Keterampilan Klinis Psikiatri - Aditya Paelo Rizki - 22010120220123
Keterampilan Klinis Psikiatri - Aditya Paelo Rizki - 22010120220123
KLINIS
PEMBUKAAN TEKNIK
ISI PENUTUP
ISI WAWANCARA
IDENTITAS ANAMNESIS
● Usia
● Keluhan utama
● Nama
● Riwayat penyakit sekarang
● Alamat
● Riwayat penyakit dahulu
● Jenis Kelamin
● Riwayat penyakit keluarga
● Pendidikan
● Riwayat hidup :
● Pekerjaan ● Prenatal dan perinatal
● Status Perkawinan ● Masa kanak awal
● Masa kanak pertengahan
● Data sosiokultural pasien
● Masa kanak akhir dan remaja
(agama,suku/bangsa) ● Masa dewasa
Keluhan Utama
SENSORIUM DAN
PERSEPSI PIKIRAN
KOGNISI
PENGENDALIAN
IMPULS TILIKAN
A. GAMBARAN UMUM
1.Penampilan :
Postur tubuh, ketenangan, dandanan, pakaian, tampilan fisik, tampak sehat, sakit,
tua/muda, kusut, tak rapi dst.
2.Perilaku dan aktifitas psikomotor :
Kualitatif, kuantitatif perilaku motorik pasien. Cth : hiperaktivitas.
3.Sikap terhadap pemeriksa :
kerjasama, apatis, bermusuhan, mengelak, dst.
4. Kontak psikik :
Ada/wajar/dapat dipertahankan.
B. Mood dan Afek.
(Keadaan afektif & Reaksi Emosional)
1.Mood ( ditanyakan ke pasien, kedalaman dan intensitasnya)
- Emosi yang meresap dan terus menerus yang mewarnai persepsi seseorang
terhadap dunia
- Subyektif (dilaporkan oleh pasien)/ Obyektif (dilihat oleh orang lain)
- Yang dinilai dari mood : kedalamannya, intensitas, lamanya & fluktuasinya
D. GANGGUAN PERSEPSI
● Arti luas
Disamping hasil penerimaan panca indra juga pengertian, pemahaman,
penafsiran tt hal-hal tertentu
● Arti sempit
Tangkapan rangsang dari luar oleh pancaindra = persepsi panca indra
Gangguan Bicara
1. Tekanan bicara (pressure of speech): bicara cepat yaitu peningkatan jumlah dan kesulitan
untuk memutus pembicaraan. Dapat terjadi pada orang cerewet,lagi marah atau jatuh cinta.
2. Kesukaan/banyak bicara (logorrhea): bicara yg banyak sekali, bisa koheren, bisa
inkoheren.
3. Kemiskinan bicara (poverty of speech): pembatasan jumlah bicara yg digunakan; jawaban
mungkin hanya satu suku kata (monosyllabic).
4. Bicara yang tidak spontan: respon verbal yg diberikan hanya jika ditanya atau dibicarakan
langsung; tidak ada bicara yang dimulai dari diri sendiri.
5. Kemiskinan isi bicara: bicara yang adekuat dalam jumlah tetapi memberikan sedikit
informasi karena ketidakjelasan, kekosongan, atau frasa yang stereotipik.
Gangguan Bicara
6. Disprosodi: hilangnya irama bicara yang normal.
7. Disartria: kesulitan artikulasi, bukan dalam penemuan kata atau tata bahasa.
8. Bicara yg keras/lemah scr berlebihan: hilangnya modulasi volume bicara normal;
dapat mencerminkan berbagai keadaan patologis mulai dari psikosis sampai depresi
sampai ketulian.
9. Gagap (stuttering): pengulangan atau perpanjangan suara atau suku kata yang
sering, menyebabkan gangguan kefasihan bicara yang jelas.
10. Cluttering: bicara yg aneh & disritmik, yg mengandung semburan kata-kata yg cepat
dan menyentak. Orang mabuk alkohol.
Gangguan Pelafalan Bahasa
1. Afasia motorik: gangguan bicara yg disebabkan oleh gangguan kognitif dmn
pengertiannya tetap, tetapi kemampuan utk bicaranya sangat terganggu; bicara
terhenti-henti, susah payah dan tidak akurat (juga dikenal sebagai afasia Broca,
tidak fasih dan ekspresif)
2. Afasia sensoris: kehilangan kemampuan organik utk mengerti arti kata; bicara
adalah lancar & spontan, tetapi membingungkan & yg bukan-bukan (juga dikenal
sbg afasia Wernicke, fasih & reseptif)
3. Afasia nominal: kesulitan untuk menemukan nama yang tepat untuk suatu benda
(juga dikenal sebagai afasia anomia dan amnestik).
4. Afasia sintatikal: ketidakmampuan untuk menyusun kata-kata dalam urutan yang
tepat.
