Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

SALING MENASIHATI
A. Makna Saling Menasihati
Nasihat berasal dari bahas Arab, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia  nasihat diartikan  secara sederhana mauizah yaitu; ajaran atau pelajaran yang baik; atau diartikan anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik, kehendak baik. Saling menasihati berarti saling menganjurkan kebaikan, saling menghendaki kebaikan, dan saling mengingatkan. Makna dari nasihat adalah 'menyuruh kebajikan dan melarang kemungkaran', yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dari-Nya.
Kata “nasihat” banyak disebutkan dalam beberapa Hadis di antaranya Hadis yang diriwayatkan oleh  Muslim dari  Tamim al-Dariy, Rasulullah saw bersabda:
)‫ا لد ُِّينا لن َّصِيحَ ُة ق ُ ْلنَا لِ َم ْنقَ ا َ لهَّلِل ِ وَ لِ ِكت َابِ ِه وَ لِرَ سُولِهِ وَ أِل َئِمَّةِ ا لْ ُم ْس ِلم َِينوَ عَا َّم ِت ِه ْم (ص حيح مسلم‬
Agama itu nasihat, kami bertanya: Untuk siapa ? Beliau menjawab untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pimpinan kaum msulimin dan umumnya kaum msulimin. (HR. Muslim)
     Dalam hadits tersebut Rasulullah saw memberitakan kepada para shahabat beliau bahwa hakikat agama Islam adalah nasehat.  Mayoritas isi kandungan agama adalah nasihat. Ada beberapa pengertian nasihat yang berbeda bergantuk konteks kepada siapa nasihat itu diberika. Al-Khathabiy dan ulama lain memberikan arti nasihat sebagaimana  yang dikutib oleh al-Nawawi pada sayarah Muslim sebagai berikut:
1. Nasihat untuk Allah diartikan beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Nasihat bagi kitab Allah, maknanya beriman keagungan kalam Allah al-Qur’an, membaca, memahami dan mengamalkannya
3. Nasihat kepada Rasul-Nya, maknanya mengimani kebenarannya, patuh segala yang datang dari padanya dan menghidupkan Sunah-sunahnya
4. Nasihat terhadap para pimpinan umat Islam, artinya membantu mereka dalam melaksanakan kebenaran, taat segala perintahnya dan memberikan masukan saran secara sopan jika mereka menyimpang.
5. Nasihat kepada kaum muslimin semuanya, artinya memberikan petunjuk dan bimbingan kepada mereka untuk kemaslahatan dunia dan akhirat serta mencegah gangguan mereka.
B. Ayat al-Qur’an Tentang  Saling Menasihati
Firman Allah dalam QS. Lukman/31 : 13-19 tentang nasihat
Nasihat-Nasihat Yang Diberikan Luqman kepada putranya Dalam Al-Quran antara lain :
1. Nasihat pertama: Jauhilah syirik
Q.S. Luqman/31:13
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Tafsiran : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya). Luqman menyampaikan kepada anaknya nasehat-nasehat yang mengajak kepada
ketauhidan, adab-adab yang baik, dan melarangnya dari kesyirikan.
(“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnyamempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar”) Bahkan itu adalah kezaliman yang paling besar,
sebab kezaliman adalah menyelewengkan suatu hak dari pemiliknya, dan hak ibadah adalah
milik Allah semata, tidak ada yang berhak selain-Nya, sebab semua makhluk adalah makhluk-
Nya dan segala urusan adalah urusan-Nya, sehingga menjadikan ibadah untuk selainnya
merupakan pemberian hak kepada yang tidak berhak, maka itu menjadi kezaliman yang paling
besar, meski tidak ada orang yang mampu memberi-Nya mudharat sedikitpun dan Dia Maha
Kaya dan Maha Terpuji. (Zubdatut Tafsir).
2. Nasihat kedua: Berbaktilah kepada kedua orang tua
Q.S. Luqman/31:14
Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.

Tafsiran : (Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya) Allah menyandingkan rasa syukur bagi kedua orangtua dengan rasa syukur kepada Allah, dan ini menunjukkan bahwa hak kedua orangtua adalah salah satu hak yang paling besar yang
ditanggung oleh seorang anak. (ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah) Yakni ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah yang semakin bertambah. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud dengan ayat ini adalah bahwa seorang perempuan
adalah makhluk yang lemah, kemudian bertambah lemah karena kehamilannya (dan menyapihnya dalam dua tahun) Yakni penyapihannya. (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu) Ini merupakan isi dari wasiat Allah terhadap kedua orangtua (hanya kepada-
Kulah kembalimu) Dan tidak kepada selain-Ku, maka perhatikanlah apakah kamu telah menjalankan wasiat-Ku dengan sebenar-benarnya? (Zubdatut Tafsir).
Ayat di atas menunjukkan betapa agung dan tingginya bersyukur  kepada kedua orang tua yang dijatuhkan setelah perintah menyembah kepada Allah. Orang tua adalah manusia pertama dan utama di antara sekian banyak manusia yang lebih berhak manerima kebaikan dari   anak-
anaknya. Dari orang tua inilah anak lahir, karena kasih sayang orang tua inilah anak bisa hidup dengan sempurna, dengan perhatian orang tua inilah anak menjadi dewasa    bahkan dengan kesungguhan orang tua inilah anak menjadi orang yang pandai dan berkat do’a orang tua inilah
anak menjadi orang  sukses.
3. Nasihat ketiga : Berbuat Baik kepada Orang Tua
Q.S. Luqman/31:15
Artinya : Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Tafsiran : Namun, jika kedua orang tua bersikeras untuk mengajak putera mereka untuk menyekutukan
Allah. Tidak akan pernah ada bukti bahwa Allah memiliki sekutu, maka jangan engkau taati mereka.
Sesungguhnya perbuatan syirik adalah perbuatan yang dzalim. Tidak ada tuntunan untuk mentaati manusia
dalam hal maksiat kepada Allah. Namun berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua tetap menjadi
kewajiban seorang anak. Ikutilah jalan orang-orang yang senantiasa bertaubat kepada-Ku, melakukan
ketaatan dan senantiasa ikhlas. Kalian semua wahai manusia akan kembali kepada-Ku, bukan kepada selain-
Ku. Aku akan memberitahu kalian atas amal baik dan buruk yang kalian lakukan. Setiap orang akan aku beri
balasan atas setiap perbuatan yang telah mereka lakukan.
Maksud ayat ini sejatinya lanjutan dari ayat sebelumnya yang menegasakan tentang anjuran untuk mentaati
kedua orang tua, namun jika perintah yang diberikan orang tua adalah hal yang batil. Maka janganlah
mengikuti perintah itu. Jangan sampai menyekutukan Allah.Tapi di sisi lain. Seorang anak tetap harus
menghormati dan berbuat baik kepada kedua orang tua meski mereka tidak sejalan dengannya. Karena
bagaimanapun merekalah yang membesarkan dan melahirkan.
4. Nasihat keempat : Setiap Perbuatan Akan Mendapat Balasan
Q.S. Luqman/31:16
Artinya : (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Tafsiran : “Ini adalah wasiat yang amat berharga yang Allah ceritakan tentang Lukman Al Hakim supaya setiap orang bisa mencontohnya … Kezholiman dan dosa apa pun walau seberat biji sawi, pasti Allah akan mendatangkan balasannya pada hari kiamat ketika setiap amalan
ditimbang. Jika amalan tersebut baik, maka balasan yang diperoleh pun baik. Jika jelek, maka balasan yang diperoleh pun jelek” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 55). Ayat ini mengandung nasihat, untuk selalu berbuat hal baik, menghindari perbuataan buruk. Karena perbuatan
apapun (baik buruk atau baik) itu walau kecil akan mendapat balasan. Karena Allah itu Maha Tahu dan Maha Adil. Jadi seseorang itu harus waspada dalam mengerjakan suatu hal.
5. Nasihat kelima : Dirikanlah shalat, beramar ma’ruf nahi mungkar dan bersabar terhadap setiap cobaan
Q.S. Luqman/31:17
Artinya : Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Tafsiran : Ayat ini menerangkan mengenai urgensi shalat, pentingnya amar ma’ruf nahi mungkar dan perintah untuk bersabar terhadap gangguan atau musibah. Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan mengapa sampai tiga ibadah ini yang menjadi wasiat untuk anaknya. Yaitu
karena tiga ibadah ini adalah induknya ibadah dan landasan seluruh kebaikan. Karena di akhir ayat ini disebutkan, Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)

Anda mungkin juga menyukai