Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA
MADRASAH ALIYAH PPM AL-MAJIDIYAH BAGAN BATU
KAB.ROKAN HILIR

OLEH
PEBRINA
NIM: 16530097
Latar belakang
Dunia pendidikan merupakan institusi yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Peran ini terkait dengan upaya menjadikan generasi penerus bangsa yang
mempunyai kualitas sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia khususnya dalam dunia pendidikan, guru memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itu
manajemen harus mampu menciptakan situasi yang dapat mendorong timbulnya semangat kerja yang
optimal bagi setiap guru. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif menajemen sumber daya manusia yang
penting. Semankin baik disiplin guru, semankin tinggi pula prestasi yang dicapai. Sebaliknya , tanpa
disiplin guru yang baik , sulit bagi sebuah sekolah untuk mencapai hasil yang optimal.
Disiplin kerja juga sangat penting artinya bagi guru. Karena itu, kedisiplinan harus ditanamkan secara
terus menerus kepada guru. Penanaman yang terus menerus menyebabkan displin tersebut menjadi
kebiasaan bagi guru. Disiplin mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengarahkaan kehidupan
manusia untuk meraih cita-citanya serta kesukseskan dalam bekerja, karena tanpa adanya kedisiplin maka
seseorang tidak mempunyai patokan tentang apa yang baik dan buruk dalam tingkah lakunya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Disiplin Kerja
Berpengaruh Terhadap Kinerja Guru Di MA Al-Majidiyah Bagan Batu
Kabupaten Rokan Hilir?

Hipotesis
Menurut Suryabrata dalam Roni Andespa (2014:96) Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang kebenarannya masih diuji secara empiris.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga disipilin kerja terhadap kinerja
guru di MA PPM Al-Majidiyah Bagan Batu Kabupaten Rokan Hilir.

Variabel Penelitian
Variable dalam penelitian adalah :
• Disiplin kerja sebagai variabel independent/variabel bebas (X)
• Kinerja guru sebagai variabel dependent/variabel terikat (Y)
Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Edy sutrisno (2016:86) mengatakan disiplin adalah


prilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan,prosedur kerja
yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan
yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun
tidak tertulis.

Indikator-indikator kedisiplinan menurut Rivai dalam sinambela


(2016:335) yaitu:
1. Kehadiran
Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisplinan dan
biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja yang rendah terbiasa untuk
terlambat dalam bekerjaa.
2. Ketaatan pada peraturan kerja
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja
dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
3. Ketaatan pada standar kerja
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai
terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya.
4. Tingkat kewaspadaan tinggi
Pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati,
penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu
menggunakaan sesuatu secara efektif dan efisien.
5. Bekerja etis
Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan
ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal
ini merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner sehingga
bekerja etis sebagaisalah satu wujud dari disiolinn kerja pegawai.
Pengertian Kinerja
Menurut Mangkunegara dalam jasmani
(2013:155) mengemukakan bahwa kinerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Indikator penilaian kinerja guru merujuk pada peraturan Menteri pemberdayaan
Aparatur Negara No.16 Tahun 2009, dapat disimpulkan menjadi lima yaitu:
1. Menguasai bahan ajar.
Kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan pengetahuan ung pada
penguasaan pengetahuan yang akan dikomunikasikannya itu.
2. Merencanakan proses belajar mengajar.
Kemampuan guru dapat dilihat dan cara atau proses penyusunan program kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
3. Kemampuan melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar.
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menjadi hal penting karna
berkaitan langsung dengan aktivitas belajar siswa dikelas.
4. Kemampuan melakukan evaluasi dan penilaian.
Kemampuan melakukan evaluasi dan penilaian pembelajaran.
5. Kemampuan melaksaanakan bimbingan belajar.
Kemampuan melakukan perrbaikan dan pengayaan proses pembelajaran.
Grand Teori
Sinambela (2016:332) mengatakan berbagai teori
menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan diantara
variabel kinerja dengan disiplin kerja. Dalam hal ini jika ditelah
lebih lanjut variabel disiplin kerjalah yang mempengarui kinerja
pegawai, dalam artian semankin tinggi disiplin kerja seseorang
maka semankin tinggi juga kinerja orang tersebut. Meskipun ada
kemungkinan terdapat hubungan timbal balik diantaranya
dimana paradigmanya bisa dibalik bahwa kinerja dapat
mempengaruhi disiplin kerja, akan tetapi secara umum justru
disiplin kerjalah yang berkontribusi pada kinerja.
Populasi dan Sampel
• Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Jadi pengertian populasi bisa diartikan secara umum yaitu bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada pokok obyek/subyek yang akan dipelajari, tetapi
meliputi keseluruhan dari karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek yang
akan diteliti . Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh guru di MA PPM Al-
Majidiyah Bagan Batu Kab.Rokan Hilir Sebanyak 33 guru
• Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) sampel adalah bagian yang akan
mewakili dari kesulurahan populasi. Sedangkan dalam penelitian ini sampel yang
diambil adalah seluruh populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33
guru.
Analisis Regresi Linear Sederhana

Y= 15,224 + 0,590
• Nilai Konstanta (a) adalah 15,224 , artinya jika disiplin kerja tidak
ada atau bernilai 0 (nol) maka kinerja guru bernilai positif yaitu
15,224
• Nilai koefesien regresi variabel Disiplin Kerja (b) bernilai positif,
yaitu 0,590. Ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan disiplin
kerja 1 satuan maka kinerja guru akan bertambah sebesar 0,590
Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
disiplin kerja dengan kinerja guru, semakin naik disiplin kerja maka
kinerja guru juga akan semakin meningkat.
Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Parsial (Uji t) Koefisien Determinasi (R²)


Nilai t hitung sebesar 5,028. Sedangkan nilai kritis Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar
menurut tabel dengan tingkat signifikansi 5% 0,449 atau 44,9%. Jadi dapat disimpulkan
dengan menggunakan rumus t tabel (α / ; n – k) K=2
bahwa variabel disiplin kerja memberikan
dan n= 33-2=31 adalah 2.03951, karena t hitung > t
tabel maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh
pengaruh kontribusi sebesar 44,9% terhadap
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru. Dengan arti kinerja guru pada Madrasah Aliyah PPM Al-
kata Hipotesis (Ha) diterima. Nilai t positif Majidiyah Bagan Batu Kab. Rokan Hilir.
menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja Sedangkan sisanya sebesar 55,1% (100%-
mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru 44,9%) dipengaruhi oleh variabel lainnya yang
Madrasah Aliyah PPM Al-Majidiyah Bagan Batu tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kab.Rokan Hilir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai