Anda di halaman 1dari 37

Surveilans

Epidemiologi
Covid-19
Webinar Peningkatan Kapasitas Sholah Imari, dr, MSc
Epidemiologi Dalam Mendeteksi, (PAEI)
Mencegah, dan Merespon COVID-19 08161840052
di Indonesia, 30 Maret 2020 sholahi@yahoo.com
COVID-19
Coronavirus Disease 2019
SARS-CoV-2
Virus corona infeksius
Diketahui sejak outbreak di
Wuhan, China, Desember
2019
GEJALA
COVID-19

Umum : demam, lelah, batuk


kering.
Seringkali disertai tidak enak
badan (badan terasa kesakitan),
hidung tersumbat, pilek, sakit
tenggorokan atau diare.
Sebagian sesak nafas,
pneumonia, ARDS
Beratnya GEJALA
COVID-19

• Pada umumnya sakit


sedang, dan munculnya
80 % gejala bertahap.
• Ada yang tidak bergejala,
dan tidak merasa sakit
• Ada yang sakit berat, butuh
20 % bantuan oksigen , sampai
butuh ventilator.
• Meninggal
Masa COVID-19
Inkubasi
• 1-14 hari (rerata 5 hari).
• Terus diteliti
CARA COVID-19
TERTULAR
ay ! • COVID-19 Menular dari orang
No wa p - ca ka p
ke orang melalui pernafasan
cak eteran (receptor)
s em • Seseorang terinfeksi batuk/ buang
nafas  droplet  masuk melalui
Tangan dib hidung/mata/mulut :
pakai air+s ersihin • Dropplet terhirup secara
boleh juga abun, langsung melalui hidung/mulut
sanitizer hand • Dropplet mencemari benda-
benda sekitar  mencemari
tangan  menyentuh
hidung/mulut/mata
CARA
MENULARKAN
COVID-19

Seseorang terinfeksi bisa


menjadi sumber penularan,
terutama 2 hari sebelum
sakit - selama sakit
Negara/Wilayah
Berdasarkan Pola Penularan (1)
No Kategori Definisi
1 Tidak ada belum ada kasus
kasus
2 Sporadis satu atau lebih kasus, baik kasus impor
atau kasus transmisi lokal
3 Klaster memiliki beberapa kasus, klaster baik
klaster berdasarkan waktu, lokasi atau
paparan yang sama
Negara/Wilayah
Berdasarkan Pola Penularan (2)
No Kategori Definisi
4 Transmisi penyebaran luas dari kasus transmisi
masyarakat/ lokal. Karakteristik :
komunitas a. banyak kasus, tetapi tidak jelas
(community hubungannya dg kasus impor atau
transmission) kasus lain (kategori klaster)
b. Banyak kasus berdasarkan
surveilans sentinel
c. Banyak klaster yang tidak jelas
hubungan antar klaster
Penanggulangan COVID-19
Transmisi Masyarakat

Cluster
1. Deteksi Dini
2. Isolasi
3. Pelacakan kontak
4. Karantina rumah

Masyarakat
5. Jaga jarak fisik
6. Cuci tangan
Penanggulangan Cluster COVID-19

B ISOLASI
COVID-19

A Tindakan B
COVID-19
LACAK
SUMBER A* MENULAR
COVID-19

X
Kontak/OTG Karantina
LACAK
KONTAK Y Karantina
Kotak/OTG

Z* MENULAR
Kontak
*) TIDAK TERLACAK
Pencegahan
& Pengendalian
INDONESIA COVID-19
1. Surveilans dan respon
2. Manajemen klinis
3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
4. Pengelolaan Spesimen dan Konfirmasi
Laboratorium
5. Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan
Masyarakat
Surveilans &
Respon COVID-19
1. Deteksi Dini COVID-19  Isolasi
2. Pelacakan Kontak  Karantina Kontak
3. Penyelidikan -Penanggulangan
4. Penilaian Risiko
5. Surveilans
6. Pencatatan dan Pelaporan
COVID-19 definisi

• Pelaku perjalanan negara/area transmisi lokal


• OTG – orang tanpa gejala, kontak erat COVID+ 14
• ODP – orang dalam pemantauan hari ter
akhir
• PDP – pasien dalam pengawasan (suspek)

• Konfirmasi/COVID+ Bukan ODP/PDP


• Probable (discarded)
PDP (Pasien Dalam Pengawasan)
(WHO : suspek) (1)

1. Seseorang dg ISPA (demam DENGAN gejala lain),


DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi
salah satu kriteria berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar
negeri yang melaporkan transmisi lokal*;
b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area
transmisi lokal di Indonesia*
* lihat https://covid19.kemkes.go.id/
(2)

2. Seseorang dengan demam (≥38oC)/riwayat


demam/ISPA DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat
kontak dengan kasus konfirmasi atau
probabel COVID-19 (masa menular);

3. Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat


yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan.
ODP (Orang Dalam Pemantauan)
Orang yang mengalami SALAH SATU demam
(≥380C), riwayat demam, pilek, sakit tenggorokan,
batuk
DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala,
memenuhi salah satu kriteria berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
luar negeri yang melaporkan transmisi lokal*
b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
area transmisi lokal di Indonesia

ODP  PDP
Kasus Konfirmasi
PDP/ODP/OTG dengan COVID-19 positif

Kasus Probable
PDP yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi
inkonklusif (tidak dapat disimpulkan).
Kontak Erat dg
OTG Konfirmasi/PDP(?)
• Seseorang dalam 14 hari terakhir kontak dengan
COVID-19 (dalam periode menular)
• Periode menular kasus konfirmasi dengan gejala
adalah 2 hari sebelum sakit sampai dengan 14
hari setelah timbul gejala/hasil uji negatif)
• Periode menular kasus konfirmasi tanpa gejala
ditetapkan 2 hari sebelum s/d 14 hari setelah
pengambilan spesimen/hasil uji negatif
Identifikasi Kontak Erat (OTG)
Menurut Waktu Kontak

• kontak periode A  bukan kontak


• 16 hari lalu kontak pada periode B2  bukan kontak
• 10 hari lalu kontak pada periode B1  kontak
• 3 hari lalu kontak pada periode B2  kontak
• 1 hari lalu kontak pada periode C  bukan kontak
Identifikasi Kontak Erat (OTG)
Menurut Sifat Kontaknya

a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat,


mengantar dan membersihkan ruangan di tempat
perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai
standar
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama
dengan kasus (termasuk tempat kerja, kelas, rumah,
acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
gejala.
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter)
dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam 2
hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala.
d. Memegang jenazah
RESPON
OTG (kontak)
OTG
Karantina Rumah
TL: konfirmasi
pemeriksaan awal : RT PCR
ISOLASI
Teruskan Karantina Rumah TL : PDP

Saat 14 hari sejak kontak : RT PCR TL: konfirmasi


ISOLASI
Tidak tertular
RESPON
PDP/ODP
PDP/ODP

ISOLASI (sesuai berat sakit)

saat pemeriksaan : RT PCR 1/2 TL: konfirmasi


ISOLASI
Sakit bukan
COVID-19
RESPON
OTG/ODP/PDP OTG/ODP/PDP
RDT
RDT

(-) (+)
ISOLASI/ RDT AB
Karantina RT PCR
10 hari
(-) (+)
(+) (-)
Sakit
bukan Sakit
COVID Konfirmasi bukan
ISOLASI COVID
Respon Kekarantinaan
Kasus Konfirmasi COVID-19

Tanpa Berat
Ringan Sedang
Gejala berisiko

ISOLASI ISOLASI Rujuk ke Rujuk ke


Diri Diri RS RS
dirumah dirumah Darurat Rujukan
Sesuai dengan beratnya sakit, risiko penularan dan kemampuan fasilitas
pelayanan masing-masing daerah
PEMANTAUAN
KONTAK
Surveilans
COVID-19
Laporan Harian
Dinkes Kab/Kota
Laporan Harian
Dinkes Kab/Kota
Laporan Harian
Data Kasus Dinkes Kab/Kota
Laporan Harian
Data Kasus Dinkes Kab/Kota
SITUASI COVID-19
INDONESIA
27 Maret 2020

Konfirmasi Meninggal
COVID-19 COVID-19
Kumulatif Jumlah Kumulatif Jumlah
Indonesia 1.046 153 87 9
Aceh 4 3 0 0
Sumbar 5 2 0 0
JUMLAH KONFIRMASI COVID-19 INDONESIA
Berdasarkan Tanggal Laporan Kementerian Kesehatan
180
160
140
120 Rev 3
JUMLAH KASUS

100
80
60
40
20
0
eb eb eb eb ar ar ar ar ar ar ar ar ar ar ar ar ar
3-F 5-F 7-F 9-F 2-M 4-M 6-M 8-M 0-M 2-M 4-M 6-M 8-M 0-M 2-M 4-M 6-M
2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2

TANGGAL
Rev 3
Kab/Kota Transmisi Lokal
Laporan 28 Maret, 2020

Wilayah Indonesia dengan transmisi lokal :


DKI Jakarta, Banten (Kab. Tangerang, Kota
Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan), 
Jawa Barat (Kota Bandung, Kab. Bekasi, Kota
Bekasi, Kota Depok, Kab. Bogor, Kota Bogor, dan
Kab. Karawang),  
Jawa Tengah (Kota Surakarta), dan 
Jawa Timur (Kab. Kediri, Kab. Malang, Kab.
Magetan, Kab. Sidoarjo dan Kota Surabaya), 
Kalimantan Barat (Kota Pontianak), dan 
Sulawesi Selatan (Kota Makassar).
Sekian

Anda mungkin juga menyukai