EPILEPTIKUS
DR. LINA EKA DEWI SP.S, M.BIOMED
SENIN, 11-01-2021
definisi
Suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang lebih
dari 24 jam yang timbul tanpa provokasi
Epileptic Seizure adalah manifestasi klinik yang disebabkan oleh aktivitas
listrik otak yang abnormal dan berlebihan dari sekelompok neuron.
Sindrom epilepsi (epilepsy syndrome) adalah kumpulan gejala dan tanda
klinik yang unik untuk suatu epilepsi; mencakup lebih dari sekedar
bangkitan tetapi juga etiologi, anatomi, faktor presipitasi, usia awitan
(onset), berat dan kronisitas, siklus diurnal dan sirkadian, serta prognosis
Definisi menurut ILAE 2014
TAK
KEJANG UMUM KEJANG PARSIAL TERGOLONGKAN
• Kejang Absans Simple partial seizure
(parsial sederhana)
• Kejang Mioklonik
motorik, sensorik,
• Kejang Tonik otonom, psikis
• Kejang klonik Complex partial seizure
• Kejang Tonik klonik (parsial kompleks)
gangguan kesadaran
• Kejang atonik
Secondarily generalized
seizures (kejang sekunder)
KLASIFIKASI EPILEPSI MENURUT ILAE
2017
ETIOLOGI
Gangguan Kesadaran
Serangan fokal/parsial, sering diikuti automatisme spt mengunyah, menelan dan kegiatan
motoric lain yang tak bertujuan
GAMBARAN KLINIS-7
Kejang Umum Sekunder (Secondarily
generalized Seizure)
Dari serangan parsial sederhana
atau kompleks, dalam waktu
singkat menjadi serangan umum
Bangkitan umum biasanya bersifat
kejang tonik klonik
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik umum dan neurologis
3. Pemeriksaan penunjang : - EEG
- Brain imaging : CT Scan, MRI
4. Pemeriksaan laboratorium :
- Hematologi : awal terapi, beberapa bulan
kemudian, diulang BILA dijumpai gejala klinis dan rutin 1 x setahun
- Kadar OAE (obat anti epilepsi) : untuk melihat target level setelah
tercapai steady state, monitor kepatuhan pasien, toksisitas atau interaksi obat
PRINSIP PENGOBATAN EPILEPSI (PERDOSSI 2019)
Tujuan utama terapi : tercapainya kualitas hidup yang optimal sesuai dengan perjalanan penyakit dan
disabilitas fisik maupun mental yang dimilikinya.
PRINSIP TERAPI :
1. OAE diberikan dengan beberapa kondisi seperti :
• Diagnosis sudah dipastikan
• Minimum 2 bangkitan dalam setahun
• Sudah mendapat penjelasan tentang terapi dan kemungkinan efek samping
• Pencetus bangkitan dapat dihindari
2. Terapi dimulai dengan monoterapi, dan sesuai dengan jenis bangkitan dan
jenis sindrom epilepsi
3. Dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap sampai tercapai dosis efektif
4. Bila dengan penggunaan dosis maksimum OAE tidak dapat mengontrol bangkitan, ditambahkan OAE kedua.
OAE pertama harus diturunkan perlahan setelah OAE kedua mencapai dosis terapi
PRINSIP TERAPI (LANJUTAN)
5. Penambahan OAE ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak dapat diatasi dengan penggunaan
dosis maksimal kedua OAE pertama
6. Penyandang bangkitan tunggal (single seizure) diajurkan mendapat terapi bila resiko kekambuhan tinggi,
seperti :
• fokus epilepsi jelas pada EEG
• ditemukan brain lesion pada CT Scan atau MRI otak
• pemeriksaan neurologik ditemukan kelainan otak
• riwayat epilepsi pada saudara kandung
• riwayat bangkitan simtomatik
• sindrom epilepsi (seperti Juvenile Myoclonic Epilepsy)
• Riwayat trauma kepala, stroke atau infeksi SSP
• Bangkitan pertama berupa status epileptikus
7. Efek samping OAE harus dimonitor
PEMILIHAN OAE
PASIEN
• Bentuk bangkitan
• Usia
• Jeniskelamin
• Sindrome epilepsy
• Urgensi
• Etiologi
• Kepatuhan
OAE : Spektrum, titrasi, eliminasi, keamanan, interaksi obat, efek
samping, dosis, dan HARGA
PEMILIHAN OAE SESUAI JENIS
EPILEPSI
MEKANISME KERJA OAE
DOSIS DAN EFEK SAMPING OAE
INDIKASI OAE
Epilepsi dikatakan resolved (sembuh) apabila :
Sudah bebas dari bangkitan kejang selama 10 tahun terakhir, tanpa pengobatan obat anti kejang
selama 5 tahun terakhir.
Pengobatan OAE dapat dihentikan tanpa kekambuhan pada 60% pasien. Penghentian OAE
dilakukan dengan cara :
Disetujui dengan pasien dan keluarganya setelah minimal 3 tahun bebas
bangkitan
Gambaran EEG normal
Dilakukan bertahap, umumnya 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangka
WAKTU 3-6 BULAN
Bila menggunakan lebih dari ! OAE, PENGHENTIAN dimulai dari OAE yang bukan paling
utama
TERAPI EPILEPSI REFRAKTER
Definisi epilepsi refrakter : epilepsi dengan bangkitan berulang, meski telah dicapai
kadar terapi OAE dalam satu tahun terakhir setelah awitan. (prevalensi sekitar 25-
30% pasien).
Penanganan :
1.Terapi bedah (reseksi epileptogenic zone di otak)
2.Stimulasi nervus vagus
3.Modifikasi tingkah laku
4.Relaksasi
5.Mengurangi dosis OAE
6.Kombinasi OAE
ASPEK SOSIAL DAN MEDIKOLEGAL
Aspek Medikolegal
• mengemudi
• Surat Keterangan dari dokter ahli
STATUS EPILEPTIKUS