Anda di halaman 1dari 16

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

NEURALGIA
TRIGEMINAL
Residen Pembimbing:

Oleh: dr. Anthony Gunawan


Muhammad Alif Fatur Rahman B dr. Irbab Hawari
Supervisor Pembimbing:
dr. Susi Aulina Sp. S
DEFINISI

menurut International Headache Society :

 nyeri wajah yang menyakitkan,

 nyeri singkat seperti tersengat listrik

 Nyeri biasanya muncul akibat stimulus ringat ( mencuci muka, bercukur,


gosok gigi, berbicara)

menurut IASP (International Association for the Study of Pain) :

• nyeri di wajah yang timbulnya mendadak

• Unilateral

• Nyerinya singkat dan berat

• seperti ditusuk disalah satu atau lebih cabang nervus trigeminus


ANATOMI
EPIDEMIOLOG
I

 60% wanita usia antara 50-70 tahun


 wanita sekitar 5,9 kasus per 100.000
 pria sekitar 3,4 kasus per 100.000
ETIOLOGI

Neuralgia trigeminal idiopatik


• kompresi saraf oleh jaringan vaskular

Neuralgia trigeminal simptomatik


• Tumor
• vaskular
• inflamasi
PATOFISIOLOGI

kompresi nervus trigeminal oleh arteri atau Kompresi menyebabkan rusaknya myelin
vena di tempat masuk nervus menuju pons (demyelinasi)

terjadinya mekanisme re-entry yang Demyelinasi menyebabkan hilangnya


menyebabkan amplifikasi dari input sensor barrier antar serat syaraf sehingga terjadi
kegagalan inhibisi

sentuhan ringan seperti bercukur dapat


menyebabkan rasa nyeri paroksismal pada
neuralgia trigeminal
MANIFESTASI
KLINIS

1. Rasa nyeri berupa nyeri neuropatik.


2. Lokasi nyeri yang umumnya terbatas di daerah dermatom nervus trigeminus dan
unilateral
3. Dapat dicetuskan oleh perabaan ringan, getaran, atau stimulus mengunyah
DIAGNOSIS
KLINIS
ANAMNESIS - Menentukan lamanya nyeri
- Lokasi nyeri - Respon terhadap pengobatan
- Kapan dimulainya nyeri - Riwayat penyakit lain seperti herpes
- Interval bebas nyeri - Perasaan nyeri seperti terbakar atau
tertusuk - tusuk
DIAGNOSIS
KLINIS
Pemeriksaan Fisik neurologi dapat ditemukan
- Defisit atau hilangnya sensori trigeminal,
- atrofi muskulus mastikatorik fasial,
- Reflek kornea dan tes sensibilitas untuk menilai sensasi pada ketiga cabang nervus
trigeminus bilateral.
- Membuka mulut dan deviasi dagu untuk menilai fungsi otot masseter (otot pengunyah)
dan fungsi otot pterygoideus
DIAGNOSIS
KLINIS
Pemeriksaan Penunjang
- CT Scan kepala
- MRI kepala
KRITERIA
DIAGNOSIS
Kriteria diagnostik pada neuralgia trigeminal Kriteria diagnostik pada neuralgia trigeminal
simptomatik
idiopatik
1. Bersifat paroxysmal, beberapa detik sampai 2
1. Bersifat paroxysmal, beberapa detik sampai 2 menit melibatkan 1 atau lebih cabang N.
menit melibatkan 1 atau lebih cabang N. Trigeminus dan memenuhi kriteria 2 dan 3.
Trigeminus dan memenuhi kriteria 2 dan 3.
2. Nyeri paling sedikit 1 memenuhi kriteria berikut :
2. Nyeri paling sedikit 1 memenuhi kriteria berikut :
• Kuat, tajam, superfisial atau rasa menikam.
• Kuat, tajam, superfisial atau rasa menikam.
• Dipresipitasi dari trigger area atau oleh faktor
• Dipresipitasi dari trigger area atau oleh faktor
pencetus.
pencetus.
3. Jenis serangan Stereotyped pada masing –
3. Jenis serangan Stereotyped pada masing –
masing individu.
masing individu.
4. Lesi penyebab adalah selain kompresi pembuluh
4. Tidak ada defisit neurologik. darah, juga kelainan struktural yang nyata
5. Tidak berkaitan dengan gangguan lain. terlihat pada pemeriksaan canggih dan atau
eksplorasi fossa posterior.
DIAGNOSIS
BANDING
Diagnosis Banding Persebaran Karakteristik Klinis Faktor yang memperburuk

Neuralgia Daerah persarafan cabang II dan III nervus  Laki- laki/ perempuan = 1:3, Titik-titik rangsang sentuh,
Trigeminal trigeminus, unilateral  Lebih dari 50 tahun, mengunyah, senyum, bicara, dan
 Paroksismal (10-30 detik), nyeri bersifat menusuk-nusuk menguap
atau sensasi terbakar, persisten selama berminggu-
minggu atau lebih,
 Ada titik-titik pemicu,
 Tidak ada paralisis motorik maupun sensorik.
Neuralgia Fasial Unilateral atau bilateral, pipi atau angulus  Lebih banyak ditemukan pada wanita usia 30-50 tahun Tidak ada
Atipik nasolabialis, hidung bagian dalam  Nyeri hebat berkelanjutan umumnya pada daerah
maksila
Neuralgia Post Unilateral, pada daerah persebaran  Riwayat herpes Sentuhan, pergerakan
herpetikum cabangoftalmikus nervus V  Nyeri seperti sensasi terbakar, berdenyut-denyut
 Parastesia, kehilangan sensasi sensorik keringat
 Sikatriks pada kulit
Sindrom Costen Unilateral, dibelakang atau di depan telinga,  Nyeri berat berdenyut-denyut diperberat oleh proses Mengunyah, tekanan sendi
pelipis, wajah mengunyah, temporomandibular
 Nyeri tekan sendi temporo-mandibula.
Migren Orbito-frontal, rahang atas, angulus  Nyeri kepala sebelah Alkohol pada beberapa kasus
nasolabial
TATALAKSA
NA
TERAPI FARMAKOLOGI
Karbamazepine 200 – 1200 mg/hari ( Drugs of choise )
Oxykarbamazepin 600 – 1800 mg/hari
Lamotrigine 200 – 400 mg/hari
Phenitoin 300 – 600 mg/hari
Gabapentin 1200 – 3600 mg/hari
TATALAKSA
NA
TERAPI PEMBEDAHAN
Tindakan operatif yang dapat dilakukan
- Prosedur Ganglion Gasseri,
- Terapi Gamma Knife
- Dekompresi Mikrovaskuler
PROGNOSIS

• Setelah serangan awal, Neuralgia Trigeminal dapat muncul kembali selama


beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun berikutnya
• dapat berkembang menjadi sindrom nyeri kronis, dan pasien dapat menderita
depresi dan kehilangan fungsi sehari-hari.
• Pasien dapat memilih untuk membatasi kegiatan yang memicu rasa sakit, seperti :
mengunyah, sehingga pasien mungkin kehilangan berat badan dalam keadaan
ekstrim
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai