Urin Bersih
(clean voided urine specimen)
• Tidak ada cara pengambilan khusus: klien dapat
melakukannya sendiri
• Spesimen harus bebas dari feses
• Diperlukan urin segar (pengambilan kurang dari 1
jam), bila tidak segera: urin harus dimasukan dalam
lemari pendingin
Alasan:
Bila urin berada dalam suhu ruangan untuk periode
waktu lama maka kristal urin dan sel darah merah
akan lisis/hancur serta berubah menjadi alkalin.
bila tidak dapat diperiksa dengan
segera, urin harus dimasukan dalam
lemari es. Bila urin berada dalam
suhu ruangan untuk periode waktu
lama maka kristal urin dan sel darah
merah akan lisis/hancur serta berubah
menjadi alkalin.
untuk pemeriksaan kultur urin: untuk
mengetahui mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi saluran kemih
Cara lain bila tidak menggunakan
kateter lebih berisiko menyebabkan
infeksi.
Perlu mekanisme khusus agar spesimen
Urin
yangTengah
didapat tidak terkontaminasi.
(clean-catch or midstream urin specimen)
bersihkan area meatus urinarius dengan sabun dan air
atau dengan tisue khusus lalu keringkan
buang urin yang keluar pertama dimaksudkan untuk
mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada
didistal
tampung urin yang ditengah. Hati-hati memegang
wadah penampung agar wadah tersebut tidak
menyentuh permukaan perineum.
Jumlah yang diperlukan 30-60mL
Cara Pengambilan
• Ada pemeriksaan urin yang memerlukan seluruh
produksi urin yang dikeluarkan dalam jangka waktu
tertentu, rentangnya berkisar 1-2 jam – 24 jam.
• Urin tampung
• disimpan di lemari pendingin
• diberi preservatif (zat aktif tertentu)
• Tujuan:
• mencegah pertumbuhan bakteri atau mencegah
• perubahan/kerusakan struktur urin.
• Biasanya urin ditampung di tempat kecil lalu
Urin Tampung
dipindahkan segera ke penampungan yang lebih besar.
(timed urin specimen)
Tujuan pemeriksaan
melihat ada tidaknya darah.
Pemeriksaan ini mudah dilakukan baik
oleh perawat atau klien sendiri.
Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes
Guaiac, sering disebut tes Guaiac
Pemeriksaan Spesimen : Feses
analisa produk diet dan sekresi saluran cerna.
Feses mengandung banyak lemak:
steatorrhea, kemungkinan ada masalah dalam
penyerapan lemak di usus halus.
Bila ditemukan kadar empedu rendah,
kemungkinan terjadi obstruksi pada hati dan
kandung empedu.
mendeteksi telur cacing dan parasit.
pemeriksaan ini dilakukan tiga hari berturut-turut
mendeteksi virus dan bakteri
Untuk pemeriksaan ini diperlukan jumlah feses
sedikit untuk dikultur.
hati-hati! Tidak boleh terkontaminasi.
Pada lembar pengantar perlu dituliskan antibiotik
yang telah dikonsumsi.
Sebelum pengambilan spesimen, perawat
perlu mengingatkan klien akan hal-hal
berikut:
defekasi pada bedpan yang bersih
bila memungkinkan, spesimen tidak
terkontaminasi dengan urin atau darah
menstruasi
jangan membuang tisue pembersih pada
bedpan setelah defekasi dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan
Cara Pengambilan
Ambil spesimen dengan menggunakan sarung tangan
bersih
Jumlah feses tergantung pemeriksaan,
2,5cm untuk feses padat
15-30mL untuk cair.
Untuk kultur, gunakan swab yang steril, lalu
dimasukkan dalam kantung steril.
Segera kirim spesimen ke lab untuk segera diperiksa.
Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan
dari paru-paru, bronkus dan trakea.
Individu yang sehat tidak memproduksi
sputum.
Klien perlu batuk untuk mendorong sputum
dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut
dan mengeluarkan ke wadah penampung.
Umumnya pagi hari:
sputum yang
diakumulasi sejak
semalam.
Bila klien tidak dapat
batuk, kadangkala
diperlukan suksion
faringeal.
Cara Pengambilan
Langkah sebagai berikut:
lakukan perawatan mulut
minta klien untuk napas dalam lalu
batuk. Diperlukan sputum sebanyak 15-
30mL
lakukan kembali perawatan mulut.
•Tujuan
mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang
memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan
imunoserologi
Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau anak daun telinga
untuk mengambil darah kapiler, sedangkan pada bayi atau anak
kecil dapat diambil di tumit atau ibu jari kaki.Tempat yang
dipilih tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah.
Adapun cara mengambil spesimen sebagai berikut :
(1) Bersihkan tempat yang akan ditusuk memakai kapas
beralkohol 70% dan biarkan sampai kering.
(2) Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
(3) Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril, pada jari
tusukkan dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit
jari dan tidak boleh sejajar. Bila yang akan diambil
spesimennya pada anak daun telinga tusukan pinggirnya dan
jangan sisinya sampai darah keluar.
(4) Setelah penusukan selesai, tempat tusukkan ditutup dengan
kapas beralkohol dan biarkan sampai darah tidak keluar.
Pengiriman Spesimen Darah