Anda di halaman 1dari 18

KOMPETENSI SOSIAL

Kepala Madrasah
M. Miftah Sirojudin
Widyaiswara BD Surabaya
Deskripsi Mata Diklat
Mata diklat ini membahas:
1. Kerjasama Madrasah dengan pihak lain untuk kepentingan
madrasah
2. Partisipasi madrasah dalam kegiatan sosial
3. Kepekaan sosial terhadap orang dan kelompok lain.
Tujuan
Setelah memepelajari, mendalami, dan mempraktikkan materi,
peserta diklat dapat :
1. Melakukan Kerjasama Madrasah dengan pihak lain untuk
kepentingan madrasah
2. Berpartisipasi madrasah dalam kegiatan sosial
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang dan kelompok lain.
Cakupan Materi
1. Kerjasama Madrasah dengan pihak lain untuk kepentingan
madrasah
2. Partisipasi madrasah dalam kegiatan sosial
3. Kepekaan sosial terhadap orang dan kelompok lain
Pengertian
kompetensi sosial adalah:
1. kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan
profesional
2. kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap
lembaga kemasyarakatan dan
3. kemampuan untuk menjalin kerjasama baik secara individual
maupun kelompok.
Kompetensi Sosial Kepala
Madrasah

1.Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan


sekolah/madrasah.
2.Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3.Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok
lain
1. Bekerjasama dengan pihak lain
1. memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun
agama
2. memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi
3. memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi
4. memiliki pengetahuan tentang estetika
5. Memiliki pengetahuan tentang apresiasi dan kesadaran sosial
6. memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan  
7. memiliki kesetiaan terhadap harkat dan martabat manusia.
2. Prinsip kerjasama yang saling
menguntungkan bagi madrasah:
• Mampu bekerja sama dengan atasan bagi pengembangan dan kemajuan
sekolah
• Mampu bekerja sama dengan guru, staf/karyawan, komite madrasah,
dan orang tua siswa bagi pengembangan dan kemajuan madrasah
• Mampu bekerja sama dengan madrasah/sekolah lain dan instansi
pemerintah terkait dalam rangka pengembangan sekolah
• Mampu bekerja sama dengan dewan pendidikan kota/kabupaten dan
stakeholders madrasah lainnya bagi pengembangan madrasah
3. Mampu berpartisipasi dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan:
• Mampu berperan aktif dalam kegiatan informal di luar sekolah
• Mampu berperan aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan
• Mampu berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, kesenian,
olahraga atau kegiatan masyarakat lainnya
• Mampu melibatkan diri dalam pelaksanaan program pemerintah
4. Memiliki kepekaan sosial terhadap
orang atau kelompok lain:
• Mampu menggali persoalan dari lingkungan madrasah (berperan
sebagai problem finder)
• Mampu dan kreatif menawarkan solusi (sebagai problem solver)
• Mampu melibatkan tokoh agama, masyarakat, & pemerintah dalam
memecahkan masalah kelembagaan
• Mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik
internal madrasah
• Mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain
• Mampu bersikap empatik/sambung rasa terhadap orang lain
5. Teknik Hubungan Madrasah dengan
Masyarakat
Ada banyak teknik hubungan madrasah dengan masyarakat:
• Siaran radio
• Siaran TVRI (khusunya siaran lokal).
• Sticker dan kalender (almanak)
• Media poster
• Perlombaan-perlombaan
• Leaflet
• Dialog langsung dengan masyarakat
• Pertemuan sekolah dengan masyarakat
• Kunjungan ke rumah (home visitation).
• Surat Kabar Madrasah
6. Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat ke
Sekolah
– Mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar putra-putrinya
di rumah dan bila perlu memberi laporan dan berkonsultasi dengan
pihak sekolah. Hal memang agak jarang dilakukan oleh orang tua
murid, mengingat kesibukan bekerja atau karena alasan lain.
– Menyediakan fasilitan belajar di rumah dan membimbing putra-
putrinya agar belajar dengan penuh motivasi dan perhatian.
– Menyediakan perlengkapan belajar yang dibutuhkan untuk belajar di
lembaga pendidikan (sekolah)
– Berusaha melunasi SPP dan bantuan pendidikan lainnya
.
– Memberikan umpan balik kepada sekolah tentang pendidikan,
terutama yang menyangkut keadaan putra-putrinya.
– Bersedia datang ke madrasah bila diundang atau diperlukan
oleh madrasah.
– Ikut berdiskusi memecahkan masalah-masalah pendidikan
seperti sarana, pra sarana, kegiatan, keuangan, program kerja
dan sebagainya.
– Membantu fasilitas-fasilitan belajar yang dibutuhkan madrasah
dalam memajukan proses pembelajaran.
– Meminjami alat-alat yang dibutuhkan madrasah untuk
Lanjutan
– Bersedia menjadi tenaga pelatih/nara sumber bila
diperlukan oleh sekolah
– Menerima para siswa dengan senang hati bila mereka
belajar di lingkungan masyarakat (praktikum misalnya)
– Memberi layanan/penjelasan kepada siswa ayang sedang
belajar di masyarakat
– Menjadi responden yang baik dan jujur terhadap penelitian-
penelitian siswa dan lembaga pendidikan
– Bagi ahli pendidikan bersedia menjadi ekspert dalam
membina lembaga pendidikan yang berkualitas
.
– Bagi hartawan bersedia menjadi donator untuk
pengembangan madrasah
– Ikut memperlncar komunikasi pendidikan
– Mengajukan usul-usul untuk perbaikan pendidikan
– Ikut mengontrol jalannya pendidikan (kontrol sosial)
– Bagi tokoh-tokoh masyarakat bersedia menjadi partner
manajemer pendidikan dalam mempertahankan dan
memajukan lembaga pendidikan
– Ikut memikirkan dan merealisasikan kesejahteraan
personalia pendidikan.
7. Model Pelibatan Masyarakat

• Model pelibatan masyarakat antara lain melalui:


a. komite sekolah,
b. paguyupan orang tua di tingkat kelas,
c. kerja sama dengan pemerintah atau masyarakat
secara umum, dan
d. bekerja sama dengan masyarakat terorganisir
Latihan
• Buatlah program menginformasikan hal tentang
madrasah kepada masyarakat
• Mengangkat konflik sosial
• Membuat program bakti sosial

Anda mungkin juga menyukai