis dan
pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah perkembangan
berlangsung normal.
Standar 5 : Palpasi abdominal
 Bidan melakukan pemeriksaan abdominal
untuk memperkirakan usia kehamilan,
serta bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah janin,
dan masuknya kepala janin kedalam
rongga panggul, untuk mencari kelainan
serta melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6 : Pengelolaan anemia pada kehamilan
 Bidan melakukan tindakan pencegahan,
penemuan, penanganan dan atau rujukan
semua kasus anemia pada kehamilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
Bidan menentukan secara dini setiap
kenaikan tekanan darah pada kehamilan
dan mengenali tanda-tanda serta gejala
preeklampsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.
Standar 8 : Persiapan persalinan 
 Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu
hamil, serta keluarganya pada trimester ketiga,
untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih, dan aman serta
suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, disamping
persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi
gawatdarurat. (Lalita, 2013)
PROSES ADAPTASI
FISIOLGIS DALAM MASA
KEHAMILAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi wanita terdiri atas dua
bagian yaitu :
(1) Sistem reproduksi eksterna (mons veneris,
labia mayora, labia minora, klitoris,
vestibulum dan verineum).
(2) Sistem reproduksi interna (vagina, uterus,
serviks, tuba fallopii dan ovarium) (Hani
dkk, 2011).
Vagina / vulva
 Pada ibu hamil vulva/vagina terjadi
hipervaskularisasi menimbulkan warna merah
ungu kebiruan yang disebut tanda Chadwick.
 Vagina ibu hamil berubah menjadi lebih asam,
keasaman (pH) berubah dari 4 menjadi 6.5
sehingga menyebabkan wanita hamil lebih
rentan terhadap infeksi vagina terutama
infeksi jamur.
 Hypervaskularisasi pada vagina dapat
menyebabkan hypersensitivitas sehingga dapat
meningkatkan libido pada kehamilan trimester
dua.
Uterus
 Uterusnya tumbuh membesar akibat pertumbuhan isi
konsepsi intrauterin.
 H. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan/penamhan
sel jaraingan.
 hormon progesteron berperan untuk elastisitas/kelenturan
uterus.
 Serviks uteri mengalami
hipervaskularisasi/perlunakan serviks akibat
stimulasi estrogen dan progesteron (tanda Goodell).
 Sekresi lendir serviks meningkat.
 Ismus uteri mengalami hipertropi/memanjang dan
melunak yang disebut tanda Hegar.
 Berat uterus tidak hamil adalah 30 gram, pada saat
kehamilan (40 minggu) mencapai 1000 gram (1 kg).
Taksiran kasar pembesaran uterus pada
perabaan tinggi fundus:

1. Tidak hamil/normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)


2. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
3. Kehamilan 12 minggu : telur angsa
4. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-
pusat.
5. Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
6. Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
7. Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
8. Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-
xyphoid.
9. 36 minggu : 3 jari bawah xyphoid
Ovarium
 Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi
diambil alih oleh plasenta, terutama
fungsi produksi progesteron dan estrogen.
 Selama kehamilan ovarium tenang/
beristirahat.
 Tidak terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru, tidak terjadi
ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal
menstruasi.
Siklus hormonal
 Macam-Macam Hormon Wanita
 Berikut ini adalah beberapa macam hormon wanita beserta fungsinya:
 Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat wanita mengalami
ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan
lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh
sperma.
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh tetap tinggi. Hal ini mencegah tubuh
menghasilkan sel telur baru dan mempersiapkan tubuh untuk memproduksi ASI. Bila tidak terjadi
pembuahan, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan turun dan memicu menstruasi.
 Estrogen
Sebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain itu, hormon ini juga
diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit.
Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas,
termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi
bulanan.
Hormon ini juga berperan dalam proses keluarnya ASI setelah persalinan, mengatur mood atau suasana
hati, dan proses penuaan.
Penurunan produksi estrogen dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti menstruasi yang tidak
teratur, vagina kering, suasana hati tidak menentu, menopause, dan osteoporosis pada wanita lanjut
usia.
Menentukan Usia Kehamilan

1. Rumus Naegel
2. Gerakan Janin
3. Palpasi Abdomen
4. Ultrasonografi
Tujuannya

Menentukan usia kehamilan


untuk menetukan tafsiran
persalinan
Menggunakan Rumus Naegel

Haid pertama ditambah 7


(tujuh) dan dikurang 3 (tiga)
ditambah 1 (satu)
Contoh:
HPHT 17 Agustus 2019

a. Tanggal: 17+7 = 24

b. Bulan: 8-3 = 5

c. Tahun: 2019+1 = 2020

Maka, hari perkiraan persalinan adalah tanggal 24 Mei 2020.

Lantas bagaimana dengan bilangan bulan yang tidak bisa dikurangi 3,


seperti bulan Januari, Februari, dan Maret? Caranya tetap sama,
hanya saja cukup menambah 9 untuk bulan, dengan bilangan tahun
yang tetap.
Contoh:
HPHT 17 Maret 2020

a. Tanggal: 17+7 = 24

b. Bulan: 3+9 = 12

c. Tahun: 2020

Maka, perkiraan persalinan adalah 24 Desember 2020.

Untuk menghitung usia kandungannya, cukup dengan menambah 1


bulan dari HPHT, misal seperti contoh di atas, HPHT 17 Agustus 2020,
maka tanggal 17 September 2020 kandungan Mum sudah berusia satu
bulan.

Anda mungkin juga menyukai