5. Afasia Jargon: kata-kata yang dihasilkan seluruhnya neologistik; kata-kata yang
tidak masuk akal yang diulang-ulang dengan berbagai intonasi dan nada suara.
6. Afasia global: kombinasi afasia yang sangat tidak fasih dan afasia fasih yang
berat.
Gangguan Persepsi
A. ILUSI
• Persepsi yang diterima panca indera SALAH DITAFSIRKAN/ DIINTERPRETASIKAN.
• 5 Jenis ilusi : visual, akustik, olfaktorik, gustatorik, taktil
B. HALUSINASI
Panca indera seolah menangkap sesuatu yang sebetulnya TIDAK ADA
2. Arus pikir :
● Assosiasi longgar
● flight of idea
● Inkoherensi
3. Isi pikir :
● Waham
● overvalued idea,
● preokupasi,
● obsesi dan kompulsi,
● fobia,
● gagasan yg menyangkut diri sendiri,
● kemiskinan isi fikir
● Idea of reference dst.
F. SENSORIUM DAN KOGNITIF.
2. Orientasi
6. Pikiran Abstrak
Kesadaran
Keadaan fungsional individu untuk mengadakan relasi (hubungan) dan limitasi
(membatasi hubungan ini) terhadap dunia sekelilingnya yang terdiri dari
manusia, benda atau faham seperti yang dapat tertangkap oleh panca
inderanya
Gangguan orientasi :
1. Temporal/Waktu
2. Spasial/Tempat
3. Personal/Orang
4. Situasional
Daya ingat
(Memory)
- Kemampuan untuk memproduksi / Fungsi daya ingat dibagi :
menghasilkan kembali hal-hal yang 1. Daya ingat jangka lama
terjadi di masa lampau remote memory
- Dipengaruhi 3 proses 2. Daya ingat jangka sedang
- Kesan memory dipengaruhi faktor ;
recent past memory
1. Perhatian 3. Daya ingat jangka pendek
2. Asosiasi dengan peristiwa lain / recent memory
hubungan dengan peristiwa lain 4. Daya ingat segera
3. Pengaruh terhadap emosi immediate retention and recall
seseorang
Daya Konsentrasi
Daya kemampuan seseorang untuk memusatkan fikiran atau perhatiannya
terhadap sesuatu hal, yang terdapat dalam kesadaran individu tersebut
Perhatian
(Atensi)
Adalah usaha yang dilakukan untuk memusatkan pada bagian
tertentu dari pengalaman, kemampuan untuk
mempertahankan perhatian pada aktifitas, kemampuan
untuk berkonsentrasi
Normal = Normovigilitas
Sangat mempengaruhi kontak psikis
Gangguan Atensi:
1. Distraktibilitas Tidak mampu untuk memusatkan atensi, terganggu dg stimulasi
eksternal
2. Inatensi Selektif Hambatan (tdk memperhatikan) hanya pada hal yang
menimbulkan cemas
3. Hipervigilensi Perhatian dan fokus berlebih thd semua rangsang internal maupun
eksternal >>> sekunder dari waham atau paranoid (cth :
skizofrenia paranoid)
4. Keadaan tak sadarkan Atensi terpusat & kesadaran berubah >> pd hipnosis, ggn
diri / Trance disosiatif & pengalaman religius yg menimbulkan kenikmatan (cth:
penari kecak)
Apakah pasien mampu mengendalikan impuls agresif, seksual atau impuls lainnya.
( didapat dari allo atau auto anamnesis atau observasi selama wawancara ).
Instink & Dorongan Instinktual
Sumber tenaga dari segala tingkah laku yang tidak perlu dipelajari
Contoh: dorongan seksual
1. Abulia
2. Stupor
3. Raptus
4. Amentia
Inisiatif
Macam-macam pendapat :
1. Global / universal
bersifat umum
2. Khusus / spesifik
beda khawatir & takut
beda khilaf & salah
3. Pribadi / personal
tidak bisa untuk standar umum
Pertimbangan/Daya Nilai
Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan untuk bertindak secara
tepat di dalam situasi tersebut.
Nilai-nilai moral yang sudah dipelajari masih digunakan / tidak
● Ekspresi :
manifestasi dan cara melahirkan
atau menyatakan proses-proses
mental emosional
● Tulisan :
mis. Pada skizofrenia tulisan
kecil2
Rekam Medis
(Permenkes 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis)
REKAM MEDIS adalah berkas berisikan CATATAN DAN DOKUMEN
tentang:
○ Identitas pasien
○ Pemeriksaan
○ Pengobatan
○ Tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Muslim, R. 2013. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-
5. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya
Sadock, B.J., Sadock, V.A., Ruiz, P. 2015. Synopsis of Psychiatry Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry Eleventh Edition. USA: Wolters Kluwer
Elvira, Sylvia D & Hadisukanto, Gitayanti 2013. Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Peraturan Menteri Kesehatan no 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: DepKes
RI
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Indonesia: Sekretaris Negara Republik Indonesia; 2004
TERIMA KASIH