Si
KIMIA DASAR
9. TERMODINAMIKA
10. KINETIKA KIMIA
11. ELEKTROKIMIA
12. SENYAWA HIDROKARBON
13. GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK
14. ASAM BASA ORGANIK DAN TURUNANNYA
15. DASAR-DASAR BIOMOLEKULER
STRUKTUR ATOM
Elektron
Michael Faraday 1932; mengatakan bahwa materi dan listrik adalah ekivalen,
dalam penelitiannya ia dapat meramalkan massa atom relatif.
NaCl Na(s) + Cl(g)
25 g 35 g 35,5
Neutron
Rudherford 1920, meramalkan bahwa kemungkinan besar di dalam inti
terdapa partikel dasar yang tidak bermuatan.
J.J. Chandwick 1932, menemukan netron berdasarkan reaksi inti,
4
2 He 11
2 B 14
7 N 1
0 n
dari data spekroskopi massa, isotop hidrogen yang lazimnya mempunyai
massa=1,0078 sma (hasil penjumlahan, e + p), akan tetapi isotop nirogen ada
yang bermassa 14 sma dan 15 sma. Ini berari ada tambahan massa dari
partikel netral yang mana oleh J.J. Chandwick diberi nama neutron. partikel ini
bermassa 1,6750 x 10-24
Model Atom
B. Rudherford menyatakan bahwa, atom terdiri dari inti yang bermuatan positif
yang merupakan terpusanya massa. Disekitar inti terdapat elekron yang
bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa.
kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian penghamburan sinar alfa
pada logam emas yang sangat tipis, dimana ;
1. sebagian besar sinar dieruskan
2. sebagian kecil dibelokkan
3. hanya 1 dari 20 ribu sinar yang dipantulkan
- Bagaimana elektron dapat berputar mengelilingi inti terus menerus tanpa
kehilangan energi?
n=1
n=2
n=3
Spektrum atom Hidrogen
- Atom hidrogen hanya memiliki sau elektron sehingga spektrumnya paling
sederhana dibandingkan spektrum unsur yang lain. di daerah sinar tampak
terdapa empa garis, dengan masing-masing 410, 432, 486 dan 656 nm.
Selain itu terdapat garis pada daerah UV dan IR, garis yang berdekatan
disebut deret, yaitu Lyman, Balmer, Paschen, Brackett pfund.
- Balmer meneliti nilai spektrum hidrogen di daerah sinar tampak dan
dilanjutkan oleh Rydberg kepada deret lainnya. Akhirnya ia menemukan
hubungan antara garis spektrum dengan bilangan bula sederhana.
R = konstanta Rydberg (109,678 cm -1)
1 bulat tergantung
1 yang 1
R
n = bilangan
n 2 n 2
pada deretnya.
1 2
Deret n1 n2 Daerah
Lyman 1 2, 3, 4..... Ultraviolet
Balmer 2 3, 4, 5..... Tampak
Paschen 3 4, 5, 6..... Inframerah
Brackett 4 5, 6, 7..... Inframerah
pfund 5 6, 7, 8..... Inframerah
Teori Kuatum
- Kelemahan teori Bohr adalah tidak menjelaskan mengapa elektron bertahan
pada orbit tertentu saja. Bohr berasumsi bahwa momentum angular elektron
adalah terkuantisasi, yakni terbatas pada harga tertentu, akan tetapi dia tidak
menjelaskan mengapa sampai demikian.
- Louis de Broglie 1942, mengusulkan untuk menjelaskan sifat terkuantisasi
elektron dalam atom sebagai gelombang seperti gelombang cahaya.
h h h
n 2r mvr n
mv mv 2
distribusi elektron
Bilangan kuantum
Scrodinger mengemukakan persamaan gelombang elektron dalam atom
yang dikaitkan dengan bilangan kuantum yang berhubungan dengan
kuantisasi momentum sudut yaitu; (i) dalam orbital, (ii) sepanjang arah radial
dalam inti, (iii) dalam medan magnet dan (iv) sepanjang sumbu, yaitu :
1. Bilangan kuantum utama (n) ; menentukan tingkat energi yang
mempunyai harga positif dan bulat (n=1, 2, 3, ......). Billangan kuantum ini
menyatakan tingkat energi dalam kulit/orbital atom.
2. Bilangan kuantum Azimut ( l ) ; menentukan besarnya momentum sudut
elektron yang terkuanisasi. Bilangan kuantum ini juga disebut bilangan
kuantum orbital, karena bilangan ini membentuk ruang dari orbital.
Harga bilangan ini adalah 0, 1, 2, 3, ..... (n-1), dimana setiap l dinyatakan
dengan huruf; l = 0; orbital s
l = 1; orbital p
l = 2; orbital d
l = 3; orbital f
3. Bilangan kuantum Magnetik (ml); menentukan orientasi dari orbital dalam
ruang (ml= 0, 1, 2, 3, .....). Untuk harga l pada sejumlah (2l + 1),
harga ml = -l dan +l
4. Bilangan kuantum Spin (s) ; menyatakan arah perputaran elektron, yaitu
searah jarum atau berlawanan arah, yang nilainya -1/2 dan +1/2.
Benuk orbital
tiap orbital dicirikan oleh 3 bilangan kuantum n, l dan mi yang mempunyai
ukuran, bentuk dan orientasi tertentu dalam ruang. Kumpulan orbital-orbital
dengan bilangan kuantum yang sama disebut “kulit”, dimana jumlah orbital
dalam kulit = n2.
n kulit jumlah orbital
- orbital s hanya satu macam. 1 K 1
- orbital p, 3 macam; px, py dan pz 2 L 4
- orbital d, 5 macam; dxy, dxz, dx2-y2, dz 3 M 9
4 N 16
- orbital f, 7 macam; fx3, fy3, fxyz, f(x2-y2), f(z2-y2)x, f(z2-y2)y
kulit s kulit p
kulit d
Konfigurasi Elektron Dalam Atom
6 s p d
5 s p d f
4 s p d f
3 s p d
2 s p
1 s