Anda di halaman 1dari 5

Proposal Judul

PERANCANGAN
ARSITEKTUR 5
KELOMPOK 3

Hana Fairuz Shinta - 21020118140049


Muhammad Farhan Febriyanto - 21020118130057
Ramadhan Ardhi Riyanto - 21020118120022

2021
Pasar
Tradisional
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
yang ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara
langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar.
Dewasa ini, Pasar Tradisional mulai kehilangan citranya
sebagai pusat kegiatan ekonomi dan interaksi sosial
masyarakat. Selain banyaknya pasar modern dan
kemajuan teknologi yang begitu pesat, pandemi Covid-
19 pun menonjol kan permasalahan besar di pasar
tradisional. Kondisi Pasar Tradisional yang tidak jarang
kumuh, kotor, panas, dan tidak teratur membuat warga
khawatir untuk kembali beraktifitas di dalam pasar
tradisional. Oleh karena itu diperlukan tahap redesain
pasar tradisional yang tidak hanya berfokus pada
physical distancing, social distancing, dan pembatasan
mobilitas, namun juga dari segi pencahayaan, ventilasi,
dan ruang gerak.
Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan oleh Kemendikbud
(kebudayaan.kemendikbud.go.id) tentang Permasalahan dan
Tantangan Pengembangan Museum, pengembangan museum di
Indonesia masih lebih sedikit perhatian nya dibandingkan dengan
pengembangan sektor infrastruktur dan bangunan lainnya. Hal tersebut
memungkinkan untuk ditingkatkan, mengingat peluang dalam sektor
pendidikan dan pengembangan wawasan, serta kesadaran masyarakat
akan pentingnya sebuah sejarah ataupun bentuk apresiasi sebuah karya
dapat ditingkatkan dengan adanya museum.

Permasalahan Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini di


Indonesia juga merupakan salah satu tantangan dalam pengembangan
Museum dari suatu Museum. Dimana protokol kesehatan harus diterapkan
dengan cukup ketat, dan juga penyesuaian sirkulasi dalam bangunan
Museum adalah lembaga tempat museum untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus tersebut,
menyimpan, merawat, mengamankan, dan dan beberapa cara pencegahan lainnya yang mungkin dapat diterapkan.
memanfaatkan benda-benda bukti material hasil
budaya manusia serta alam lingkungannya, guna Output yang direncanakan dari alternatif pemilihan judul Museum
menunjang upaya perlindungan dan pelestarian adalah sebuah rancangan pengembangan museum di Indonesia, dapat
kekayaan budaya bangsa untuk kepentingan berupa Redesain Museum, maupun bentuk baru dari Perancangan
generasi yang akan datang (PP RI No.19, Bangunan Museum.
1995:3).
Hotel dan Resort Berbasis Eco-Architecture di Pantai
Kuta Mandalika

Lokasi: Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Tipology: Hospitality
Provinsi Nusa Tenggara Barat.

ISU PERANCANGAN

Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata favorit yang Percepatan Pembangunan infrastruktur di daerah tersebut, didukung dengan adanya
memiliki jutaan potensi pariwisata yang belum dikembangkan dukungan dari Pemerintah Pusat yang menjadikan banyak pengembangan pariwisata seperti
salah satunya ada Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ( KEK jalan tol,pelabuhan, bandara dan sirkuit internasional serta fasilitas penunjang seperti hotel
Mandalika ). Sebagai satu dari lima pariwisata super prioritas dan resort serta area rekreasi yang lain seperti restoran dan pusat pembelanjaan. Yang
nasional oleh Kementrian Pariwisatadan Kreatif, KEK diharapkan dapat melayani wisatawan lokal dan mancanegara sehingga dapat dipercaya
MANDALIKA menawarkan wisata bahari dengan memiliki menjadi kawasan yang dapat mengakomodasi acara domestik dan internasional.
pesona pantai dan bawah laut yang memukau.
Hotel dan Resort Berbasis Eco-Architecture di Pantai
Kuta Mandalika

Ekologi Arsitektur merupakan sebuah


konsep yang memadukan ilmu
lingkungan dan ilmu arsitektur. Ekologi
Arsitektur memiliki orientasi utama pada
model pembangunan yang
memperhatikan keseimbangan
lingkungan alam dan lingkungan buatan
yang harmonis antara lingkungan,
manusia dan bangunan (Yuliani, 2013).

Anda mungkin juga menyukai