Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN JURNAL

MENGENAI FILIM TIPIS


Oleh :
Rizka Riani (4182240004)
JURNAL I
Identitas Jurnal I
Judul Uji Konduktivitas Listrik Dan Dielektrik Film Tipis Lithium
Tantalate ( Litao3 ) Yang Didadah Niobium Pentaoksida (Nb2o5 )
Menggunakan Metode Chemical Solution Deposition

Jurnal Prosiding Seminar Nasional Fisika

Volume dan halaman -

ISSN 978-979-98010-6-7

Penulis Irzaman, A Maddu, H Syafutra, dan A Ismangil

Tahun 2010
Rangkuman Jurnal I
Metode pembuatan lapisan tipis secara umum
dikelompokkan menjadi dua yaitu metode vakum dan non-
vakum. Untuk metode vakum terdiri dari PVD, Laser Ablasi,
Ion Planting, dan CVD. Sedangkan untuk metode non
vakum yaitu CSD (Chemical Solution Deposition).
Pendahuluan Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan film tipis
LiTaO3 yang didadah dengan Niobium Penta Oksida
(Nb2O5) dengan metode CSD (chemical solution
deposition) yang kemudian akan dilakukan karakterisasi
yaitu, pengujian konduktivitas listrik dan dielektrik film
tipis.

• Konduktivitas Listrik
Material alami maupun buatan yang terdapat di alam dapat
diklasifisikan menjadi tiga yaitu konduktor, isolator dan
Tinjauan Pustaka semikonduktor. Material semikonduktor sendiri mempunyai
nilai konduktivitas pada selang antara (10-8 – 103 )S/cm.
Resistansi suatu material bergantung pada panjang, luas
penampang lintang, tipe material dan temperatur
Rangkuman Jurnal I
•Metode Volumetrik
Metode ini dapat dipakai dengan tepat jika film tipis yang
ditumbuhkan diatas substrat terdeposisi secara merata.
Metode ini dilakukan dengan cara menimbang massa substrat
sebelum dilapisi film tipis dan menimbang substrat setelah
diannealing dan terdapat film tipis di atasnya, sehingga akan
didapatkan massa film tipis yang terdeposisi pada permukaan
substrat.
•Kapasitor dan Konstanta Dielektrik
Kapasitor adalah piranti yang berfungsi untuk menyimpan
muatan dan energi listrik. Kapasitor terdiri dari dua
konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu dengan
lainnya dan membawa muatan yang sama besar namun
berlawanan. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua buah
plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik .
Kemampuan material untuk polarisasi dinyatakan sebagai
permisivitas (ε), dan permitivitas relative (κ) adalah rasio
antara permitivitas material (ε) dengan permitivitas vakum
(ε0).
Rangkuman Jurnal I
•Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lithium
Asetat [(LiO2CH3), 99,9%],Tantalum [(Ta2O5),99,9%],Ferium
Oksida [(Fe2O3)], pelarut 2-metoksietanol, substrat Si (100)
tipe-p, aquades, HF (asam florida), kaca preparat dan
alumunium foil.
•Metode
Bahan Dan Metode oKarakterisasi Konstanta Dielektrik
Pada karakterisasi ini, menggunkan rangkaian Dari rangkaian
pengukuran ini ditentukan nilai kapasitansi film sedangkan
untuk penentuan besar konstanta dielektriknya dapat
menggunakan persamaan.
oKarakterisasi Konduktivitas Listrik
Data konduktivitas ini digunakan untuk menghitung nilai
konduktivitas listrik film tipis dengan menggunakan. persamaan
. Data konduktivitas listrik film tipis yang didapat akan
dibandingkan dengan data literatur apakah film tipis yang
terbentuk termasuk bahan konduktor, semikonduktor atau bahan
isolator.
Rangkuman Jurnal I
•Karakterisasi konduktivitas listrik
Secara umum nilai konduktivitas ordenya ialah 10-5 S/cm yang
berarti dapat dikatakan bahwa film tipis yang kita buat merupakan
suatu material semikonduktor. Dari tabel diketahui bahwa nilai
konduktivitas listrik meningkat seiring dengan kenaikan intensitas
cahaya. Peningkatan konduktivitas ini dikarenakan tereksitasinya
elektron pada pita valensi ke pita konduksi. Elektron pada pita
konduksi bebas bergerak dibawah pengaruh medan listrik sehingga
semakin banyak elektron tereksitasi ke pita konduksi akibat
disinari cahaya yang menyebabkan arus akan meningkat dengan
Hasil Dan Pembahasan demikian konduktivitas listriknya juga meningkat.
•Karakterisasi konstanta dielektrik
Perhitungan konstanta dielektrik dari film tipis LT dan LNT
menggunakan rangkaian .Hasil keluaran osiloskop akan
menentukan nilai konstanta dielektrik yang didapat. Nilai
konstanta dielektrik merupakan gambaran dimana material tersebut
dapat menyimpan muatan listrik seiring dengan salah satu fungsi
kapasitor sebagai penyimpan muatan. Dari gambar hasil keluaran
pada osiloskop dapat dilihat bahwa kelengkungan pada sinyal
kotak menunjukkan adanya penyimpanan muatan pada material
tersebut.
Rangkuman Jurnal I
Dari hasil yang didapatkan berdasarkan eksperimen yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Doping niobium yang
diberikan akan menurunkan tegangan knee untuk setiap film
tipis Konstanta dielektrik akan menurun seiring dengan
banyaknya pendadah yang diberikan. Sedangkan nilai
konduktivitasnya semakin naik seiring dengan banyaknya
Kesimpulan pendadah niobium.
JURNAL II
Identitas Jurnal II
Judul Dye Sensitized Solar Cell (Dssc) Menggunakan Film Tipis Zno
Dengan Variasi Kecepatan Putaran Berbahan Dye Bunga Kembang
Sepatu

