Anda di halaman 1dari 21

=OM SWASTIASTU=

Pengertian Koloid ,Cara Pembuatan


Koloid
&
Sifat-Sifatnya
Sifat Sifat Koloid :

-Gerak Brown
-Dialisis
-Efek Tindal
-Elektroforesis
-Koloid Pelindung
-Absorbsi
-Koagulasi
Gerak Brown :

Gerak Brown adalah gerakan terus menerus dari suatu partikel zat cair ataupun gas, artinya
partikel-partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Hal ini,
pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh Robert Brown seorang botanis Skotlandia pada
tahun 1827.
Dialisis :

Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam
membran semipermeabel dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran
semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi
tidak mampu ditembus partikel koloid. Bila kantong semipermeabel tersebut dimasukkan
ke dalam aliran air, maka ion-ion yang keluar dari membran semipermeabel akan terbawa
aliran air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantung semipermeabel.
Efek Tyndall :

Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid.  Bila seberkas sinar dilewatkan
pada supspensi,  koloid (air santan kelapa), dan larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus
dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada suspensi dan koloid,
sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan
cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi atau
koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan suspensinya cukup besar untuk dapat
menghamburkan sinar, sedangkan partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak

dapat menghamburkan cahaya .


Elektroforesis :

Elektroforesis merupakan pergerakan zat bermuatan listrik akibat


adanya pengaruh medan listrik.
Fungsinya : Menentukan muatan koloid dan memisahkan asap dan
debu dari udara, elektroforesis juga dapat digunakan untuk
memurnikan koloid dari partikel-partikel zat pelarut.
Koloid Pelindung :

Ada koloid yang bersifat melindungi koloid lain supaya tidak


mengalami koagulasi. ... Koloid pelindung ini membentuk lapisan di
sekeliling partikel koloid yang lain sehingga melindungi
muatan koloid tersebut. Koloid pelindung ini akan membungkus
partikel zat terdispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Absorbsi Koloid :

 Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada
permukaanpartikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan
partikel. ... Koloid Fe(OH)3 dalam air akan menyerap ion H+ sehingga bermuatan
positif.
Koagulasi Koloid :

Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi


pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis atau peristiwa kimia.
Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan .
KONDENSASI KOLOID

Kondensasi atau pengembunan adalah


perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
DEKOMPOSISI RANGKAP

Dekomposisi rangkap adalah reaksi penguraian zat membentuk zat


yang lebih sederhana.Dekomposisi Rangkap atau Pertukaran Ion.
Umumnya digunakan dalam membuat koloid dari zat yang sukar larut
HIDROLISIS KOLOID

FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) → Fe(OH) 3


(s) + 3 HCl ( aq)

HIDROLISIS adalah reaksi suatu zat dengan air.


REAKSI HIDROLISIS adalah reaksi yang pada umumnya digunakan untuk membuat
koloid-koloid basa dari suatu garam yang dihidrolisis.
Pembuatan Koloid Secara DISPERSI
Adalah memperkecil partikel . Cara ini
melibatkan pengubahan ukuran partikel
besar (misalnya suspensi dan padatan)
menjadi ukuran partikel koloid.
Macam-macam Cara DISPERSI :

-Dispersi Langsung (mekanik)


-Homogenesis
-Peptisasi
-Busur Bredig
Dispersi Langsung (mekanik)

Dengan jalan menggerus partikel kasar sampai terbentuk partikel berukuran


koloid lalu didispersikan kedalam medium pendispersinya.

Contohnya :Penggilingan dari padi menjadi beras putih.


Dispersi HOMOGENESIS

Cara ini menggunakan mesin penghomogen sampai ukuran partikel menjadi


partikel koloid yang selanjutnya di campurkan ke dalam medium pendispersi.

Contohnya :Pembuatan susu dengan bahan baku lemak susu yang di


homogenynkan kemudian didispersikan kedalammedium pendispersi.
Dispersi PEPTISASI

Dengan jalan menambahkan zat pemecah/peneptisasi kedalam suatu endapan ,


sehingga endapan itu pecah menjadi partikel-partikel koloid.

Contohnya: Agar-agar dipeptisasi oleh air.


Dispersi Busur Bredig

Digunakan untuk memperoleh sol logam.

Logam yang akan di buat koloid,digunakan sebagai elektroda yang di


celupkan kedalam medium dispersidan ujung yang lain di hubungkan dengan
sumber arus listrik,panas yang timbul akan menguapkan logam, dan uap itu
terdispersi kedalam air dalam bentuk partikel koloid yang halusdan terbentuk
sol logam.
KESIMPULAN :
Dari cara pembuatan koloid secara dipersi ada 4
cara yaitu disperse langsung(mekanik) , Homogenisasi ,
peptisasi ,dan Busur brendig . Dan 4 cara tersebut memiliki
cara yang saling berbeda.
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai

  • Uji Kuat Tekan Bebas
    Uji Kuat Tekan Bebas
    Dokumen6 halaman
    Uji Kuat Tekan Bebas
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Uji Kuat Tekan Bebas Aphenggo
    Uji Kuat Tekan Bebas Aphenggo
    Dokumen4 halaman
    Uji Kuat Tekan Bebas Aphenggo
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • TEKNIK GEOLOGI LABORATORIUM
    TEKNIK GEOLOGI LABORATORIUM
    Dokumen1 halaman
    TEKNIK GEOLOGI LABORATORIUM
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Analisis Tes Asam
    Analisis Tes Asam
    Dokumen1 halaman
    Analisis Tes Asam
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Tugas Artikel Ilmiah
    Tugas Artikel Ilmiah
    Dokumen25 halaman
    Tugas Artikel Ilmiah
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • TUGAS PRAKTIKUM GEOLOGI
    TUGAS PRAKTIKUM GEOLOGI
    Dokumen10 halaman
    TUGAS PRAKTIKUM GEOLOGI
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Langkah Kerja Pengujian Sifat Fisik Dan Mekanika Batuan
    Langkah Kerja Pengujian Sifat Fisik Dan Mekanika Batuan
    Dokumen3 halaman
    Langkah Kerja Pengujian Sifat Fisik Dan Mekanika Batuan
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Analisis Noda Kimia
    Analisis Noda Kimia
    Dokumen1 halaman
    Analisis Noda Kimia
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • GEOLOGI CITRA PENGINDERAAN JAUH
    GEOLOGI CITRA PENGINDERAAN JAUH
    Dokumen2 halaman
    GEOLOGI CITRA PENGINDERAAN JAUH
    wong samar
    Belum ada peringkat
  • Dokumen - Tips Pola Aliran Untuk Pemetaan Geomorfologi by Howard 1967
    Dokumen - Tips Pola Aliran Untuk Pemetaan Geomorfologi by Howard 1967
    Dokumen4 halaman
    Dokumen - Tips Pola Aliran Untuk Pemetaan Geomorfologi by Howard 1967
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Sediment o Log I
    Sediment o Log I
    Dokumen13 halaman
    Sediment o Log I
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Analisis ETSA
    Analisis ETSA
    Dokumen1 halaman
    Analisis ETSA
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Judul Fix 2
    Judul Fix 2
    Dokumen7 halaman
    Judul Fix 2
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix Example 4
    Isi Fix Example 4
    Dokumen37 halaman
    Isi Fix Example 4
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix Example 4
    Isi Fix Example 4
    Dokumen37 halaman
    Isi Fix Example 4
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • 04 Kata Pengantar
    04 Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    04 Kata Pengantar
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix Example 6
    Isi Fix Example 6
    Dokumen38 halaman
    Isi Fix Example 6
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix Example 4
    Isi Fix Example 4
    Dokumen37 halaman
    Isi Fix Example 4
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen1 halaman
    Bab 7
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Judul Fix 2
    Judul Fix 2
    Dokumen7 halaman
    Judul Fix 2
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Judul Fix 5
    Judul Fix 5
    Dokumen7 halaman
    Judul Fix 5
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix Example
    Isi Fix Example
    Dokumen35 halaman
    Isi Fix Example
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Judul Fix 2
    Judul Fix 2
    Dokumen7 halaman
    Judul Fix 2
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • 5 Daftar Isi
    5 Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    5 Daftar Isi
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Judul Fix 5
    Judul Fix 5
    Dokumen7 halaman
    Judul Fix 5
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen9 halaman
    Bab 6
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen12 halaman
    Bab 2
    IGUSTI NGURAH ADI PRASETIA
    Belum ada peringkat