Jurnal Terpenoid
Jurnal Terpenoid
ALAT DAN
BAHAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin penyerbuk, seperangkat alat maserasi,
corong Buchner dan penyedot vakum, oven, pipa kapiler, penyemprot noda, bejana kromatografi,
seperangkat alat kromatografi cair vakum, seperangkat alat kromatografi kolom, seperangkat alat
kromatografi preparatif, rotary evaporator Buchi R-II, vial, corong pisah, spektrofotometer UV-Vis single beam
Hewlett Packard 8452A, spektrometer FT-IR Perkin Elmer, spektrometer 1H NMR Jeol ECS-400 serta alat-
alat gelas (gelas Beaker, gelas ukur, corong, batang pengaduk, erlenmeyer).
Daun M. crenata didapat dari Desa Kendung, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur dan telah
dilakukan determinasi tanaman di Materia Medika. Semanggi dipanen pada tanggal 2 Maret 2014 saat
tanaman berusia dua minggu.
Bahan kimia yang digunakan adalah n-heksana, etil asetat, etanol 96%, diklorometan, kloroform,
penampak noda anisaldehida H2SO4, serbuk silika gel 60 G, serbuk silika gel 60 (0.040-0063 mm), pelat KLT
silika gel 60 GF254 dan aqua destilata.
Prosedur Penelitian
Daun segar M. crenata dicuci bersih ~ Pengeringan bertujuan untuk
kemudian dikeringkan dengan cara diangin- mendapatkan simplisia yang tidak mudah
anginkan tanpa cahaya matahari. Sampel rusak, sehingga dapat disimpan dalam
kemudian diserbuk dan diekstraksi dengan waktu yang lebih lama. Selain itu
selama 24 jam. Pelarut ekstrak diuapkan simplisia tidak berjamur dan kandungan
dengan rotary evaporator hingga didapatkan kimia yang berkhasiat tidak berubah
karena proses fermentasi.
ekstrak kental.
Ekstrak kental ditambah air suling 200
~ Ekstraksi merupakan suatu proses
mL hingga menjadi suspensi, kemudian
penarikan senyawa metabolit sekunder
dilakukan partisi cair-cair menggunakan n-
dengan bantuan pelarut.
heksana sebanyak 6x 400 mL dengan waktu
pengocokan 3 menit. Fraksi n-heksana
~ etanol 96% digunakan sebagai pelarut
dipekatkan dengan rotary evaporator hingga
karena bersifat polar, universal, dan
didapatkan fraksi kering.
mudah didapat.
Pemisahan dengan kromatografi
dilakukan secara bertahap, dimulai dari
~ Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan
kromatografi cair vakum, kromatografi kolom molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan
lambat dan KLT Preparatif. antara fase gerak dan fase diam untuk
Identifikasi senyawa hasil isolasi memisahkan komponen (berupa molekul) yang
PROSES
PEMISAHAN
Dari 5 kg daun segar semanggi didapatkan 922 g
simplisia serbuk. Setelah seluruh serbuk simplisia
diekstraksi, didapatkan ekstrak kental sebanyak 209 g.
Fraksi n-heksana yang didapatkan dari hasil partisi
~ Kromatografi cair vakum adalah bentuk
cair-cair 209 g ekstrak adalah 30.7 g.
kromatografi kolom yang khusunya berguna untuk
Dari 3.7 g fraksi n-heksana yang dipisahkan
fraksinasi kasar yang cepat terhadap suatu ekstrak.
dengan kromatografi cair vakum dengan eluasi gradien
didapatkan 11 Eluen yang digunakan adalah n- ~ eluen adalah cairan pelarut yang menggerakkan
heksana:etil asetat, dimulai dari 100% n-heksana, analit melalui kromatograf.