Jurnal EINSTEIN (e-Journal)

Volume dan halaman 7 (2) : 13 - 17

ISSN 2338 – 1981

Penulis Motlan, Lelyana dan Nurdin

Tahun 2019
Rangkuman Jurnal II
Dengan mengikuti prinsip fotovoltaik (Rahman.A, 2011). Energi
surya dapat dikonversi menjadi bentuk energi lain, yaitu : energi
kimia, energi panas, dan energi listrik (Hankins, Mark. 2010). Sistem
fotovoltaik yang paling terkenal adalah yang dikembangkan oleh
Michael Gratzel pada 1991, dimana sistem ini dinamakan Dye
Sensitized Solar Cell (DSSC)
Penelitian mengenai DSSC telah banyak dilakukan dengan
menggunakan berbagai semikonduktor dengan berbagai variasi,
seperti yang dilakukan oleh Maurya dkk. (2016) yang menggunakan
Pendahuluan film tipis TiO2 dengan temperatur kalsinasi 450˚C dan ekstrak dye
dari daun bunga jantan (flowers luffa cylindra L.) diperoleh effisiensi
DSSC 1,3 Penelitian tentang film tipis ZnO dengan metode sol-gel
spin coating telah banyak dilakukan, antara lain oleh Kumar dan Raji
(2011) yang menggunakan bahan zincasetat dehydrate, 2-
metthoxyethanol dan MEA yang masing-masing sebagai pelarut dan
penstabil.
Menurut penelitian David, dkk (2016) yang menggunakan film tipis
ZnO dengan variasi kecepatan putaran pada substrat kaca dengan
metode sol-gel menunjukkan hasil spektrum XRD bahwa film-film
tersebut berasal dari struktur polikristalin dengan puncak intensitas
(002). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transmitansi tinggi
dapat dicapai pada kecepatan putaran 2000 rpm yang bisa digunakan
sebagai kaca transparan
Rangkuman Jurnal II
Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Laboratorium Fisika
Material UNPAD. ZnO disentesis dengan menggunakan teknik sol-
gel lalu dideposisikan pada kaca ITO dengan metode spin coating.
Bahan penelitian yang digunakan adalah Zinc Acetat Dehydrate
(MERCK), Isopropanol sebagai pelarut dan Diethanolamine sebagai
stabilizer
•Sintetis Larutan Dye
Sintetis larutan dye diambil dari bunga kembang sepatu. Ekstraksi
dilakukan dengan mencampurkan 4gr bunga kembang sepatu
dengan 1 gr asam sitrat, aquades 50 ml, etanol 50 ml. lalu kemudian
Metode Penelitian di campur hingga rata, lalu distirer pada suhu 900C selama 50 menit
lalu disaring dalam keadaan tertutup dan kedap cahaya, guna
menghindari terjadinya evaporasi.
•Perakitan DSSC
Film tipis ZnO direndam pada dye selama 24 jam, lalu ditempelkan
pada counter elektroda platina dengan menggunakan perekat surilyn,
