Anda di halaman 1dari 17

K3 sesuai manual standar

operasional prosedur di bidang


pekerjaan elektromekanik
KEAMANAN KESEHATAN KERJA
(SAFETY)
 Perilaku dan sikap aman.
Mengapa keamaan, kesehatan, kerja (safety) ditempat kerja sangat penting?
Bahwa di suatu tempat kerja setiap tahun lebih dari 50 orang meninggal, lebih dari
35,000 orang cedera dan lebih dari 5,000 orang sakit yang diakibatkan oleh tempat
kerja yang tidak aman. Biaya yang harus ditanggung untuk semua ini adalah
menakjubkan $ 2.5 Milyar. Tetapi kita dapat mencegahnya dengan :
• Mengembangkan kesadaran terhadap keamanan, kesehatan, kerja.
• Memperlakukan keamanan, kesehatan, kerja (safety) di tempat kerja.
KEAMANAN KESEHATAN KERJA
(SAFETY)
 Mengembangkan kesadaran keamanan, kesehatan, kerja (safety)
Keamanan, kesehatan, kerja (safety) adalah bagian yang mutlak untuk melatih anda
dan anda mengembangkan kebiasaan berfikir dan berperilaku aman (safety) setiap
saat.
• Belajar bekerja dengan aman : Kapanpun anda mempelajari sesuatu tentang
pekerjaan, anda harus belajar dan bertanya bagaimana bekerja dengan aman
(safety).
• Mencegah kecelakaan : Bersikap jeli terhadap pencegahan kecelakaan dan sadar
terhadap penyebab dan konsekwensi dari kecelakaan. Jika anda tahu apa
penyebab kecelakaan, pasti anda tahu apa yang tidak akan dikerjakan.
KEAMANAN KESEHATAN KERJA
(SAFETY)
• Peringatan Keamanan : Luangkan waktu untuk membaca peringatan keamanan,
kesehatan, kerja (safety). Sebagai contoh daftar pencegahan keamanan terhadap
bahan kimia.
• Keberadaan tempat kerja anda : Ketahuilah keberadaan tempat kerja anda
secara tuntas, meliputi lokasi :
 Pemadam kebakaran.
 Peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan.
 Saklar darurat atau emergensi daya listrik.
 Peralatan proteksi dan baju pelindung.
 Pintu darurat keluar.
KEAMANAN KESEHATAN KERJA
(SAFETY)
 Perilaku aman di tempat kerja.
Tingkah laku anda sendiri yang menjadi aman selama bekerja dan istirahat. Mungkin anda
dapat bermain bola, secara ekstrim akan membahayakan tempat kerja.
• Jangan menyandung atau menyenggol orang lain.
• Selalu berjalan di tempat kerja, jangan lari.
• Jangan bergurau.
• Jangan mempermainkan alat pemadam kebakaran.
• Jangan mempermainkan alat atau peralatan bengkel.
• Jangan mengganggu pengoperasian peralatan atau alat yang berhahaya.
• Konsetrasi pada pekerjaan, tetapi sadar kejadian apa disekitar tempat kerja anda.
• Taati rambu-rambu keamanan dan pembatas terhadap area terlarang.
Rambu-rambu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
 Bahaya di tempat kerja adalah segala sesuatu di tempat kerja yang dapat melukai
pekerja, baik secara fisik maupun mental. Bahaya terhadap keselamatan adalah
yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan luka secara langsung, contoh: benda-
benda panas dan lantai yang licin. Bahan kimia berbahaya adalah gas, uap, cairan,
atau debu yang dapat membahayakan tubuh, contoh: bahan-bahan pembersih dan
pestisida
 Simbol Tanda Bahaya
Rambu-rambu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
 Tanda dan rambu keselamatan kerja
Rambu-rambu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
 Warna simbol keselamatan
Pertolongan Pertama Korban Gangguan
Listrik
Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang menolong kecelakaan
akibat listrik ialah jangan sampai yang menolong menjadi korban karena terkena
sengatan listrik itu juga. Untuk menolong korban akibat listrik dapat diikuti cara-cara
berikut:
 Melepaskan korban dari aliran listrik:
• Jika mungkin aliran listrik segera diputuskan dari sumbernya.
• Jika tidak tahu pasti bahwa aliran listrik telah putus, penolong jangan
memegang tubuh korban.
• Penolong harus beralaskan bahan isolator (yang tidak dapat dialiri listrik)
untuk memisahkan korban dari kabel, atau tarik baju korban
Pertolongan Pertama Korban Gangguan
Listrik
 Pertolongan setelah lepas dari aliran listrik:
• Bebaskan saluran napasnya dan lakukan ekstensi kepala.
• Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan, pernapasan yang
dilumpuhkan oleh listrik sering lama untuk memulihkannya (dapat sampai 8
jam).
• Jika korban tidak sadar, tidurkanlah ia dalam sikap setengan telungkup dengan
muka agak miring ke bawah.
• Jika korban cedera, segera lukanya ditutup dengan kain steril.
• Jika korban sadar, dapat diberikan minum tiap 10 menit.
• Diantar ke puskesmas/rumah sakit.
Alat Perlindungan Diri (APD)
 Alat Pelindung Diri (APD) untuk K3 atau Personal Protective Equipment adalah alat-
alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga
keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau
risiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai
dengan potensi bahaya dan risiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja
sebagai penggunanya
 Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
• Alat Pelindung Kepala antara lain: Helmet (Topi Pengaman), Safety Glass
(Kacamata Pengaman), Masker, Respirator, Ear Plugs (Penutup Telinga).
• Alat Pelindung Badan antara lain : Apron, Jas Laboratorium
• Alat Pelindung Anggota Badan di antaranya adalah: Sepatu Pelindung (Safety
Shoes/ Boot), Sarung Tangan (Hand Gloves).
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

