Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN UMUM &

INTEPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI


SERTA
IMPLEMENTASINYA DI LABORATORIUM UJI
PENGERTIAN UMUM &
INTEPRETASI SERTIFIKAT KALIBRASI

 APAKAH KITA YAKIN SERTIFIKAT KALIBRASI YANG KITA


TERIMA SUDAH BENAR ?

 APAKAH DATA HASIL KALIBRASI SUDAH


DIIMPLEMENTASIKAN ?

 APAKAH DATA HASIL KALIBRASI SUDAH DIEVALUASI ?


FILOSOFI

Setiap instrumen/alat ukur harus dianggap tidak cukup baik


sampai dapat dibuktikan kebenarannya melalui kalibrasi/
verifikasi
Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian dan/atau
kalibrasi, termasuk untuk pengukuran subsider (seperti kondisi
lingkungan) yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada
akurasi atau keabsahan hasil dari pengujian, kalibrasi atau
pengambilan sampel harus dikalibrasi sebelum mulai digunakan
(ISO/IEC 17025 : 2005 Butir 5.6.1 )
DIFINISI

Kalibrasi adalah “Serangkaian kegiatan untuk


menetapkan hubungan, dalam kondisi tertentu, antara
nilai suatu besaran yang ditunjukkan oleh peralatan
ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang
direpresentasikan oleh bahan ukur atau bahan acuan,
dengan nilai terkait yang direalisasikan oleh standar “
(VIM 2008 : 2.39)
DIFINISI

Adjustment adalah “kegiatan untuk mengembalikan


suatu alat ukur ke dalam suatu keadaan unjuk kerja
yang sesuai dengan kegunaannya”.
(VIM 2008 : 3.11)”.

Verifikasi adalah “konfirmasi melalui pemeriksaan


terhadap barang (alat ukur, bahan uji, dsb) tertentu dan
pembuktian secara obyektif bahwa barang tersebut
tersebut memenuhi persyaratan tertentu“.
(VIM 2008 : 2.44).
DIFINISI
TERA :
verifikasi berdasarkan persyaratan Metrologi Legal

Tera adalah “Semua kegiatan yang dilakukan oleh


lembaga pelayanan nasional Metrologi Legal (atau
lembaga lain yang diberi kewenangan legal) yang
mempunyai tujuan untuk memastikan dan
mengkonfirmasi bahwa peralatan atau standar tertentu
sepenuhnya memenuhi persyaratan dalam aturan tera,
tera mencakup pemeriksaan dan pemberian segel “
(OIML. V2-200 : 2008. 2.44).
HUBUNGAN ADJUSTMENT DENGAN KALIBRASI

Adjustment : mengembalikan unjuk kerja alat ukur


(atau bahan ukur) sesuai kegunaannya
Alat ukur (atau bahan ukur) hanya dapat
dikembalikan ketelitiannya bila penyimpangannya
diketahui
Penyimpangan alat ukur atau bahan ukur (dari nilai
benarnya) merupakan hasil dari proses KALIBRASI
HUBUNGAN VERIFIKASI DENGAN KALIBRASI

Kalibrasi : menentukan penyimpangan (kesalahan


atau koreksi) alat ukur (atau bahan ukur) terhadap
nilai benarnya
Verifikasi untuk memastikan bahwa alat ukur (atau
bahan ukur) dapat digunakan dalam kondisi yang
diperlukan

Verifikasi : dilakukan dengan membandingkan antara


persyaratan dengan penyimpangan yang diperoleh
dari KALIBRASI
KONSEP DASAR

Kalibrasi : menentukan perbedaan (deviasi) antara pembacaan


alat ukur atau bahan ukur (yang digunakan sebagai standar)
dengan (taksiran) nilai benar

“Deviasi (penyimpangan)” dapat dinyatakan sebagai “koreksi


(correction)” atau “kesalahan (error)”, dengan model
matematis :

E = R – T atau C = T – R
E : Kesalahan
C : Koreksi
R : pembacaan alat ukur atau nilai nominal bahan ukur
T : (taksiran) nilai benar (Standard)
PERIODE KALIBRASI

KAN : SR-03

Interval kalibrasi sebaiknya tidak melampaui periode


maksimum, namun laboratorium dapat diizinkan untuk
melampaui interval maksimum yang direkomendasikan
apabila evaluasi substansi hasil rekaman kalibrasi
sebelumnya dapat dibuktikan bahwa interval kalibrasi
dapat diperpanjang tanpa meningkatkan resiko peralatan
tersebut menyimpang dari spesifikasinya.
PROGRAM KALIBRASI

Laboratorium uji harus membuat perencanaan


program kalibrasi sesuai dengan kebutuhan masing-
masing alat ukur, misalnya kesesuaian dengan
metode uji dan atau dengan spesifikasi alat ukur
tersebut.