lalu dipanaskan pada hot plate dengan suhu 70-800 agar surilyn
menempel dengan sempurna. Selanjutnya injeksi larutan elektrolit
melalui lubang kecil yang terdapat pada elektrode lawan platina.
Rangkuman Jurnal II
•Struktur Kristal Film Tipis ZnO
Sistem kristal pada sampel dapat diindentifikasi dengan
menggunakan free software cellcalc.exe dan software OriginPro
8.1 . Pada Gambar. Tampak adanya peak pada sudut 2theta antara
30-400 . puncak pertumbuhan terorientasi pada bidang (004)
berbentuk hexagonal pada 2 bidang pada 2 dan bidang (112) pada 2
dengan puncak kristal terorientasi pada bidang (005).
•Sifat Optik Film Tipis ZnO Dengan Kecepatan Putaran 1200 Rpm
Hasil Dan Pembahasan Dari gambar 3 menunjukkan bahwa hasil karekterisasi pengujian
UV-Vis yang telah dilakukan didapatkan nilai transmitansi tertinggi
pada kecepatan putaran 1600 rpm sebesar 96.3%, dan nilai
transmitansi yang terendah pada kecepatan putaran 1400 rpm
sebesar 74.04%. hal ini dapat dipengaruhi ukuran kristal yang
terbentuk, struktur Kristal, serta jenis substrat yang digunakan.
Gambar 4 menunjukkan nilai celah energi film tipis ZnO dengan
kecepatan putaran 1200 Rpm menggunakan metode Tauc Pot
didapat nilai celah energy sebesar 3.14eV. hal ini sedidikit lebih
kecil dibanding denagan hasil yang diperoleh Kumar dengan nilai
sebesar 3.44eV.
Rangkuman Jurnal II
Gambar 5. Menunjukkan bahwa dye ekstrak bunga kembang
sepatu dapat menyerap spectrum cahaya dari panjang
gelombang 300nm-800nm. Hal ini sesuai dengan yang
diharapkan, karena cahaya tampak terjadi pada panjang
gelombang 400nm-800nm, dengan daya serap optimum
pada panjang gelombang 550 sebesar 2.5 a.u. lebih tinggi
dibanding dengan hasil yang diperoleh.
•Efisiensi DSSC
Pada pengukuran dengan menggunakan daya input
36.5(W/mm2 ), didapat nilai efesiensi sebesar 0.2427%.
dimana DSSC tersebut memiliki Fill Factor(FF) sebesar
43.33%. Hal ini lebih besar dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh oleh Akbar (2013) diperoleh hasil efesiensi DSSC
sebesar 0.149%.
Rangkuman Jurnal II
Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) telah difabrikasi
dengan menggunakan material semikonduktor ZnO
yang divariasikan dengan kecepatan putaran 1200
Rpm berbahan dye alami bunga kembang sepatu dan
counter elektroda Platina. Film tipis ZnO disintesis
Kesimpulan
dengan teknik refluks dengan menggunakan metode
Sol-Gel, dan dicoating dengan menggunakan teknik
Spin-Coating

Anda mungkin juga menyukai