Fairuzihra Z
Helina Dismawati
Neng Siti N
Temas Dianto
RMIK 3B kelompok 7
Sistem saraf manusia merupakan jalinan jaringan saraf yang
saling berhubungan, sangat khusus, dan kompleks. Sistem saraf
ini mengoordinasikan, mengatur, dan mengendalikan interaksi
antara seorang individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem
tubuh yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagin besar
sistem tubuh lainnya. Tubuh mampu berfungsi sebagai satu
kesatuan yang harmonis karena pengaturan hubungan saraf
diantara berbagai sistem (Price dan Wilson, 2005).
Sistem Saraf Tepi
Berdasarkan cara kerjanya
Sistem ini terdiri dari jaringan
sistem saraf tepi dibedakan
saraf yang berada di bagian luar
menjadi dua yaitu :
otak dan medulla spinalis. Sistem
ini juga mencakup saraf cranial
• Sistem saraf sadar
yang berasal dari otak; saraf
• Sistem tidak saraf sadar
spinal, yang berasal dari medulla
spinalis dan ganglia serta reseptor
sensorik yang berhubungan.
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf
kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak,
dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-
saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
Sistem saraf sadar yaitu sistem
saraf yang mengatur segala
• Saraf Olfaktorius ( CN I )
gerakan yang dilakukan secara
• Saraf Optik ( CN II )
sadar atau dibawah koordinasi
• Saraf Okulomotorius ( CN III )
saraf pusat atau otak.
• Saraf Traklear ( CN IV )
Berdasarkan asalnya sistem
• Saraf Trigeminal ( CN V )
saraf sadar dibedakan menjadi
• Saraf Abdusen ( CN VI )
dua yaitu: sistem saraf kepala
• Saraf Fasial ( CN VII )
(cranial) dan sistem saraf
• Saraf Vestibulokoklearis ( CN VIII )
tulang belakang (spinal).
• Saraf Glosofaringeal ( CN IX )
• Saraf Vagus ( CN X )
• Saraf Aksesori Spinal ( CN XI )
• Saraf Hipoglosal ( CN XII )
Sistem Syaraf Tidak Sadar Sistem Saraf Simpatik
Dan Sistem Saraf Parasimpatik
Fungsinya:
sel saraf dapat dibagi menjadi 3
kelompok: 1. Fungsi sel saraf sensorik adalah
1. Sel saraf sensorik menghantar impuls dari reseptor
2. Sel saraf motorik ke sistem saraf pusat, yaitu otak
3. Sel saraf intermediet (ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis)
6 Sri mulyani Jelaskan penggunaan alkhl knp bisa mengganggu sstm syrf
KELOMPOK NAMA PERTANYAAN
3 armelia Apakah pnykt mati otak saraf nya msh bisa berfungsi atau
tdk?
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan
pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Setiap neuron terdiri dari satu
badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua
macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan
impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan
sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri
dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis
dengan reseptor dan efektor.
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem
saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak,
sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain
denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem Saraf Tepi
(Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas
membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara
kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu Sistem Saraf Sadar dan Sistem
Saraf Tak Sadar