Anda di halaman 1dari 64

Jaringan Ikat

Arief Suryadinata
• Jaringan ikat bertanggung jawab untuk memberi dan mempertahankan
bentuk tubuh.

• Memiliki fungsi menghubungkan dan mengikat sel dan organ dan


akhirnya memberikan sokongan pada tubuh.

• Substansi intersel pada Jaringan ikat memiliki fungsi yang utama


sebagai pengikat/ikat.

• Komposisi struktural jaringan ikat adalah :


1. Sel
2. serabut protein
3. zat dasar.
• Susunan sel-sel tidak berimpitan rapat/jarang satu sama
lainnya,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler

• Berbentuk lembaran atau tali, terletak berpencaran


kadang–kadang tidak berhubungan satu sama lain

• Kadang-kadang bersinggungan pada ujung proses-


proses protoplasma yang panjang
STRUKTUR
JARINGAN IKAT

SEL SUBSTANSI INTERSEL

FIBROBLAS
SERAT SUBSTANSI DASAR
FIBROSIT AMORF
MAKROFAG
KOLAGEN
SEL LEMAK
RETIKULIN
SEL MAST
ELASTIN
SEL PLASMA

CAIRAN JARINGAN
4
• Jaringan ikat mempunyai beberapa fungsi yaitu :
a. Tempat penyimpanan :
lemak, air , elektrolit bahkan sebagian kecil protein
plasma disimpan di kompartemen antar sel jaringan ikat

b. Pertahanan diri :
di kompartemen antar sel jaringan ikat banyak
mengandung sel darah putih, sel plasma penghasil
antibodi dan kekentalan zat dasar jaringan ikat
menghambat penembusan oleh bakteri
c. Perbaikan :
- Jaringan ikat mempunyai kapasitas regenerasi yang besar, daerah yang
rusak akibat trauma atau peradangan akan diperbaiki dengan mudah.
- Ruangan yang disebabkan karena kerusakan jaringan dimana sel-selnya
tidak membelah (misal otot jantung) akan diisi jaringan ikat yang membentuk
jaringan parut.
- Penyembuhan suatu irisan bedah tergantung dari kesanggupan perbaikan
jaringan ikat.

d. Transpor :
- Ada hubungan erat di antara kapiler darah, kapiler limfe dan jaringan ikat.
- Pembuluh-pembuluh ini selalu dibungkus oleh jaringan ikat kecuali jaringan
saraf , sehingga jaringan ikat selalu mengangkut nutrisi dari kapler darah ke
sel-sel dan mengangkut sampah metabolisme dari sel-sel ke kapiler darah
Sel Jaringan Ikat
a. Fibroblas
• Fibroblas merupakan sel yang paling sering ditemukan di dalam
jaringan ikat.

• Fibroblas bertanggung jawab untuk sintesis serabut dan zat dasar


amorf intersel.

• Fibroblas mempunyai aktifitas sintesis yang giat, mempunyai


banyak prosesus sitoplasmik tidak teratur, nukleus bulat telur,
besar dan berwarna muda, dengan kromatin halus dan suatu
nukleolus yang jelas, sitoplasma penuh dengan retikulum
sitoplasmik granuler dan aparatus golgi berkembang dengan baik.
• Fungsi fibroblas adalah sintesis serabut kolagen, elastis
dan glikoaminoglikan dari zat amorf inter sel.

• Fibroblas mensintesis serabut kolagen dan


glikoaminoglikan pada saat yang bersamaan.

• Fibroblas yang mensintesis serabut kolagen banyak akan


mensintesis glikoaminoglikan lebih sedikit, begitupun
sebaliknya.
b. Fibrosit
• Fibroblas dewasa yang sudah tidak aktif

• Fibrosit berukuran lebih kecil dari pada fibroblas,


mempunyai prosesus lebih sedikit dari fibroblas,
mempunyai nukleus panjang lebih kecil, sitoplasma
asidopilik, mempunyai retikulum endoplasmik granuler
dan aparatus golgi yang kurang berkembang jika
dibanding dengan fibroblas,
c. Makrofag
• Setelah meninggalkan sumsum tulang, monosit akan
tinggal selama 8-74 jam dalam darah, kemudian akan
melintasi kapiler atau venula untuk masuk jaringan ikat
untuk menjadi makrofag.

• Ada 2 jenis makrofag yaitu


- makrofag terfiksasi yang kurang aktif
- makrofag penggembara yang aktif bergerak dengan
pseudopodia aktif memfagositose sehingga bentuknya
tidak teratur.
• Fungsi makrofag adalah memfagositose sisa-sisa sel, zat intersel
yang berubah, mikroorganisme dan partikel-partikel lembam yang
masuk tubuh.

• Bila menemukan benda asing dalam bentuk besar makrofag akan


bergabung mdengan banyak sel makrofag sampai ditemukan 100 inti
makrofag yang bergabung yang disebut sel raksasa benda asing.

• Makrofag mempunyai nama spesifik di berbagai organ tubuh :


- makrofag di hati disebut sel Kupffer
- di pulmo disebut alveoler makrofag,
- di tulang disebut osteoklas,
- di tulang rawan disebut kondroklas
- pada jaringan umumnya disebut histiosit.
d. Sel Plasma
• Sel plasma hanya ditemukan jumlah kecil dalam jaringan ikat.

• Sel ini banyak terdapat di tempat-tempat yang mudah


ditembus oleh bakteri dan protein asing misalnya mukosa
usus dan daerah peradangan kronis.

• Sel plasma adalah sel besar, berbentuk bulat telur dengan


sitoplasma basopilik karena banyak mengandung retikulum
endoplasmik granuler, nukleus sferis mengandung
heterokromatin padat dan kasar.
• Terdapat kerjasama yang unik antara makrofag dan
limposit B dalam menetralkan antigen.
• Suatu bakteri yang masuk dalam tubuh akan dimakan
oleh makrofag
• Makrofag akan mempresentasikan antigen tersebut
kepada limposit B agar dapat dikenali.
• Limposit B segera memproduksi antibodi untuk
menetralkan antigen yang telah dipelajari, limposit B
yang menghasilkan antibodi ini disebut sel plasma
e. Sel Mast
 Lokasi sel dekat pembuluh darah
 Sitoplasma mengandung granula kasar
 Bentuk sel lonjong, tidak teratur
 Diduga memproduksi:
• Heparin (antikoagulan)
• Histamin
• Serotonin (vasakonstriktor)
• Mediator kimiawi lainnya
Substansi Dasar Amorf
• Zat dasar jaringan pengikat/ ikat amorf tidak berwarna, transparan
dan homogen, mengisi ruang antar sel dan serabut jaringan
pengikat, kental dan bertindak sebagai suatu rintangan
penembusan partikel asing kedalam jaringan tersebut.

• Zat dasar terlihat sebagai bahan berbutir-butir diantara sel dan


serabut jaringan ikat.

• Zat dasar terdiri dari glikosaminoglikan dan suatu komplek protein


dengan karbohidrat disebut proteoglikan.
• Di dalam jaringan ikat , disamping zat amorf terdapat cairan dalam
jumlah kecil disebut cairan jaringan yang mirip dengan plasma
darah.

• Cairan jaringan mengandung protein plasma dalam jumlah sedikit


yang melintasi kapiler sebagai akibat tekanan hidrostatik darah.

• Dalam keadaan normal jumlah cairan jaringan tersebut kurang


berarti.
Serat
a. serabut kolagen
• Merupakan serabut paling banyak di jaringan ikat merupakan
benang tidak berwarna, bila jumlah besar berwarna putih, tidak
bersifat elastis, membentuk berkas tidak bercabang.

• Asam amino utama penyusun serabut kolagen adalah : glisin, prolin


dan hidroksiprolin, serabut ini dibuat oleh fibroblas.

• Bersifat lentur & tahan peregangan. Contoh: tendon

• Terdapat dalam jumlah banyak dalam jaringan ikat padat, dan


jumlah moderat dalam jaringan ikat longgar
b. serabut elastis
• Serabut elastis mudah dibedakan dari serabut kolagen karena serabut
ini lebih tipis dan tidak mempunyai garis-garis longitudinal, bercabang-
cabang membentuk jaringan tidak teratur, berwarna kuning.

• Fungsi: mempertahankan kelentingan jaringan, dpt mengembalikan


bentuk jaringan seperti semula setelah jaringan mengalami tarikan/
tekanan kuat.

• Contoh: dermis (kulit), kartilagoelastik, & pembuluh darah.

• Komponen utama serabut elastis adalah skleroprotein seperti karet


disebut elastin, serabut ini dibuat oleh fibroblas.
c. Serabut retikuler

• Tersusun dari retikulin, berupa serabut halus yg membentuk


anyaman seperti jala.

• Fungsi: memperkokoh jaringan, terutama didinding pembuluh darah,


limfe, sinusoid hepar, merupakan kerangka utama organ hemopoetik.

