 DEFINISI MODAL

 SETORAN DARI PEMILIK PERUSAHAAN

YANG DISETOR SEBAGAI TANDA BUKTI
IKUT MEMILIKI PERUSH TSB.
 PENCATATAN MODAL DALAM PERUSH
TERGANTUNG PADA BENTUK PERUSH
1. PERUSH. PERSEORANGAN
2. PERUSH. PERSEKUTUAN
3. PERSEROAN TERBATAS
4. KOPERASI
 PENCATATAN MODAL SAHAM
CONTOH
1.DITERBITKAN 150 LBR SAHAM DG
NOMINAL @ Rp. 10.000 OLEH PT. EKA
2.DIJUAL 60 LBR SAHAM PT. EKA DG KURS
100% DAN PEMBYRAN 60% TUNAI;
SISANYA DG AKTIVA TETAP
3. DIJUAL 30 LBR SAHAM PT.EKA DG KURS
97,5% SECARA TUNAI
 METODE SEJAK PENEMPATAN
(PENJUALAN SAHAM) METODE SEJAK PENERBITAN

TIDAK DIJURNAL (D) MODAL SHM YG BLM

DITEMPATKAN Rp. 1.500
(K) MODAL SHM YG
DIOTORISASIKAN RP. 1.500
(D) KAS Rp. 360 (D) KAS Rp. 360
(D) AKTIVA TETAP Rp. 240 (D) AKTIVA TETAP Rp. 240
(K) MODAL SAHAM RP. 600 (K) MODAL SHM YG BLM
DITEMPATKANRP. 600
(D) KAS Rp. (D) KAS Rp. 292,5
292,5 (D) DISAGIO MODAL SHM Rp. 7,5
(D) DISAGIO MODAL SHM Rp. 7,5 (K) MODAL SHM YG BLM
(K) MODAL SAHAM RP. 300 DITEMPATKANRP. 300
 PENEMPATAN SAHAM UTK MEMBELI
PERUSAHAAN LAIN
CONTOH:
BERIKUT NERACA Fa. KIMIA PER 1 JULI 2012
AKTIVA LANCAR Rp. 52.000.000
ATIVA TETAP Rp. 100.000.000
HUTANG RP. 32.000.000
MODAL BUDI Rp. 80.000.000
MODAL ANTO Rp. 40.000.000
Fa. KIMIA SEPAKAT MENJUAL PERUSH NYA
PADA PT. FAMILI DENGAN
KESEPAKATAN SBB
1. NILAI AKTIVA LANCAR Fa. KIMIA
BERDASARKAN HARGA PASAR ADALAH
95%
2. AKTIVA TETAP Fa. KIMIA BERDASARKAN
HARGA PASAR ADALAH 110%
3. PT. FAMILI MENYERAHKAN SAHAM Rp.
100.000.000 DENGAN JUMLAH LEMBAR
SAHAM 100.000 LBR
JURNAL PENYESUAIAN
(D) R/L REVALUASI 2.600.000
(K) AKTIVA LANCAR 2.600.000
(D) AKTIVA TETAP 10.000.000
(K) R/L REVALUASI 10.000.000
PEMAKAIAN BUKU-BUKU LAMA
 PENILAIAN KEMBALI

KETERANGAN NAIK TURUN

AKTIVA LANCAR 2.600.000
AKTIVA TETAP 10.000.000
10.000.000 2.600.000

PENILAIAN KEMBALI = 10.000.000 - 2.600.000=7.400.000

JURNAL ALOKASI LABA REVALUASI
(D) R/L REVALUASI 7.400.000
(K) MODAL TN. BUDI 4.933.333,33
(K) MODAL TN. ANTO 2.466.666,67
MODAL TN. BUDI 7.400.000 X 80/120=4.933.333,33
MODAL TN. ANTO 7.400.000 X 40/120=2.466.666,67
 NERACA 1 JULI 2012 (SETELAH PENILAIAN)

 AKTIVA LANCAR Rp. 49.400.000

 AKTIVA TETAP Rp. 110.000.000
 TOTAL AKTIVA Rp. 159.400.000
 HUTANG Rp. 32.000.000
 MODAL BUDI Rp. 84.933.333
 MODAL ANTO Rp. 42.466.667
 TOTAL PASSIVA Rp. 159.400.000
MODAL BUDI=80.000.000 + 4.933.333
MODAL ANTO = 40.000.000 + 2.466.667
PERHITUNGAN:
MODAL Tn B + Tn A SETELAH REVALUASI 127.400.000
NILAI SAHAM YG DISERAHKAN (10.000 LBR) 100.000.000
PENURUNAN MODAL 27.400.000
Tn B Tn A
MODAL AWAL 80.000.000 40.000.000
LABA REVALUASI 4.933.333 2.466.667
PENURUNAN MODAL (18.266.667) (9.133.333)
MODAL AKHIR 66.666.666 33.333.334

JURNAL PENYERAHAN SAHAM

(D) MODAL BUDI Rp. 66.666.666
(D) MODAL ANTO Rp. 33.333.334
(K) MODAL SAHAM Rp. 100.000.000
 NERACA 1 JULI 2012 (SETELAH AKUISISI)
 AKTIVA LANCAR Rp. 22.000.000
 AKTIVA TETAP Rp. 110.000.000
 TOTAL AKTIVA Rp. 132.000.000
 HUTANG Rp. 32.000.000
 MODAL SAHAM RP. 100.000.000
 TOTAL PASSIVA Rp. 132.000.000
JIKA NILAI SAHAM YANG DISERAHKAN > MODAL
SETELAH REVALUASI AKAN DICATAT SBG
”GOODWILL”
KETERANGAN
AKTIVA LANCAR = 49.400.000 – 27.400.000
= 22.000.000
PEMAKAIAN BUKU BARU
JURNAL PENILAIAN KEMBALI DAN ALOKASI
LABA PENILAIAN KEMBALI SAMA SEPERTI
DIATAS TERMASUK PENURUNAN MODAL

JURNAL MENUTUP REKENING LAMA

(SETELAH PENILAIAN)
 (D) MODAL BUDI Rp. 84.933.333

 (D) MODAL ANTO Rp. 42.466.667

 (D) HUTANG Rp. 32.000.000
(K) AKT.LANCAR Rp. 49.400.000
(K) AKT.TETAP Rp. 110.000.000
PERHITUNGAN:
MODAL Tn B + Tn A SETELAH REVALUASI 127.400.000
NILAI SAHAM YG DISERAHKAN (10.000 LBR) 100.000.000
PENURUNAN MODAL 27.400.000

Tn B Tn A
MODAL AWAL 80.000.000 40.000.000
LABA REVALUASI 4.933.333 2.466.667
PENURUNAN MODAL (18.266.667) (9.133.333)
MODAL AKHIR 66.666.666 33.333.334

JURNAL PENYERAHAN SAHAM

(D) MODAL BUDI Rp. 66.666.666
(D) MODAL ANTO Rp. 33.333.334
(K) MODAL SAHAM Rp. 100.000.000
JURNAL MEMBUKA REKENING BARU
(D) AKT.LANCAR Rp. 22.000.000
(D AKT.TETAP Rp. 110.000.000
(K) HUTANG Rp. 32.000.000
(K) MODAL SAHAM Rp. 100.000.000

NERACA 1 JULI 2012

AKTIVA LANCAR Rp. 22.000.000

AKTIVA TETAP Rp. 110.000.000
TOTAL AKTIVA Rp. 132.000.000
HUTANG RP. 32.000.000
MODAL SAHAM RP. 100.000.000
TOTAL PASSIVA Rp. 132.000.000
 PENARIKAN KEMBALI MODAL SAHAM
(STOCK REACQUISTION)
PEMBELIAN KEMBALI MODAL SAHAM YG TELAH
DIEDARKAN DG MAKSUD TDK AKAN
DIEDARKAN KEMBALI (MENGURANGI MODAL
SAHAM YG BEREDAR)
PENCATATANNYA:
1.PERKIRAAN MODAL SAHAM DI “DEBET” SEBESAR
NOMINAL YG DIBELI
2.AGIO/DISAGIO SAHAM YG DIBELI TERSEBUT
DIKELUARKAN DARI PEMBUKUAN
3. SELISIH HARGA BELI DG HARGA PADA SAAT
PENEMPATAN :
DEBET = L/D, HB > HJ ;
KREDIT = MODAL DISETOR KEMBALI, HB < HJ
CONTOH
1. DITEMPATKAN 600 LBR SAHAM @Rp.
10.000 DGN KURS 103%
2. DITARIK KEMBALI 75 LBR SAHAM YG
TELAH DITEMPATKAN DG KURS 105%
JURNAL
(D) KAS 6.180.000
(K) MODAL SAHAM 6.000.000
(K) AGIO SAHAM 180.000
(D) MODAL SAHAM 750.000
(D) AGIO SAHAM 22.500
(D) LABA DITAHAN 15.000
(K) KAS 787.500
PERHITUNGAN:
HARGA BELI 105% x Rp. 750.000 =Rp. 787.500
NOMINAL = Rp. 750.000
AGIO SAHAM;
75/600 x Rp. 180.000 = Rp. 22.500-
= Rp. 772.500-
LABA DI TAHAN = Rp. 15.000
SEKIAN & TRIMS