Anda di halaman 1dari 11

RESIKO HAZARD

DALAM
PENGKAJIAN
ASUHAN
KEPERAWATAN

Yang diampuh Oleh Dosen:


Ns. Ayun R. Yusuf, S.Kep, M.Kep
Oleh:
KELOMPOK 1 KELAS A

• RIRIN HASAN (841418003)


• FILSA HUSAIN (841418013)
• HAIRUNNISA GOBEL (841418014)
• NI WAYAN SUKARIYANI (841418026)
• WIDYA PUSPA MOLOU (841418027)
• RAHMATIA KADIR (841418036)
• ANGGI ABDULLAH (841418048)
• DHETY TALUDIO ( )
Menurut (Tarwaka 2017), menjelaskan Risiko adalah
suatu kemungkinan terjadinya kecelakaan atau
kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus
operasi tertentu. Sedangkan tingkat risiko merupakan
perkalian antara tingkat kekerapan (probability) dan
keparahan (consequence) dari suatu kejadian yang
akan menyebabkan kerugian, kecelakaan, atau cedera
dan sakit yang mungkin timbul dari pemaparan suatu
hazards di tempat kerja.

1.Pengertian
2. Penilaian Resiko

Penilaian risiko adalah proses untuk menentukan


pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Penilaian risiko merupakan proses
evaluasi risiko risiko yang diakibatkan adanya bahaya-
bahaya, dengan memperhatikan kecukupan pengendalian
yang dimiliki, dan menentukan apakah risikonya dapat
diterima atau tidak. (Wulan, 2019)
3. Identifikasi dan Analisa Resiko
Menurut darmawi (2016) tahapan pertama dalam
proses manajemen risiko adalah tahap identifikasi
risiko. Identifikasi risiko merupakan suatu proses yang
secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk
mengidentifikasi kemungkinan timbulnya risiko atau
kerugian terhadap kekayaan, hutang, dan personil
perusahaan. Proses identifikasi risiko ini mungkin
adalah proses yang terpenting. karena dari proses
inilah, semua risiko yang ada atau yang mungkin
terjadi pada suatu proyek, harus diidentifikasi.
4.Pengendalian risiko menurut Tarwaka (2017:277)
antara lain :

a. Eliminasi
b. Subsitusi/pergantian
c. Rekayasa tekhnik
d. Isolasi
e. Pengendalian adminastrasi
f. Menggunakan alat pelindung diri dan pakaian
5.Pengertian Hazard

Hazard adalah faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu


berupa barang atau kondisi dan mempunyai potensi
menimbulkan efek kesehatan maupun keselamatan pekerja
serta lingkungan yang memberikan dampak buruk. Hazard
keselamatan dan kesehatan adalah setiap kondisi atau perilaku
di lingkungan penerbangan yang sendirian atau bersama sama
dengan variabel lain berpotensi dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja atau kecelakaan. Dalam kesehatan kerja pengertian
Hazard identik dengan faktor resiko yakni kondisi atau
perilaku yang mengandung probabilitas bagi timbulnya
penyakit dan kecelakaan. (Indragiri, 2018)
6. Klasifikasi Hazard
secara luas diklasifikasikan sebagai biologis dan non biologis.
Bahaya biologis didefinisikan untuk dimasukkan luka laserasi,
luka yang tajam, kontak langsung dengan spesimen yang
terkontaminasi bahan biohazardous, bioterorisme, yang
ditularkan melalui darah patogen, penyakit infeksi, penyakit
udara, penyakit vektor yang ditanggung, dan kontaminasi silang
dari material kotor Sementara bahaya nonbiologis didefinisikan
untuk termasuk fisik, psikososial, dan ergonomis bahaya: bahaya
fisik termasuk slip, perjalanan, jatuh, luka bakar, fraktur, radiasi
dari sinar-x, kebisingan, dan radiasi nonionisasi. Bahaya
psikososial termasuk fisik, penyalahgunaan psikososial, seksual,
dan verbal dan menekankan. Bahaya ergonomis adalah Ah lo
skeletal cedera seperti nyeri otot, strain atau terkilir. Tanggapan-
tanggapan ini disortir untuk menghasilkan klasifikasi gabungan,
biologis atau nonbiologis :
Semakin besar risiko yang dihadapi pada umumnya
dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang
diterima juga akan lebih besar (Qoriawaty, 2016). Pola
pengambilan risiko menunjukan sikap yang berbeda
terhadap pengembalian risiko. Menurut Prayitno, dkk
(2017) risiko melekat dari tindakan pelayanan
kesehatan dalam hal ini pada saat melakukan
pengkajian asuhan keperawatan adalah bahwa dalam
kegiatan ini yang diukur adalah upaya yang dilakukan.

8. Resiko dan hazard dalam Pengkajian Asuhan Keperawatan


7.Identifikasi Hazard

Identifikasi Hazard merupakan langkah awal dalam


mengembangkan manajemen risiko K3 titik
mengidentifikasi suatu bahaya adalah upaya sistematis
untuk mengetahui potensi bahaya yang ada di
lingkungan kerja. Dengan mengetahui sifat dan
karakteristik bahaya, maka dapat lebih berhati-hati dan
waspada untuk melakukan langkah-langkah
pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan. (Wulan,
2019).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai