Anda di halaman 1dari 10

LOGO

INFORMATIKA
T

By : Deni Putri Ningsih, S.Pd


BAB 1 “Berfikir Komputasional”

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pengertian proposisi.
Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi.
Menjelaskan pengertian proposisi majemuk.
Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran,
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi.
Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran,
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi
Berfikir Komputasional
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan
dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Metode dan model komputasional
memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain/merangkai
sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir komputasional mencakup pemecahan
masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep
berdasarkan teknologi komputer.
Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara menulis kode
program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat orang mencoba
berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat dipahami dan
diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai informatika dan
melakukan apa saja.
A. Proposisi
Proposisi
Suatu proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang memiliki nilai kebenaran
“benar” (true, T) atau “salah” (false, F) tetapi tidak keduanya bersama-sama pada saat
dinyatakannya.

Contoh 1 :
Pernyataan yang merupakan proposisi
a. Indonesia merupakan negara kepulauan.
b. Pandemi Covid 19 dialami di hampir seluruh negara di dunia.

Pernyataan ini disebut proposisi


karena kita bisa menentukan
apakah kalimat ini benar atau
salah.
Proposisi

Contoh 2 :
Pernyataan yang bukan proposisi
a. Apakah kuliah dengan pembelajaran jarak jauh menyenangkan?
b. Anda harus mengatur waktu dengan lebih baik.
c. 1+𝑥=5
 Kalimat tanya.
 Kalimat
perintah.
 Persamaan
Pernyataan ini tidak bisa disebut yang masih
proposisi karena kita tidak bisa bergantung
menentukan apakah kalimat ini
nilai
benar atau salah.
variabelnya
B. Negasi / Ingkaran
Negasi/Ingkaran ( ~ )
Negasi/ingkaran adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan
semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Apabil sebuah kalimat bernilai benar, maka
setelah digenasikan, kalimat itu bernilai salah dan begitu sebaliknya.
Berikut adalah table kebenaran negasi :
P ~P
B S
S B

B = Pernyataan bernilai benar.


S = Pernyataan bernilai salah.
Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.
Contoh :
P = Es mencair jika dipanaskan
~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan
C. Konjungsi
Konjungsi ( ^ )
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga semua pernyataan yang di
hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi. Berikut adalah table kebenaran Konjungsi.
p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar.


Contoh :
1. Perhatikan pernyataan berikut:
p : Kambing berkaki empat
q : Kambing memiliki sayap
Tentukan kalimat konjungsi dan nilai kebenaranya!
p ˄ q : Kambing berkaki empat dan memiliki sayap .
2. Perhatikan pernyataan berikut:
p : Presiden adalah pimpinan tertinggi
q : Presiden berasal dari rakyat
Tentukan kalimat konjungsi dan nilai kebenaranya!
p ˄ q : presiden adalah pemimpin tertinggi dan presiden berasal dari rakyat
D. Disjungsi
Disjungsi (˅)
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga semua
pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut adalah table
kebenaran disjungsi.
P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.
Contoh :
1. Perhatikan informasi berikut:
P : 5 * 5 = 15
Q : 25 adalah bilangan genap
Tentukan kalimat disjungsi dan nilai kebenaranya
P ˅ Q : 5 * 5 = 15 atau 25 adalah bilangan genap
2. Perhatikan informasi berikut:
P : Kucing adalah hewan mamalia
Q : Kucing merupakan hewan karnivora
Tentukan kalimat disjungsi dan nilai kebenaranya
P ˅ Q : Kucing adalah hewan mamalia atau hewan karnivora
E. Implikasi
Implikasi (→)
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”. Sehingga semua
pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut implikasi. Berikut adalah table
kebenaran implikasi.
  p Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Contoh implikasi :
1. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut!
p : Semua orang akan mengalami masa tua
q : Semua orang akan meninggal dunia
Jawab :
p → q : Jika semua orang mengalami masa tua, maka kelak akan meninggal dunia .
F. Inferensi

Inferensi
Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik
tentang sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki
tentang itu .
Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau
daging gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut
putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

Anda mungkin juga menyukai