 Alat Pelindung Kepala


• Topi Pelindung (Safety Helmet)
Terdapat 3 jenis helmet berdasarkan perlindungannya terhadap listrik, yaitu:
a. Helmet Tipe General (G) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan
kejatuhan benda serta mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang
bertegangan rendah hingga 2.200 Volt
b. Helmet Tipe Electrical (E) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan
kejatuhan benda serta mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang
bertegangan tinggi hingga 22.000 Volt
c. Helmet Tipe Conductive (C) yang hanya dapat melindungi kepala dari terbentur
dan kejatuhan benda tetapi tidak melindungi kepala dari paparan bahaya aliran
listrik.
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

• Kacamata Pelindung (Safety Glass)


Terdapat 3 jenis helmet berdasarkan perlindungannya terhadap listrik, yaitu:
1. Safety Spectacles, berbentuk Kacamata biasa dan hanya dapat melindungi mata
dari bahaya loncatan benda tajam, debu, partikel- partikel kecil dan mengurangi
sinar yang menyilaukan. Biasanya dipakai pada Proses menyolder dan proses
pemotongan kaki komponen.
2. Safety Goggles, Kacamata yang bentuknya menempel tepat pada muka. Dengan
Safety Goggles, mata dapat terlindung dari bahaya percikan bahan kimia, asap,
uap, debu dan loncatan benda tajam. Biasanya dipakai oleh Teknisi Mesin
Produksi.
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

• Penyumbat Telinga (Ear Plug)


Penyumbat telinga atau ear plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran
yaitu telinga dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan ear plug,
intensitas suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan
oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi
seperti Surface Mount Technology (SMT) ataupun mesin produksi lainnya.
• Penutup Telinga (Ear Muff)
Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat
pendengaran dari Intensitas Suara yang tinggi. Ear Muff dapat mengurangi
intensitas suara hingga 20 ~ 30dB. Ear Muff terdiri dari Head Band dan Ear Cup
yang terbuat dari bantalan busa sehingga dapat melindungi bagian luar telinga (daun
telinga). Ear Muff sering digunakan oleh Teknisi Mesin dan Generator (Genset).
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

• Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti
Hidung dan Mulut dari risiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan
kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker
umumnya dipakai diproses menyolder.
• Respirator
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan
seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia,
debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai
oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan
Kimia lainnya.
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

 Alat Pelindung Badan


• Sarung Tangan (Hand Glove)
Sarung tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia,
tergores atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam. Sarung tangan biasanya
dipakai pada proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen yang agak tajam, proses pemanasan
dan lain sebagainya. Jenis-jenis sarung tangan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sarung Tangan Katun (Cotton Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat
dan luka ringan.
b. Sarung Tangan Kulit (Leather Gloves), digunakna untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat
dan luka ringan.
c. Sarung Tangan Karet (Rubber Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan
bahan kimia seperti Oli, Minyak, Perekat dan Grease.
d. Sarung Tangan Electrical, digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan arus listrik yang
bertegangan rendah sampai tegangan tinggi.
Jenis-Jenis Alat Perlindungan Diri (APD)

• Sepatu Pelindung (Safety Shoes)


Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk
melindungi kaki dari kejatuhan benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun
potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung terdiri dari baja di
ujungnya dengan dibalut oleh karet yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sepatu
Pelindung wajib digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang

Anda mungkin juga menyukai