Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tindakan pertolongannya :
• Untuk mengurangi rasa sakit dan menghambat pembengkakan compress rahangnya dengan es lalu dibalut.
• Cara membalut rahang yang patah dengan mempergunakan pembalut segitiga yang dilipat-lipat miring
(dibelah) sudutnya atau pembalut biasa.
• Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan obat pereda rasa sakit (misalnya asam asetil salisilat, antalgin, &
sebagainya)
• Sementara itu, ia tidak boleh menggerakkan rahangnya kecuali untuk minum dengan menggunakan sedotan.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
C. Patah tulang leher
Tindakan pertolongannya:
• Apabila ada kemungkinan patah tulang leher atau punggung, tindakaan untuk memindahkan korban harus
dilakukan hati-hati. Usahkan tidak mengubah posisinya.
• Jika keadaan untuk dipindahkan maka lakukan tanpa menekuk leher
• Jika terjadi pendarahan di daerah leher harus disegera diatasi.
• Cara menolongnya, tekan lah pembuluh darah tersebut pada pangkalnya. Jalan nafas harus di bersihkan agar
tidak menghalangi jalan nafas.
• Setelah pendarahaan diatas dan luka dibersihkan, leher diberi bantal untuk membatasi
gerakaannya. Kemudian angkatlah keatas usungan yang beralas kayu. Dibawa dan disekeliling
leher diberi bantal. Segera bawa korban kerumah sakit.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
D. Patah tulang selangka
Tindakan pertolongannya :
• Tindakan pertolongan yang pertama adalah kenakan balutan “ransel” kepada korban.
• Caranya adalah dari pundak kiri pembalut disiliangkan melalui punggung ketiak
kanan. Selanjutnya, dari bawah ketiak kanan kedepan dan keatas pundak kanan. Dari
pundak kanan di silangkan lagi ketiak kiri lalu pundak kanan.
• Sebaiknya dibawah ketiak diberi alas kain agar pembalut tidak melukai kulitnya
kemudian bawah penderita kerumah sakit.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
E. Patah tulang lengan atas
Tindakan pertolongannya:
• Pasanglah bidai disepanjang lengan atas dan berikan balutan untuk mengikatnya.
Kemudian dengan siku terlipat dan lengan bawah merapat ke dada, lengan
digantungkan ke leher.
• Apabila patah tulang terjadi didekat sendi siku, biasanya siku tidak dapat dilipat.
• Pasanglah bidai yang juga meliputi lengan bawah. Lalu biarkan lengan dalam lurus
tanpa perlu digantungkan ke leher.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
F. Patah tulang lengan bawah
Tindakan pertolongannya:
• Pasangkan sepasang bidai disepanjang lengan bawah. Bidai ini dapat dibuat dari 2
bilah papan atau dapat pula bahan lain misalnya tumpukan kertas atau kertas Koran.
Apabila menggunakan dua papan maka sebilah dipasang disisi luar lengan dan
sebilahnya lagi di sisi dalamnya. Ikat bidai itu dengan pembalut, lalu gantungkan
lengan yang patah itu ke leher.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
G. Patah tulang pergelangan/ telapak tangan
Tindakan pertolongannya:
• Pertolongan pertama tidak beda dengan patah tulang lengan bawah, hanya saja bidai diperpanjang
hingga telapak tangan.
• Tulang telapak tangan dapat patah apabila terkena pukulan langsung yang keras, misalnya pada petinju.
• Lakukan pertolongan dg menarik tangan korban kuat-kuat dan pertahankan tarikan selama 5-10 menit
agar patahan tulang saling menjauh.
• Lalu minta orang lain mempertahankan tarikan inidan penolong lain menluruskan tulang yang patah
lalu perlahan tarikan dikndorkan sehingga ujung tulang saling bertemu.
• Setelah itu, telapak tangan dibidai dalam kedudukan jari-jari melengkung
• Antara bidai dan telapak tangan diberi bantalan lembut padat. Bidai dipasang lurus dan meliputi ujung
lengan bawah.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
H. Patah tulang jari tangan
Tindakan pertolongannya:
• Iga yang patah difiksasi (yaitu ditopang agar tidak bergerak) dengan
menggunakan plaster biasanya, jangan memakai bidai atau pengikat dada kaku.
• Cara pembidaian langsung dengan plaster ini disebut stapping
• Kadang-kadang sulit untuk memastikan iga mana saja yang patah maka stapping
dilakukkan pada seluruh iga
• Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan obat pereda nyeri, misalnya astaminofen,
asam mefenamat, dan metamisol.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
J. Patah tulang belakang
Tindakan pertolongannya :
Tindakan pertolongannya :
• Saat pemeriksaan, jangan menekan daerah pinggul yang terluka karena akan
merusak jaringan organ yang ada didalam rongga pinggul
• Korban harus dibawah dengan usungan, dimana kedua kaki dan lututnya diikat
menjadi satu
• Dibawah lutut diberikan bantalan yang lunak, bantalan juga dipasang dibawah
pinggul, samping, dan kanan pinggul.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
L. Patah tulang paha
Tindakan pertolongannya
Tindakan pertolongannya :
• Berikan balutan menekan diatas lutut untuk menghambat atau
mengurangi pembengkakan, kompres air dingin untuk mengurangi
nyerinya.
