M Irfan maulana Model konseptual keperawatan keluarga
1. Pendekatan keperawatan keluarga
Pendekatan keluarga sebagai kontek (family as contex) · a) Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang kedua b) Fokus pelayanan keperawatan: individu.· c) Individu atau anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi. Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Klien (Family as Client) a) Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua.· b) Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu-individu anggotakeluarga.· c) Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak padakeluarga secara keseluruhan. Pendekatan Kesehatan Keluarga Sebagai Sistem (Family as System) a) Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi.· b) Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan.· c) interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang tua dan anak, antara hirarki orang tua). 1) Praktik gaya hidup, yaitu pola diet, tidur dan istirahat, kebiasaan pengunaan obat, perawatan diri Sosial budaya, lingkungan, dan gaya hidup memainkan peran dalam kesehatan secara nyata. Perbaikan status kesehatan adalah melalui perbaikan gaya hidup. Perubahan tingkah laku pribadi dalam hal diet, olahraga, merokok, alkohol, HAL YANG DAPAT dan penyalahgunaan obat sangat diperlukan, dan semua hal itu MEMPENGARUHI merupakan faktor-faktor penting yang KEPERAWATAN KELUARGA mempengaruhi kesehatan. Praktik diet keluarga, dimana dalam wujud sadar gizi sebagai strategi kesehatan akan memberikan kontribusi yang besar bagi keluarga untuk memaksimalkan upaya preventif keluarga. Informasi tambahan yang relevan dalam mengkaji praktik diet keluarga meliputi kesadaran akan fungsi waktu makan bagi keluarga dan waktu makan (Nita, 2008). 2.) Praktik lingkungan, yaitu praktik kebersihan 4). Praktik kesehatan gigi diri dan keamanan Perawatan kesehatan gigi meliputi Praktik lingkungan terdiri dari kebiasaan- perawatan preventif dan praktik-praktik kebiasaan atau pola-pola yang secara positif kesehatan kuratif. Empat unsur dasar untuk atau negatif mempengaruhi status kesehatan pemeliharaan kesehatan gigi yaitu : keluarga atau anggota keluarga. 1) Pelayanan gigi preventif yang teratur, 3). Praktik preventif berdasarkan medis, termasuk pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum dan lebih spesifik, rontgen, pembersihan, penyuluhan, dan pemeriksaan penglihatan dan pendengaran, fluoride topical bila perlu. imunisasi. Pemeriksaan fisik lengkap yang 2) Penggunaan air yang mengandung dilakukan secara teratur setiap tahun bagi fluoride, atau jika tidak ada, populasi yang sehat dianggap sebagai sesuatu penggunaan cairan fluoride oral sehari-hari yang tidak efektif dan merupakan suatu atau tablet untuk anak- pemborosan. Di lain pihak, pemeriksaan fisik anak. preventif selektif yang dilakukan secara teratur 3) Menyikat gigi (flossing) setelah makan. merupakan sebuah upaya yang efektif dari segi 4) Penurunan jumlah diet tertentu dari biaya dan mampu men-screening beberapa karbohidrat yang dapat kemungkinan utama terhadap kesehatan. mengalami fermentasi dalam diet. Peran Perawat Keluarga
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan
yang ditujukan pada keluarga sebagai unitpelayanan unhtuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikanmasalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatankesehatan keluarga. 1. Pendidik : Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar Keluarga dapat melakukanprogram asuhan kesehatan secara mandiri, Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga. 2. Koordinator : Koordinasi diperlaukan pada perawatan agar pelayanan komprehensive dapat dicapai Koordinasijuga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan 3. Pelaksana : Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga dengan menggunakan metode keperawatan 4. Pengawas kesehatan : Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan home visite yang teratur untukmengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga 5. Konsultan : Perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah keseharian Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat hubungan perawat dan klen harus terbina dengan baik, kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi dan kualitas dari informan yang disampaikan secara terbuka dan dapatdpercaya 6. Kolaburasi : Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal 7. Fasilitator : Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi, sehingga perawatharus mengetahui sistemi pelayanan kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat 8. Penemu kasus : Menemukan dan mengidentitasi masalah secara dr di masyarakat sehingga menghindarkandari ledakan kasus atau wabah 9.Modifikasi lingkungan: Mampu memodifikasi Engkungan tak singkungan rumah maupun masyarakat agartercipta lingkungan yang sehat .