Untuk menjamin keabsahan terhadap status kalibrasinya


maka laboratorium perlu melakukan PENGECEKAN ANTARA
yang dilaksanakan diantara selang waktu periode kalibrasi.
PELAKSANAAN KALIBRASI

Untuk memastikan dan menjamin bahwa alat ukur yang digunakan


tertelusur ke sistem SATUAN INTERNASIONAL (SI), maka PELAKSANAAN
KALIBRASI harus dilaksanakan oleh suatu laboratorium yang telah
terakreditasi soleh suatu Badan Akreditasi yang diakui dan mempunyai
CMC sesuai dengan yang diinginkan.

SERTIFIKAT KALIBRASI yang diterbitkan oleh laboratorium tersebut


harus berisi HASIL-HASIL PENGUKURAN, termasuk ketidakpastian
pengukuran dan/atau suatu pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi
metrologis tertentu
KETERTELUSURAN PENGUKURAN

Ketertelusuran didifinisikan sebagai sifat dari hasil


pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat
dihubungkan ke standar acuan tertentu, biasanya
berupa standar nasional atau internasional melalui
mata rantai perbandingan yang tidak terputus dimana
dalam setiap tahap perbandingan tersebut
mempunyai ketidakpastian tertentu.
(VIM, 2008 : 2.41)
ELEMEN KETERTELUSURAN

1. Suatu rantai perbandingan yang tak terputus


2. Ketidakpastian pengukuran
3. Dokumentasi
4. Kompetensi
5. Mengacu ke sistem SI
6. Rekalibrasi
KEMAMPUAN UKUR TERBAIK
(Calibration and Measurement Capability)

CMC didefinisikan sebagai “ketidakpastian terkecil


yang dapat dicapai oleh laboratorium dalam lingkup
akreditasinya, dalam melakukan kalibrasi rutin,
standar pengukuran yang mendekati ideal yang
digunakan untuk mendefinisikan, merealisasikan,
memelihara atau mereproduksi suatu satuan dari
besaran ukur tersebut atau satu atau lebih nilai-
nilainya; atau peralatan ukur yang mendekati ideal
yang digunakan untuk mengukur besaran ukur
tersebut.
LAPORAN/SERTIFIKAT KALIBRASI

Laporan/Sertifikat kalibrasi merupakan pernyataan


formal ketertelusuran pengukuran dari suatu alat
ukur, alat uji, standar acuan atau bahan acuan. Hasil
pengukuran atau Kalibrasi tidak lengkap bila tidak
disertai dengan pernyataan ketidakpastian
pengukuran pada tingkat kepercayaan tertentu.
LAPORAN/SERTIFIKAT KALIBRASI

Beberapa bentuk pelaporan dalam sertifikat kalibrasi :


1. Sertifikat yang melaporkan tabel koreksi terhadap
pembacaan alat ukur
2. Sertifikat yang melaporkan persamaan koreksi.
3. Sertifikat yang melaporkan pembacaan alat ukur
4. Sertifikat yang melaporkan nilai bahan ukur
5. Sertifikat yang melaporkan koreksi terhadap nilai
nominal bahan ukur
IMPLEMENTASI DATA HASIL KALIBRASI

Secara umum implementasi data dari laporan


sertifikat kalibrasi yang digunakan adalah nilai
koreksinya sehingga hasil pengukuran dinyatakan
sebagai nilai koreksi.
IMPLEMENTASI DATA HASIL KALIBRASI

Sebuah ilustrasi :
Laboratorium mempunyai inkubator dan telah
dikalibrasi oleh laboratorium yang telah
terakreditasi dengan hasil sebagai berikut :

Penunjukan Alat (oC) Koreksi(oC) U95 (k = 2)

36.5 0.5 ± 0.2


IMPLEMENTASI DATA HASIL KALIBRASI

Sebuah ilustrasi :
Laboratorium mempunyai inkubator dan telah
dikalibrasi oleh laboratorium yang telah
terakreditasi dengan hasil sebagai berikut :

Penunjukan Alat (oC) Koreksi(oC) U95 (k = 2)

36.5 0.5 ± 0.2

 Persyaratan Metode uji adalah 35oC - 37oC


 Apakah Inkubator tersebut memenuhi standar uji
IMPLEMENTASI DATA HASIL KALIBRASI

37.2
Pembacaan
Batas Atas 37
36.8

Batas bawah 35

Anda mungkin juga menyukai