• Kemudian dengan posisi lutut sedikit terlipat, pasang bidai dibawah
lutut, dan pergelangan kaki diberi bantalan yang lunak
• Sementara menunggu untuk usung lutut yang cedera diletakkan lebih
tinggi dari bagian tubuh lainnya.
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
N. Patah tulang tungkai bawah
Tindakan pertolongannya :
• Tungkai dibidai dengan dua buah bidai yang dipasang mulai dari
mata kaki sampai beberapa jari diatas lutut. Papan bidai dibungkus
dengan kain untuk selimut pada bagian yang menempel betis.
• Tungkai yang patah harus di gips atau bidai sekitar 2 bulan
lamanya.
• Apabila tulang yang patah diatas pergelangan kaki, pembidaian
Pembidaian pada berbagai fraktur
dalam kegawatdaruratan
O. Patah tulang telapak kaki
Tindakan pertolongannya:
Berikan balutan yang menekan dan pasang bidai di
bawah telapak kaki serta letakkan bantalan kain di
belakang tumitnya.
SOP PROSEDUR BALUT BIDAI
LIHAT DI WORD
KONSEP TRAKSI
Pengertian
b. Mobilisasi terbatas
Beban Traksi
Dewasa = 5 – 7 Kg.
Anak = 1/13 x BB
Jenis - Jenis Traksi Kulit
Traksi dari Gallow atau traksi dari Traksi dari Hamilton Russel, digunakan
Brayant, dipergunakan pada fraktur pada anak-anak usia lebih dari 2 tahun.
femur anak-anak usia di bawah 2
tahun .
Indikasi dan Komplikasi
Indikasi
Komplikasi :
a. Traksi kulit merupakan terapi pilihan pada fraktur
femur dan beberapa fraktur suprakondiler humeri
anak-anak. a. Penyakit trombo emboli.
b. Pada reduksi tertutup dimana manipulasi dan
imobilisasi tidak dapat dilakukan. b. Abersi, infeksi serta alergi pada
c. Merupakan pengobatan sementara pada fraktur sambil
menunggu terapi definitif. kulit.
d. Fraktur-fraktur yang sangat bengkak dan tidak stabil
misalnya fraktur suprakondiler humeri pada anak-anak.
e. Untuk traksi pada spasme otot atau pada kontraktur
sendi misalnya sendi lutut dari panggul.
f. Untuk traksi pada kelainan-kelainan tulang belakang
seperti hernia nukleus pulposus (HNP) atau spasme
otot-otot tulang belakang.
SOP PROSEDUR PEMASANGAN
TRAKSI LIHAT DI WORD
Konsep Perawatan Luka
Konsep Dasar Perawatan Luka
Definisi Luka
3) Pada awalnya, lapisan kulit di atasnya bisa jadi intak, tapi pada akhirnya
dapat menjadi non-viable.
4) Hematoma berukuran besar yang terletak di bawah kulit atau atau di dalam
otot dapat menetap.
terjadinya, yaitu :
Insisi : - Luka sayatan, disebabkan oleh benda tajam.
- Laserasi tipe ini biasanya berbentuk stellate dengan kerusakan sedang dari jaringan di
sekitarnya.
- Contoh : laserasi kulit di atas alis seorang anak karena terjatuh dari meja.
Berdasarkan tingkat kontaminasinya, luka
dibagi menjadi
Ulkus pressure
Abrasi Kulit Luka Pembedahan Ulkus kronis di kaki (dekubitus) grade
4 pada
tuberositas ischii
dengan tendon
Tipe Penyembuhan Luka
a. Primary Intention Healing (penyembuhan luka primer) yaitu penyembuhan yang terjadi segera setelah diusahakan
bertautnya tepi luka biasanya dengan jahitan.
b. Secondary Intention Healing (penyembuhan luka sekunder) yaitu luka yang tidak mengalami penyembuhan primer.
Tipe ini dikarakteristikkan oleh adanya luka yang luas dan hilangnya jaringan dalam jumlah besar. Proses penyembuhan
terjadi lebih kompleks dan lebih lama. Luka jenis ini biasanya tetap terbuka.
c. Tertiary Intention Healing (penyembuhan luka tertier) yaitu luka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah
tindakan debridement. Setelah diyakini bersih, tepi luka dipertautkan (4-7 hari). Luka ini merupakan tipe penyembuhan
luka yang terakhir
Penatalaksanaan/Perawatan Luka
a. Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi).
Sedang luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut
dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang) atau NaCl 0,9 %.
SOP PROSEDUR PERAWATAN LUKA
TERKONTAMINASI
SOP PROSEDUR PERAWATAN LUKA
TERKONTAMINASI
Konsep Pemberian Obat
Topikal