Giovanny Bangun Kristianto, S.E., M.Ak.,Ak Pembahasan • Perbandingan sampling untuk pengujian terinci atas saldo dan pengujian pengendalian • Sampling non statistik • Sampling unit moneter • Sampling variabel • Ilustrasi penggunaan estimasi perbedaan Perbandingan sampling untuk pengujian terinci atas saldo dan pengujian pengendalian Tujuan pelaksanaan pengendalian dan pengujian atas transaksi: • menentukan tingkat pengecualian populasi cukup rendah. • mengurangi penilaian resiko pengendalian dan karenannya mengurangi pengujian atas rincian saldo. • Untuk perusahaan publik, guna menyimpulkan bahwa pengendalian telah beroperasi secara efektif demi tujuan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. SAMPLING NON STATISTIK Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian atas Rincian Saldo Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Merencanakan Sampel Merencanakan Sampel
1. Menyatakan tujuan pengujian audit 1. Menyatakan tujuan pengujian audit 2. Memutuskan apakah sampling audit dapat 2. Memutuskan apakah sampling audit dapat audit dapat diterapkan . audit dapat diterapkan . 3. Mendifinisikan salah saji. 3. Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian.
4.Mendefinisikan populasi 4. Mendefiniskan populasi
5. Mendefiniskan unit sampling 5. Mendefiniskan unit sampling 6. Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi 6. Menetapkan tingkat pengecualian ditoleransi. yang dapat 7. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas 7. Menetapkan risiko yang dapat penilian risiko diterima atas penerima yang salah terlalu rendah. pengendalian yang (ARACR)
8. Mengestimasi salah saji dalam populasi. 8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal 9. Menentukan ukuran sampel awal
Memilih sampel dan Melaksanakan Memilih sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit Prosedur 10. Memilih sampel 10. Memilih sampel 11. Melaksanakan Prosedur Audit 11. Melaksanakan Prosedur Audit
Mengevaluasi Hasil Mengevaluasi Hasil
12. Menggeneralisasi dari sampel ke 12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi populasi 13. Menganalisis salah saji 13. Menganalisis pengecualian 14. Memutuskan akseptibilitas populasi 14. Memutuskan akseptibilitas populasi SAMPLING NON STATISTIK (2) 1. Pernyataan tujuan audit 2. Menentukan pelaksanaan sampling 3. Definisi salah saji 4. Definisi populasi 1. Sampling berstratifikasi 5. Toleransi salah saji 6. Penetapan risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah 7. Estimasi Salah saji dalam populasi SAMPLING NON STATISTIK (3) 8. Penentuan ukuran sampel 9. Pelaksanaan prosedur audit 10. Generalisasi dari sampel ke populasi dan askeptibilitas populasi 11. Analisis Salah saji 12. Tindakan bila populasi ditolak 1. Tidak ada tindakan sampai proses audit selesai 2. Pengujian audit diperluas 3. Peningkatan ukuran sampel 4. Penyesuaian saldo akun 5. Permintaan klien memeriksa populasi 6. Menolak memberi opini WTP SAMPLING UNIT MONETER (MUS) • Metode paling umum digunakan dan Digunakan untuk pengujian rincian atas saldo • Definisi unit sampling adalah suatu dolar individual, berfokus pada nilai nominal • Ukuran populasi yang tercatat , difokuskan apda nilai nominal tersebut • Ukuran sampel menggunakan rumus statistik • Pemilihan sampel menggunakan PPS (random dan sistematis) • Auditor Menggeneralisasi dari Sampel ke Populasi dengan Menggunakan Teknik MUS ▫ Proyeksi salah saji dari hasil sampai ke populasi ▫ Menentukan kesalahan sampling terkait ▫ Menentukan batas salah saji material Menentukan Ukuran Sampel dengan MUS • Risiko yang dapat diterima dari penerimaan yang salah (ARIA) • Populasi yang dicatat • Salah saji yang ditoleransi • Salah saji yangdapat ditoleransi sebagai persentase nilai populasi • Estimasi salah saji populasi • Rasio estimasi Salah Saji ditoleransi • Faktor keyakinan • Ukuran Sampel Penetapan ukuran sampel • Ukuran Sampel = Faktor Keyakinan : Salah Saji Material yang dapat di Toleransi • Perhitungan batas salah saji ada 3 langkah: ▫ Menghitung salah persentase salah saji ▫ Proyeksi salah saji sampel dengan mengalikan panjang internal sampling ▫ Menambahkan penyisihan untuk risiko sampling berdasar yakinan jumlah salah saji Tabel Risk Factor Risk of Incorrect Risk Factor Acceptance (%) 5 3,0 7,5 2,6 10 2,3 12,5 2,1 15 1,9 20 1,6 25 1,4 30 1,2 40 0,9 50 0,7 Taksiran Risiko Pengendalian Taksiran R Max R R Moderate R Low Risiko Significant Maximum 3,0 3,1 2,6 2,1 Significant 3,0 2,6 2,3 1,9 Moderate 2,6 2,3 2,1 1,6 Low 2,1 1,9 1,6 1,2 Menentukan Ukuran Sampel dengan Menggunakan MUS • Materialias • Asumsi Persentase Rata-rata Salah Saji untuk Item Populasi yang Mengandung Salah Saji • Risiko yang Dapat Diterima atas Penerimaan yang Salah • Nilai Populasi yang Tercatat • Estimasi Tingkat Pengecualian Populasi • Hubungan Model Risiko Audit dengan Ukuran Sampel untuk MUS Kelebihan dan Kelemahan menggunakan MUS KELEBIHAN 1. MUS secara otomatis akan meningkatkan kemungkinan memilih item dolar yang tinggi dari populasi yang sedang diaudit. 2. MUS dapat mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit karena beberapa item sampel akan diuji sekaligus. 3. MUS mudah diterapkan. 4. MUS menghasilkan kesimpulan statistik dan bukan kesimpulan nonstatistik. KELEMAHAN 5. Total batas salah saji yang dihasilkan ketika salah saji ditemukan mungkin terlalu tinggi untuk digunakan oleh auditor. 6. Sulit untuk memilih sampel PPS dari populasi yang besar tanpa bantuan komputer. Sampling Variabel • Perbedaan antara Sampling Variabel dan Nonstatistik • Distribusi Sampling • Inferensi Statistik • Metode Variabel ▫ Estimasi Perbedaan ▫ Estimasi Rasio ▫ Estimasi Rata-rata per Unit • Metode Statistik Berstratifikasi • Risiko Sampling ▫ ARIA (accepted) ▫ ARIR (rejected) Ilustrasi Sampel Perbedaan • Perencanaan sampel dan menghitung ukuran sampel dengan menggunakan estimasi perbedaan ▫ Penetapan risiko yang diterima ▫ Estimasi salah saji dalam populasi ▫ Hitung ukuran sampel awal • Evaluasi Hasil (Evaluasi dari sampel ke populasi) ▫ Hitung titik estimai salah saji ▫ Menghitung estimasi standar deviasi populasi ▫ Menghitung interval presisi ▫ Menghitung batas keyakinan Contoh • Book Value Rp 1.000.000 • Penambahan dokumen 1000 dokumen • Jumlah sampel 60 • Toleransi kesalahan = Rp 50.000 • Sample mistatement = Rp 2.000 • Sample Balance = Rp 100.000
Hitungnya sample menggunakan Difference
Method dan Ratio Method Jawaban: Evaluasi Proyeksi Sampel • Difference Method: (N/n x SM) = 1.000/60X 2.000= Rp 33.333,33 • Ratio Method: (Bv/Sv x SM) = 1.000.000/100.000x 2000= Rp 20.000
• Ratio methode: dianggap memadai, kemudian
membandingkan dengan tollerable mistatement. Dalam perhitungan 20.000 < 50.000. artinya DITERIMA • Auditor perlu memperhitungkan risiko sampling yang dapat dikuantifikasi bila digunakan statistical sampling dan harus di Judgementally bila menggunakan non statistical sampling.