Anda di halaman 1dari 13

K/B

FILSAFAT AKUNTANSI, PENDEKATAN ILMIAH


DAN PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM
PENELITIAN

0
DI SUSUN OLEH:
RICA YULIANTI LUKMAN A0622020001
NURUL FAHMI SULTAN A0622020013
Latar Belakang
Penelitian adalah sebuah proses menemukan solusi untuk suatu
masalah setelah melakukan studi yang menyeluruh dan menganalisis
faktor situasi. Dalam melakukan penelitian, ada beberapa pendekatan

02
yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang ada. Pendekatan-
pendekatan tersebut sangat bergantung pada apa yang menjadi fokus
penelitian. Sehingga, perlu memahami pendekatan-pendekatan yang
digunakan dalam penelitian.
Dengan demikian, penelitian dapat dikatakan sebagai proses
penyelesaian suatu masalah secara sistematis yang diharapkan dapat
membantu para pihak untuk membuat keputusan yang tepat sehingga
masalah yang terjadi dapat diselesaikan atau ditemukan solusinya
menggunakan beberapa pendekatan yang sesuai dengan focus dari
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN penelitian tersebut.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah Filsafat Akuntansi dalam Penelitian?
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN

2. Bagaimanakah Pendekatan Ilmiah dalam Penelitian?

03
3. Bagaimanakah Pendekatan Alternatif dalam Penelitian?
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Filsafat Akuntansi dalam Penelitian?
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN

2. Untuk Mengetahui Pendekatan Ilmiah dalam Penelitian?

04
3. Untuk Mengetahui Pendekatan Alternatif dalam Penelitian?
K/B
FILSAFAT AKUNTANSI DALAM PENELITIAN
05
Perkembangan penelitian dibidang akuntansi telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa artikel yang muncul dibeberapa
jurnal ilmiah akuntansi seperti The Accounting Review, Jurnal of Accounting
Research, Accounting, Organization. Nampaknya ada pergeseran cukup tajam dari
pendekatan klasikal atau sering disebut dengan mainstream aprroach atau
positivisme ke pendakatan yang lebih yaitu dengan meminjam berbagai metodologi
ilmu pengetahuan sosial yang lain. Pendekatan yang kedua ini sering disebut
dengan pendekatan alternatif.
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN
01 Pergeseran Arah Penelitian
K/B
Pendekatan klasikal yang lebih menitikberatkan pada pemikiran normative mengalami
kejayaannya pada tahun 1990-an. Alasannya adalah bahwa pendekatan normatif yang telah
LANJUTAN
berjaya selama satu dekade tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap dipakai di
dalam praktik sehari-hari. Alasan kedua yang mendasari usaha pemahaman akuntansi
secara empiris dan mendalam adalah adanya “move” dari komuniti peneliti akuntansi yang
menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku (behavior).
02 Klasifikasi Metodologi Penelitian

Kerangka Burrell dan Morgan disusun dari dua dimensi independen berdasar atas
anggapan-anggapan dari sifat ilmu sosial dan sifat masyarakat. . Dimensi ilmu sosial dibagi
menjadi beberapa elemen yang saling berhubungan yaitu sebagai berikut: Ontologi,

RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN


Epistomologi, Aksiologi, Sifat manusia.
03 Filsafat dan Perkembangan Akuntansi

06
Walaupun filsafat ilmu awalnya digunakan didalam ilmu alam, tetapi saat ini telah dipinjam
untuk menjelaskan disiplin ilmu lain. Akuntansi misalnya telah menggunakan metode
scientific didalam proyek riset. Banyak peneliti akuntansi yang menganggap bahwa
inductivist interpretation merupakan filsafat ilmu yang relevan untuk akuntansi.
PENDEKATAN ILMIAH DALAM PENELITIAN
Penelitian ilmiah atau investigasi ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan
mengikuti metode langkah demi langkah yang logis, terorganisasi, dan teliti untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya dan menarik
kesimpulan yang valid dari hal tersebut. Secara sederhana pendekatan ilmiah (scientific
approach) merupakan suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan
dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah (Kholifah, 2019).

07
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN
Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah

08 a. Tujuan yang Jelas : Manajer memulai penelitian dengan sasaran atau tujuan yang
jelas
b. Teliti : Ketelitian mengandung arti kehati-hatian, kecermatan dan tingkat
ketepatan dalam investigasi penelitian.

c. Dapat Diuji : Ciri dapat diuji adalah kualitas yang berhubungan dengan hipotesis
studi
d. Dapat Diulang : Pengulangan menunjukkan bahwa hipotesis kita tidak hanya
bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang
sebenarnya.
e. Ketepatan mengacu pada kedekatan temuan dengan “realitas” berdasarkan
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN

sampel.
f. Objektivitas : Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus
objektif
g. Dapat digeneralisasi : mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian
dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya
h. Hemat : Sifat ekonomis dalam penelitian.
Proses tujuh langkah dalam metode hipotesis-deduktif :
a. Mengidentifikasi Bidang Masalah yang Luas

Metode Hipotesis b. Menentukan Rumusan Masalah


c. Membuat Hipotesis

Deduktif
d. Menentukan Ukuran
e. Pengumpulan Data
f. Analisis Data
g. Interpretasi Data

Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif :

K/B Dalam penalaran deduktif kita mulai dengan teori umum, kemudian

09
menggunakan teori tersebut untuk kasus spesifik. Sedangkan penalaran
induktif merupakan arah yang berlawanan, hal ini adalah proses di mana
kkita mengamati fenomena tertentu sampai pada kesimpulan umum.
Pengujian hipotesis bersifat induktif karena kita menguji apakah teori

RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN


umum yang mampu menjelaskan masalah tertentu, masalah yang
menyebabkan proyek penelitian.
Beberapa Hambatan untuk Melakukan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen

Dalam bidang manajemen dan perilaku, tidak selalu memungkinkan untuk melakukan
investigasi yang 100% ilmiah, tidak seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak akan
eksak dan bebas kesalahan.hal ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam
pengukuran dan pengumpulan data pada area subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan
persepsi. Kesulitan juga mungkin dihadapi saat mendapatkan sampel yang mewakili, yang
membatasi generalisasi temuan. Dengan demikian, tidak sepenuhnya untuk memenuhi
semua ciri ilmiah.

10
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN
PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM PENELITIAN

Positivisme Realisme Kritis

Dalam pandangan positivist, dunia, ilmu Realisme kritis adalah kombinasi keyakinan
pengetahuan, dan penelitian ilmiah terhadap realitas eksternal (kebenaran
dipandang sebagai cara untuk objektif) dengan penolakan terhadap klaim
mendapatkan kebenaran bahwa realitas eksternal dapat diukur
secara objektif; observasi akan selalu
menjadi subjek interpretasi

Constructionism Pragmatisme

11
Constructionism menolak keyakinan Pragmatisme berfokus pada penelitian terapan
positivist bahwa ada kebenaran objektif. praktis di mana sudut pandang yang berbeda
Constructionism tidak mencari
dalam penelitian dan subjek pada studi tersebut
kebenaran objektif.
berguna dalam penyelesaian masalah (bisnis)

RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN


KESIMPULAN
12 1. Kemajuan perkembangan penelitian dibidang akuntansi mengalami perkambangan yang sangat pesat

dapat dilihat dari beberapa artikel akuntansi yang muncul. Adapun pergesaran yang cukup tajam dari

pendekatan klasikal atau sering disebut dengan mainstream approach atau positivisme ke pendekatan yang

lebih yaitu dengan meminjam berbagai metodologi ilmu pengetahuan sosial yang lain.

2. Pendekatan ilmiah atau investigasi ilmiah berfokus pada pemecahaan masalah dan mengikuti metode

langkah demi langkah yang logis, terorganisasi, dan teliti untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan
RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN

data, manganalisisnya dan menarik kesimpulan yang valid. Adapun ciri-ciri penelitian ilmiah yaitu tujuan yang

jelas, teliti, dapat diuji, dapat diulang, ketepatan dan keyakinan, objektivitas, dapat digeneralisasi dan hemat.

3. Pendekatan Alternatif dalam penelitian terdiri dari 4 jenis yang pertama posivitisme , yang kedua

Contructionsme, yang ketiga realisme Dan keempat paham pragmatism.


RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN

K/B

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai