Anda di halaman 1dari 13

LOW BACK PAIN

KELOMPOK 3 :

1. MASRI HUTAGAOL
2. MEILANI WULANDARI
3. MOHD. SABRI MUTIARA
4. MULKIA ZIKRON
5. NURUL FADILAH
6. PUTRI MADANI LUBIS
7. RAFIKA AULIA SIREGAR
8. RAISYAH MAHRANI SIREGAR
9. RATNA R. PARDEDE
10. REHAN DELIMA BR SEMBIRING
11. RIZKI YANTI
DEFENISI
Kerusakan punggung dan tulang adalah penyebab ketiga
ketidakmampuan individu dalam bertahun-tahun
pekerjaannya. Kebanyakan nyeri punggung bawah
disebabkan oleh masalah-masalah musculoskeletal
(misalnya perenggangan lumbosakral akut, ligament
lumbosakral yang tidak stabil dan kelemahan otot,
osteotitis medulla, stenosis medulla, masalah-masalah
diskus intervertebra, panjang tungkai yang tidak sama.
ETIOLOGI
Penyebab dari nyeri punggung masih belum dapat diketahui
dengan jelas dan masih belum dapat dijelaskan dengan
detail. Kelompok permasalahan yang dapat menyebabkan
nyeri punggung adalah sebagi berikut.
1. Berasal dari biomekanis dan destruktif, misalnya
kompresi diskus vertebralis
2. Bersifat destruktif, misal infeksi, tumor dan gangguan
rematik.
PATOFISIOLOGI
Pada beban berat yang menekan (compressive load) serabut anuker dari
diskus mengalami perenggangan. Akibatnya adalah dapat mengakibatkan
herniasi. Ketika terjadi herniasi, annulus bisa robek, sehingga
menghasilkan ekstrusi dari nucleus pulpous. Diskus yang memisahkan
dan memberi bantalan vertebra mendapatkan inervasi oleh ujung-ujung
halus. Ketika diskus menimpa nervus sklialitikus, kondisi ini dan denyut
nyeri yang dihasilkan disebut sebagai skiatika. Skiatika adalah bentuk
nyeri yang parah dan konstan di dareah kaki yang muncul disepanjang
jalur nervus skiatik dan cabang- cabangnya.
MANIFESTASI KLINIS
nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri
lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari daerah
punggung bawah dapat menuju ke daerah lain atau sebaliknya , nyeri yang
berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah (reffered
pain/nyeri yang menjalar). Tanda dan gejala yang timbul antara lain:
a. Cara berjalan pincang, diseret, kaku (merupakan indikasi untuk
pemeriksaan neurologis)
b. Perilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya
(kemungkinan kelainan psikiatrik)
c. Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal
(pinggang) sehingga penderita berjalan sangat hati-hati (kemungkinan
infeksi, peradangan, tumor atau patah tulang )
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan low back pain akut
Sebagian besar pasien dapat diatasi secara efektif dengan kombinasi dari pemberian informasi, saran,
analgesia, dan jaminan yang tepat. Pasien juga harus disemangati untuk segera kembali bekerja.
B. Penatalaksanaan Low Back Pain Kronik yang menyebabkan Disabilitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa pengaruh terpenting dalam perkembangan kronisitas adalah
psikologikal dibandingkan dengan biomekanikal.
C. Penatalaksanaan Low Back Pain Non Spesifik
1. Aktivitas: lakukan aktivitas normal.
2. Tirah baring: tidak dianjurkan sebagai terapi, tetapi pada beberapa kasus dapat dilakukan tirah
baring 2-3 hari pertama untuk mengurangi nyeri.
3. Medikasi: obat anti-nyeri diberikan dengan interval biasa dan digunakan hanya jika diperlukan.
4. Olahraga : harus dievaluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke aktivitas sehari-harinya dalam
4-6 minggu.
5. Manipulasi: dipertimbangkan untuk kasuskasus yang membutuhkan obat penghilang nyeri ekstra
dan belum dapat kembali bekerja dalam 1-2 minggu.
D. Penatalaksanaan Low Back Pain dengan Nerve Root Affection
1. Aktivitas: pasien didorong melakukan beragam aktivitas walaupun
punggung/tungkai bawahnya nyeri.
2. Tirah baring: mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan nyeri.
3. Medikasi: obat anti nyeri diberikan dengan interval biasa dan digunakan hanya jika
diperlukan.
4. Olah raga: jika pasien menjadi pasif, olah raga ringan mungkin berguna.
5. Operasi: dilakukan pada kasus dengan tandatanda neurologis progresif/kauda ekuina
dan pengurangan nyeri yang tidak memuaskan setelah 6-12 minggu, mungkin dengan
episode nyeri yang tidak tertahankan sebelumnya.
6. Terapi dan intervensi lain: tidak terdapat penelitian mengenai terapi dengan traksi
atau manipulasi yang dianjurkan.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
A. Anamnesa
a) Identitas
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku, bangsa, alamat.
b) Keluhan utama
Biasanya pasien mengatakan nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari 2 bulan
c) Riwayat penyakit sekarang
sejak kapan keluhan dirasakan, kapan timbulnya keluhan, apa yang mengakibatkan terjadinya
keluhan, apa saja yang dilakukan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan.
d) Riwayat penyakit dahulu
e) Riwayat pekerjaan
B.Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
2. Pemeriksaan persistem
3. Sistem persepsi dan sensori
4. Sistem persarafan
5. Sistem Pernafasan
6. Sistem Kardiovaskuler
7. Sistem Gastrointestinal
8. Sistem Integumen
9. Sistem Reproduksi
10.Sistem Perkemihan
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut/kronis berhubungan dengan :


a. Trauma jaringan dan reflek spasme otot
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan
a. Nyeri dan ketidaknyamanan
3. Ansietas/koping individu tak efektif berhubungan dengan
a. Krisis situasi
b. Atasi/ubah status kesehatan, status sosioekonomi, peran fungsi
4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, pragnosis, dan
tindakan berhubungan dengan :
a. Kesalahan informasi/kurang pengetahuan
Intervensi Keperawatan
1. Dx : nyeri akut b/d agen cedera fisik (trauma) dan reflek spasme otot
Kriteria hasil NOC INTERVENSI NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji adanya keluhan nyeri catat
selama 3x24 jam, nyeri klien berkurang. lokasi, lamanya serangan, faktor
Kriteria hasil : pencetus yang memperberat
1. Klien merasakan berkurang atau
hilangnya nyeri

2. Dx : gangguan mobilitas fisik b/d nyeri, spasme otot


Kriteria hasil NOC INTERVENSI NIC
Tujuan : setelah dilakukan perawatan 1. Memantau secara kontinu mobilitas
3x24 jam, klien dapat mengalami akan mengetahui aktivitas klien
mobilitas fisik 2. Bantu klien mengubah posisi secara
Kriteria Hasil: perlahan
1. Klien menunjukkan kembalinya 3. Ajarkan klien cara yang tepat turun
mobilitas fisik dari tempat tidur dengan nyeri yang
minimal
Evaluasi

1. mobilitas fisik
a. Klien posisi yang dapKlien mengalami peredaan nyeri
a. Klien dapat bedapat menjalankan aktivitasnya kembali secara bertahap
b. Menghindari ristirahat dengan nyaman
b. Klien dapat mengubah posisi dengan nyaman
2. Klien menunjukkan kembalinya at menyebabkan ketidaknyamanan
3. Klien mencapai BB yang ideal (diinginkan)
a. Mengidentifikasi perlunya penurunan BB

Anda mungkin juga menyukai