Anda di halaman 1dari 4

LOGIKA DASAR

PEMROGRAMAN PLC
LOGIKA DAN (AND)

Gambar di samping menunjukkan bahwa output tidak


dapat diaktifkan kecuali kedua kontak aktif. Kombinasi
kontak semacam ini disebut dengan logika DAN atau
AND Logic. Dengan demikian, jika hanya salah satu input
A atau B saja yang aktif, maka output tidak akan menyala.
Salah satu contoh penerapan logika dasar pemrograman
PLC ini adalah pada pengoperasian beberapa mesin
industry misalnya pada proses stamping produk. Saat akan
melakukan stamping, operator harus menekan 2 tombol
yang berada di dekat tangan kanan dan kirinya, sehingga
dapat dihindari kecelakaan kerja.
LOGIKA ATAU (OR)

Gambar di samping menunjukkan bahwa output dapat


diaktifkan hanya dengan mengaktifkan salah satu
kontak saja, baik A mapun B. Kombinasi kontak
semacam ini disebut dengan logika ATAU atau OR
Logic.
Contoh penerapan logika dasar pemrograman PLC ini
adalah pada pengoperasian motor konveyor, motor
dapat diaktifkan dari beberapa tempat dengan
menggunakan beberapa tombol berbeda. Karena
fungsinya ini lah logika ATAU sering disebut sebagai
logika alternative.
LOGIKA TIDAK (NOT)

• Perhatikan gambar di bawah. Sebelum kontak A ditekan,


output sudah menyala. Namun sebaliknya saat kontak A
ditekan, output akan mati. Logika ini disebut dengan TIDAK
atau NOT Logic. Logika ini sering digunakan untuk
memutus aliran arus listrik atau digunakan sebagai instruksi
OFF.
• Tiga logika dasar pemrograman PLC ini yang untuk
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar membuat program
di PLC. Secara umum PLC memiliki metode logika yang
sama, apa pun yang membedakan adalah tentang notasi
pengalamatannya. Instruksi dan fitur dalam pemrograman
PLC akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai