• Neuropati diabetik = komplikasi kronis paling sering ditemukan pada
DM • Risiko yang dihadapi pasien DM dengan neuropati diabetik antara lain ialah infeksi berulang, ulkus yang tidak sembuh-sembuh dan amputasi jari/kaki • Hingga saat ini patogenesis neuropati diabetik belum seluruhnya diketahui dengan jelas. Namun demikian dianggap bahwa hiperglikemia persisten merupakan faktor primer. • Selain itu juga ada teori lain seperti vaskular, autoimun dan nerve growth factor yang berperan dalam kejadian neuropati diabetik DEFINISI • Diabetes mellitus suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. • Neuropati diabetik adanya gejala dan atau tanda dari disfungsi saraf penderita diabetes tanpa ada penyebab lain selain diabetes melitus, (setelah dilakukan eksklusi penyebab lainnya) EPIDEMIOLOGI • 30%- 40% pasien dewasa dengan diabetes tipe 2 mempunyai suatu distal peripheral neuropathy (DPN) • faktor risiko = – Derajat hiperglikemi – Indeks lipid dan tekanan darah, – Lama dan beratnya menderita diabetes. Angka durasi diabetes juga akan meningkat sesuai umur dan durasi diabetes – kenaikan kadar HbA1c klasifikasi • Mononeuropati Polineuropati - Gangguan saraf perifer tunggal - Gangguan beberapa saraf - Akibat trauma, khususnya akibat - Akibat proses peradangan, tekanan, atau gangguan suplai metabolik, atau toksik yang darah (vasa nervorum). menyebabkan kerusakan dengan • Klasifikasi lain: pola difus, distal, dan simetris yang biasanya mengenai - Neuropati diabetik ekstremitas bawah, sebelum - Neuropati vaskulitik ekstremitas atas. - Neuropati Demielinatif Inflamatori - Neuropati herediter Patogenesis Neuropati Diabetik
• Neuropati diabetik dianggap terjadi
karena: – Kombinasi kerusakan metabolik pada akson secara langsung karena hiperglikemia, – Iskemia akson karena kerusakan mikrovaskuler pada vasa-vasorum – Kerusakan autoimun. Faktor vaskular • Penebalan membran basalis dinding pembuluh darah • Endotelial hiperplasia • Disfungsi endotelial • Peningkatan ekspresi endotelin • Peningkatan kadar vascular endotelial growth factor (VEGF). Teori berkenaan dengan metabolisme
• The polyol pathway
• Aktivasi protein kinase C pathway • Adenosine diphosphate (ADP) • The hexosamine pathway Aktivasi protein kinase C pathway
Berperan dalam patogenesis diabetic peripheral neuropathy.
Hiperglikemi sintesa Protein kinase C diaktifkan oleh
oxydative stress dan advanced glycation end product.
permeabilitas vaskuler advanced glycation end product
toksik merusak semua protein tubuh, termasuk sel saraf.
sintesis dan fungsi NO vasodilatasi berkurang,
aliran darah ke saraf , neuropati diabetik rendahnya mionisitol dalam sel saraf . Faktor neurotropik
• Pada penderita diabetes kadar NGF
serum cenderung turun dan berhubungan dengan derajat neuropati. Faktor immunologi Pada penderita diabetes dijumpai adanya antineural antibodies dalam serum yang secara langsung dapat merusak struktur saraf sensorik dan motorik yang bisa dideteksi dengan immunoflorens indeks. www.plymouthdiabetes.org.uk/ DIAGNOSIS
• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik • Evaluasi yang perlu dilakukan: 1.Refleks motorik 2.Fungsi serabut saraf besar dengan tes kuantifikasi sensasi kulit seperti tes rasa getar (biotesiometer) dan rasa tekan (estesiometer dengan filamen mono Semmes-Weinstei) Lanj..... 3. Fungsi serabut saraf kecil dengan tes sensasi suhu 4. Untuk mengetahui dengan lebih awal adanya gangguan hantar saraf dapat dikerjakan elektromiografi. TERAPI • Non Medikamentosa 1.Perawatan Umum/ kaki Jaga keberihan kulit, hindari trauma kaki seperti sepatu yang sempit. 2. Pengendalian glukosa darah Pengendalian glukosa darah dan mengontrol glukosa darah secara berkala • Medikamentosa • Golongan aldose reductase inhibitor, yang menghamba penimbunan sorbitol dan fruktosa • Penghambat ACE • Neutropin • Alpha lipoic acid, suatu antioksidan kuat yang dapat membersihkan radikal hidroksil, superoksida dan peroksil serta membetuk kembali glutation • Penghambat protein kinase C • Gangliosides, merupakan komponen utama membran sel • Gamma linoleic acid (GLA), suatu prekursor membran fosfolipid • Aminoguanidin, berfungsi menghambat pembentukan AGEs • Human Intravenous Immunoglobulin, memperbaiki gangguan neurologik maupun non neurologik akibat penyakit autoimun.