• Terdapat di organ hematopoetik : lien, sumsum tulang merah, nodus


limpatikus, hati, ginjal dan kelenjar endokrin.

• Kebanyakan organ pada masa embrio mempunyai serabut retikuler


yang kemudian diganti serabut kolagen.
KLASIFIKASI
JARINGAN IKAT DEWASA

Jaringan Ikat Sesungguhnya Jaringan Ikat Penyangga

•Jar.tulang rawan
Jar. Ikat Umum Jar. Ikat Khusus ( hyalin,elastis dan fibrous)
•Jar.tulang
(tulang muda dan
tulang dewasa)
• Jar. Ikat Padat • Jar.lymfo-retikuler
(Teratur dan Tidak • Jar.lemak
Teratur) • Jar.ikat berpigmen
•Jar. Ikat Kendor • darah

28
Jaringan Ikat Umum

1. Jar.ikat padat reguler : tersusunteratur, paralel & kuat


terhadap tarikan. Contoh: tendon

2. Jar.ikat padat ireguler. Contoh: pd kulit

3. Jar.ikat longgar (areolaris) : meyokong jaringan,


mengelilingi pembuluh darah & limfe, memungkinkan
transpor nutrisi dari darah ke sel.
Jaringan ikat padat reguler

• Terdapat pada tali-tali atau pita-pita dan tipenya berupa


tendo,ligamentum nuchae,dan aponeurosis

• Sabut-sabutnya tersusun rapat dan teratur saling sejajar

• Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari


serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada
selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.

• Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti


otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung
antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang.
Jaringan Ikat Padat Teratur
Jaringan ikat padat tak teratur
 Didominasi oleh sabut-sabut kolagen yang tersusun
saling menyilang membentuk anyaman yang kasar

 Terdapat sedikit sabut elastis,sabut retikuler dan


fibroblas

 Terdapat pada:fascia, epidermis,kapsul fibrous dari hati,


kelenjar getah bening,testis,priosteum,dan perikondrium
jar.ikat padat tak teratur
Jaringan ikat longgar

• Merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam tubuh


vertebrata
• Jar.ini mengikat epitelium dengan jar.di bawahnya dan berfngsi sebagai
bahan pengemas,yang menjaga agar organ tetap berada di tempatnya.
• sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen yang berdominasi dan beberapa
serabut elastis.
• Sabut-sabutnya tersusunrenggang dengan B.A.S.A(Sedikit asam
hyaluronat )
• Jaringan ikat longgar terdapat : mesenterium,omenta dari saluran
cerna,jar.subkutanea kulit,di bawah epitel mukosa dari saluran
cerna,fascia, stroma dari organ-organ yang mengelilingi pembuluh
darah, saraf,kelenjar dan juga mengisi rongga tubuh
Jaringan Ikat Longgar
Jaringan Ikat Khusus
Jaringan lymfo-retikuler/retikuler

 Terdiri dari anyaman sabut-sabut retikuler dan di


dalam mata jala terisi oleh sel retikuler dan sel
lymfosit
 Sel retikuler atau primitive reticular cells:

Bentuk seperti bintang dg juluran-juluran


sitoplasma
Inti ovoid pucat
Sitoplasmabasophylik
Memiliki afinitas pada perak
Memiliki periodisitas =64 nm(serupa dg
kolagen)
Tersusun atas retikulin,sejenis protein
Sel retikuler

Terdapat pada:
 membrana basalis jar.epitel
 Alat retikulo-endotel(limfa,nodus
limfa,sumsum tulang)
 Hati
 Ginjal
 Dan kelenjar buntu(endokrin)
JAR.RETIKULER
Jaringan lemak

 Dibina atas sel-sel lemak dan serat retikulosa


 Banyak mengandung pembuluh darah
 Diselaputi dan dibagi-bagi oleh selaput jar.ikat rapat
 Mengisi berbagai celah antara alat dalam,terutama
terdapat dibawah kulit,pada omentum dan mesenteri
 Sangat mobil dan terus menerus mengalami
metabolisme
 Setiap sel adiposa mengandung butiran lemak besar
yang membengkak ketika lemak disimpan dan akan
mengkerut ketika tubuh menggunakan lemak itu
sebagai bahan bakar.
Jenis jaringan lemak

1. Lemak putih/white fat


Mengandung sel-sel lemak yang unilokuler
tampak sel lemak yang di dalam sitoplasmanya
terisi dng bola lemak sehingga bentuknya
seperti cincin(signet ring cells)

2. Lemak coklat/brown fat


mengandung sel-sel lemak yg multilokuler
kaya kapiler,mitokondria dan enzim cytochrome
oxydase
Lemak coklat Lemak putih
Fungsi Jaringan lemak

 Menahan tekanan dan metabolisme


 Distribusi jar.lemak dipengaruhi oleh sex hormon
 Sebagai penyimpan energi
 Sebagai insulator dan peredam goncangan
 Menjaga suatu organ agar tetap pada
kedudukannya
 Memberi bentuk wajah dan bagian-bagian tubuh
 Sebagai sumber pembangkit panas waktu tubuh
kedinginan
• Lemak putih: digunakan sebagai bahan bakar utk sel,
bahan pengisi & pelindung organ-organ penting.

• Lemak coklat: pengaturan suhu tubuh, terutama pd bayi


baru lahir.
jaringan lemak
Jar.ikat berpigmen

 Terdiri atas sabut-sabut kolagen halus yang


diantaranya dipenuhi oleh sel-sel berpigmen
(chromatophores)
 Terdapat pada lapisan choroid dari mata dimana
sel-sel berpigmen bentuknya tidak teratur dan
besar-besar dg juluran sitoplasma seperti
amoeba
jaringan ikat berpigmen
jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.


Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a.Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut
oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
 
b.Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
 
c.Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan,
hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
 
Gambar jaringan darah
Jaringan Ikat Penyangga
JARINGAN TULANG
• Membentuk kerangka tubuh

• Macam jaringan tulang :


1. jaringan tulang rawan : ada 3 macam
- Rawan elastis
- Rawan hyalin : paling banyak
- Rawan fibrosa (serabut)
2. Jaringan tulang keras : ada 2 macam
- Tulang kompakta (padat)
- tulang spongiosa (berongga)
1. JARINGAN TULANG RAWAN

• Sebagai penyokong yang lentur

• Tersusun oleh kondrosit dalam lakuna

• Substansi dasar / matriks: Glikoprotein

• Tidak mempunyai pembuluh darah & syaraf


makanannya melalui proses diffusi
Jaringan tulang rawan
 Jar.penunjang yg liat dan lentur
 Bahan dasar dan kandungan di dalamnya terdapat
bahan yang kental bening, mengandung
glikosaminoglikans (kompleks protein khondromukoid,
as.khondroitin sulfat dan as.hyaluronat)
 Fungsi: 1. rangka tubuh awal( embrio)
2. menunjang jar.lunak serta alat dalam
3. melincirkan permukaan tulang pada
sendi
4.membina pertumbuhan tulang
• Macam – macam jaringan rawan (Cartilago)
a. Elastin : - warna kuning
- bahan matrik : serat elastin
- sifat : sangat lentur
- terdapat pada : daun telinga,
saluran pendengaran, epiglotis
b. Hialin : - warna bening – mirip kaca
(putih – kebiruan)
- bahan matrix : kolagen halus
- fungsi : memudahkan gerakan
menahan tekanan
- Terdapat pada ujung tulang iga,
persendian
c. Fibrosa :
- warna putih kebiruan
- bahan matrix : kolagen kasar
- fungsi : menahan beban
- suatu jaringan dengan sifat-sifat pertengahan diantara
sifat jaringan pengikat padat dan tulang rawan hialin
- terdapat : pada ruas – ruas tulang belakang
(vertebrae)
TULANG RAWAN ELASTIK
TULANG RAWAN HIALIN
TULANG RAWAN FIBROUS
2. TULANG KERAS
• Jaringan pembungkus tulang keras
- Bagian luar : Periosteum
- Bagian dalam : Endosteum

• Terapat 4 jenis Lamela :


1. Lamela Haver’s (Osteon)
2. Lamela interstitial
3. lamela Sirkum Ferensi Luar → dekat periosteum
4. Lamela Sirkum Ferensi Dalam → dekat endosteum

Antar kanal Havers dihubungkan dg kanal Volkmann


• Sel – sel penyusun jaringan tulang keras
- Osteoblast
- Osteosit
- Osteoklast

• Bahan tulang : Ca10 (PO4)6 (OH)2 → kalsium Phosphat

• Fungsi tulang – rangka


1. Membentuk tubuh
2. Melakukan gerakan tubuh
3. Melindungi organ – organ tubuh
4. Melekat pada otot lurik
5. Membentuk sel – sel darah merah
6. Deposit kalsium & phosphat
Gambar jaringan tulang

Anda mungkin juga menyukai