Anda di halaman 1dari 63

FAMILY MEDICINE

APPROACH IN DIARRHEA
dr. Denny Anggoro Prakoso MSc FISPH FISCM
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2019
Peran Dokter dalam Kesehatan
⚫Dokter sebagai “EDUCATOR” (pendidik) kepada
setiap pasien
⚫Memberikan edukasi dan konseling kepada Pasien
dan “Keluarga”
⚫Tujuan : meningkatkan pengetahuan, menjaga sikap
dan perilaku sehat.
Patient

Physician Family
(Doherty & Baird, 1980)
Tujuan Instruksional Umum
⚫Mampu menjelaskan tentang epidemiologi diare
⚫Mampu menjelaskan aspek diare dan tata laksana
diare pada keluarga
⚫Mampu menyediakan informasi terkait
edukasi/konseling diare
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mampu menjelaskan tentang aspek diare :
epidemiologi, definisi, penyebab, dll.
2. Mampu memberikan edukasi kepada
pasien/keluarga mengenai penyebab, tatalaksana
dan pencegahan diare.
3. Mampu memiliki pengetahuan berkaitan dengan
Lintas Diare.
4. Mampu melakukan pendekatan komunitas pada
kasus diare.
Epidemiologi Diare
DIARE MASALAH GLOBAL
⚫Masalah kesehatan masyarakat di DUNIA terumatam
negara miskin-berkembang termasuk Indonesia.
⚫Diperkirakan 13.000 juta episode diare dan 4 juta
kematian setiap tahun pada balita.
⚫Kurang lebih 80% terjadi pada dua tahun pertama
kehidupan.
Diare : Common Illness, Global Killer
⚫Diare membunuh 2.195 anak setiap hari – melebihi
gabungan kematian akibat AIDS, Malaria, dan
Campak.
⚫Diperkirakan 2195 anak yang meninggal seperti
kehilangan 32 bus sekolah setiap hari.
⚫Diperkirakan 1 dari 9 kematian anak disebabkan
karena diare (CDC, 2013)
Diarrhea
UNICEF
Every 30 seconds 1 child dies cause of diarrhea

Cause of death : Diarrhea may cause a loss of


significant amounts of water and salts (severe
dehydration)
Indonesia
⚫Departemen Kesehatan insidensi naik dari tahun
2000-2010
⚫Kejadian diare tahun 2000, penyakit diare 301/1000
penduduk menjadi 411/1000 penduduk pada tahun
2010. Prevalensi diare turun 18,5% menjadi 12,3%
(Riskesdas, 2018)
⚫Kejadian Luar Biasa (KLB) masih sering terjadi pada
tahun 2010 terjadi 33 kecamatan dengan jumlah
penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR
1.74%).
Prevalensi Klinis Diare Menurut
Provinsi
Prevalensi Diare Menurut Umur
Diare
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan
frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau
lebih) dalam satu hari.
⚫Pada anak-anak : lebih dari 3-4 kali dalam 24 jam
⚫Pada bayi 0-2 bulan : peningkatan frekuensi BAB dari
biasanya
⚫Bayi bisa 8-10 kali (tidak ada penurunan berat badan)
Cara Penularan
⚫Secara Fecal –oral : melalui makanan/minuman yang
tercemar.
⚫Kontak langsung dengan penderita atau tidak
langsung.
⚫Penularan diare umumnya melalui 5F, yaitu Food, Flies
, Feces, Fluid dan Finger.
Faktor Risiko
Faktor Perilaku
▪ Tidak memberikan ASI Eksklusif, memberikan MP ASI
terlalu dini.
▪ Penggunaan botol susu yang tidak higienis.
▪ Kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang kurang.
▪ Penyimpanan makanan yang tidak higienis.

Faktor Lingkungan
⚫ Sarana air bersih dan MCK tidak memadai.
⚫ Kebersihan lingkungan rumah, pengolahan sampah
pribadi yang buruk.
Perilaku BABS
⚫Data WHO 2010 sebesar 1,1 milyar / 17% masih BABS
(Buang Air Besar Sembarangan) di area terbuka.
Indonesia masih peringkat ke 2 dengan 12,9%.
Etiologi Diare
PENYEBAB DIARE INFEKSI
⚫Viruses 🡪 Norwalk virus, cytomegalovirus, viral
hepatitis, herpes simplex virus.

⚫Rotavirus the most common cause acute child


diarhea
⚫Bacteria and parasites 🡪 Giardia lamblia,
cryptosporidium, campylobacter, salmonella, shigella,
E.coli. (traveller’s diarrhea), clostridium difficile,
entamoeba H(unicef, 2010)
PENYEBAB DIARE NON INFEKSI

⚫Intoleransi Laktosa
⚫Obat-obatan 🡪 efek samping obat terutama
antibiotik. (mengganggu keseimbangan flora
normal pada usus).
⚫Pemanis Buatan 🡪 sorbitol dan manitol
⚫Surgery 🡪 Pembedahan abdomen
⚫Gangguan pencernaan yang lain 🡪 Chron’s
disease, ulcerative colitis, celiac disease (gluten
free), IBS (Immunology Bowel Syndrome).
Jenis Diare
Berdasarkan durasi
1. Diare Cair Akut (<2 minggu)
2. Diare Kronis/persisiten (> 2minggu)

Berdasarkan masalah
3. Diare berdarah
4. Kolera
5. Diare Persisten
Gejala dan Tanda Diare
⚫Frequent, loose, watery stools
⚫Abdominal cramps 🡪 Colic
⚫Abdominal pain
⚫Blood in the stool
⚫Bloating
⚫Sometimes followed by
fever, nausea, vomitus
Kapan Kasus Diare Harus Pergi Ke Dokter?
⚫Diarrhea persist
⚫Become dehydrated
⚫Severe abdominal/
rectal pain
⚫Bloody/black stool
⚫Fever
⚫Excessive vomitus
Diare pada Anak
⮚ Diare menetap > antara 24-48 jam
⮚ Pampers/celana tidak basah (3-4 jam)
⮚ Demam tinggi
⮚ Feces kemerahan/hitam
⮚ Mulut terlihat kering/menangis tanpa keluar air mata
⮚ Mudah mengantuk yang tidak biasa, rewel/tidak
berespon
⮚ Mata, pipi dan abdomen terlihat cekung (Sunken
appearance)
⮚ Kulit jika dicubit tidak segera mendatar kembali
Signs of dehidration in child
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
⚫Patient 🡪 asking the symtomps
⚫Telling the medication they’re taking
Physical examination
⚫Examine the abdomen
⚫Determine dehidrated
Supporting examination
⚫Suggest blood and stool test
Contoh Hasil Pemeriksaan Feces
Rencana Pengobatan Berdasarkan
Derajat Dehidrasi
o Rencana Terapi A, jika penderita tidak mengalami
dehidrasi
o Rencana Terapi B, Jika penderita mengalami dehidrasi
ringan/sedang
o Rencana terapi C, jika penderita diare mengalami
dehidrasi berat.
Tata laksana/Manajemen Diare
Tujuan Tata Laksana Diare
❖Mencegah dan mengobati dehidrasi
❖Mencegah gangguan gizi
❖Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare
menjadi lebih berat
Prinsip Tata Laksana Diare
LINTAS DIARE (IDAI rekomendasi WHO)

Rehidrasi Menggunakan Oralit


Osmolaritas Rendah

Zinc diberikan selama 10 hari


berturut-turut

Teruskan pemberian ASI dan


Makanan

Antibiotik Selektif

Nasihat kepada orang


tua/pengasuh
1. Rehidrasi Oralit
⚫Oralit : campuran garam elektrolit yang terdiri NaCl,
KCl, sitrat dan glukosa
⚫Manfaat : mencegah dan mengobati dehidrasi sebagai
pengganti cairan dan elektrolit yang terbuang saat
diare.
2. Zinc
⚫Memberikan Obat Zinc sekali Sehari selama 10 hari
berturut-turut meskipun diare sudah berhenti
⚫Zinc 🡪 mempercepat kesembuhan, mengurangi
keparahan diare, mencegah kambuhanya diare selama
2-3 bulan ke depan, meningkatkan kekebalan dan
nafsu makan.
Dosis Obat Zinc :
⚫2-6 bulan : ½ tab (=10 mg).
⚫6 bulan – 5 tahun : 1 tab 20 mg/hari untuk 10 hari.
• Zinc
3. Teruskan ASI dan Makanan
⚫Tetap memberikan makanan kepada balita yang diare
akan mampu mencegah anak kekurangan gizi,
mencegah berkurangnya berat badan dan membuat
tubuh anak menjadi kuat.
Yang Perlu Diperhatikan
1. Bagi ibu yang menyusui, agar tetap menyusui
bahkan meningkatkan pemberian ASI
2. Dukung ibu memberi ASI eksklusif bayi 0-6 bulan.
3. Anak usia 6 bulan ke atas, tingkatkan pemberian
makanan MP ASI sesuai umur 6-24 bulan dan sejak
balita usia 1 tahun dapat makanan keluarga secara
bertahap.
4. Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra
selama 2 minggu untuk pemulihan berat badan
anak.
4. Antibiotik Secara Selektif
⚫Antibiotik diberikan dengan indikasi misal diare
berdarah dan Kolera
⚫Pemberian antibiotik akan mengganggu flora normal
usus, mempercepat resisitensi kuman dan menambah
resistensi kuman.
Agen Adsorben
• Antiperistaltik
⚫Giving Probiotic
Metchnicoff 🡪 “ for Life”

Good Bacteria
Genera Lactobacillus (L.acidophillus, L.bulgaris. L.lactis,
L.casei, L.rhamnosus, L.plantarum, L.helveticus)
Genera Bifidobacterium (B.longum,B.breve,B,bifidus,
B.lactis, B.subtilis, B.infantis)
Genera stretococcus (S.thermophillus)
• Probiotik
⚫Lactobacillus Therapy for Acute Infectious
Diarrhea in Children: A Meta-analysis
⚫ Cornelius W. Van Niel, MD*, , Chris Feudtner, MD, PhD, MPH , , Michelle M. Garrison, MPH and Dimitri A.
Christakis, MD, MPH ,

PEDIATRICS Vol. 109 No. 4 April 2002, pp. 678-684

Result : a reduction in diarrhea duration and a reduction in


diarrhea frequency on day 2 of treatment
Conclusion.
The results of this meta-analysis suggest that Lactobacillus
is safe and effective as a treatment for children with acute
infectious diarrhea.
5. Nasihat/Edukasi pada Orang
tua/Pengasuh
Edukasi berupa :
▪ Bagaimana memberikan pengobatan diare di rumah
▪ pemberian makan selama diare
▪ Mengenali tanda bahaya diare agar segera kembali
kepada petugas kesehatan/puskesmas (Tanda bahaya
yang berupa demam, tinja berdarah, muntah
berulang, makan atau minum sedikit, sangat haus dan
diare makin sering.
⚫Kebanyakan kasus diare membaik dengan sendiri
tanpa pengobatan
⚫Menggantikan cairan dan elektrolit selama diare.
Pencegahan
⚫Cuci tangan
(air mengalir+sabun)
VAKSIN ROTAVIRUS
⚫New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa
vaksinasi untuk melawan rotavirus secara signifikan
bisa mengurangi jumlah kematian bayi akibat diare
sebesar 61 persen di Afrika dan 35 persen di Meksiko.
⚫Vaksin rotavirus saat ini telah masuk ke dalam
imunisasi standar di beberapa negara seperti Kanada
dan Amerika Serikat.
⚫Perusahaan Merck and Co membuat vaksin rotavirus
dengan nama RotaTex sedangkan perusahaan
GlaxoSmithKline menamainya Rotarix.
Jadwal rotarix
⚫Jadwal imunisasi adalah saat bayi berusia 2 bulan dan
4 bulan (IDAI)
⚫Usia minimum berusia 6 minggu-14 minggu 6 hari
⚫Jarak interval dosis pertama dan dosis yang kedua,
minimal  adalah 4 minggu.
⚫Dosis ke 2 : sebelum bayi berusia > 24 minggu (usia
antara 14- 24 minggu).
Jadwal Rotateq
⚫Usia minimum berusia 6 minggu -14 minggu 6 hari
⚫Jarak interval dosis berikutnya 4 – 10 minggu.
⚫Usia Maksimum untuk dosis terakhir adalah saat
bayi berusia 8 bulan
TO GUARD FROM CONTAMINATED FOOD
1. USE DAIRY PRODUCT THAT HAVE BEEN PASTEURIZED
2. SERVE FOOD RIGHT AWAY OR
REFRIGERATE IT
⚫WATCH YOUR EAT & WATCH YOUR DRINK
⚫ASK YOUR DOCTOR ABOUT USING ANTIBIOTICS
⚫DESTROY INSECTS,
MOUSE
SELF CARE
⚫OVER THE COUNTER (OTC) ANTIDIARRHEAL
MEDICATION MAY SLOW DIARRHEA, BUT WON’T
SPEED RECOVERY
⚫TREATMENT EXTRAFLUIDS IS RECOMMENDED
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai