Anda di halaman 1dari 24

Tuberculosis

Preseptor :
Dyana Eka Hadiati, dr., Sp.Rad
Presentan :
Ihsan Muhammad Nauval12100119058
Tuberculosis paru
Definisi

• Penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.


• Mycobacterium tuberculosis, anaerobic bacillus

Faktor risiko :

• Immunocomprimised, orang tua, dan alkoholik

Transmisi
• Melalui inhalasi (udara) dalam bentuk droplet --- bersin, batuk, Mengobrol

Masa Inkubasi
• ± 2-12 minggu; dari inhalasi sampai terbentuk kompleks primer
Patofisiologi :
• Mycobacterium tuberculosis yang terinhalasi sampai ke alveoli dapat menyebabkan terbentuknya
fokus primer di jaringan paru.
• Kemudian Mycobacterium tuberculosis melalui saluran limfe menuju kelenjar limfe regional hilus
terjadi peradangan limfangitis dan limfadenitis. lama waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk
komplek primer 4 sampai 6 minggu.
• Ada 3 kemungkinan yang terjadi setelah Mycobacterium tuberculosis masuk:
• Penyembuhan secara spontan
• Menderita TB : TB Primer  
• terjadi infeksi tapi tidak sakit : Mycobacteriumtuberculosis dormant.
• jika pertahanan tubuh menurun- M. Tuberkulosisaktif kembali menjadi TB reaktivasi
Pembagian secara radiologis

Tb primer
• lesi primer terjadi pada interalveolar paru- paru, tempat dimana kuman
tb bersarang untuk pertama kalinya. Biasanya berlokalisasi di lapangan
bawah, tengah, dan atas paru letaknya di perifer (subpleural) atau
sekitar hilus.

Tb post-primer
• Kompleks primer dapat sembuh tetapi timbul kembali pada waktu
dewasa dengan reinfeksi eksogen atau endogen dan timbulah reaksi
eksudatif baru pada daerah apeks atau subapikal paru (lapang atas paru)
TB PULMONARY PRIMER
• Relatif sedikit pasien dg TB primer yang memiliki gejala klinis
• Lebih sering terjadi pada anak-anak (<5th)
• Lobus paru atas > bawah
• TB Primer dimulai dengan masuknya M.Tuberculosis secara aerogen ke
dalam alveoli
• Kompleks Primer TB (Kompleks Ranke)
1. Kompleks Gohn : bintik-bitnik kecil di suprahiler dan di sekeliling ada
infiltrate, sering tidak tampak kecuali bila ada kalsifikasi
2. Limfangitis : akibat kuman yang menyebar melalui pembuluh limfe
menyebabkan cabang-cabang limfe yang keluar dari kompleks Gohn dan
berjalan sepanjang hilus
3. Limfadenitis : pembesaran limfonodi sehingga terjadi perpadatan hilus.
CIRI KHAS TB PRIMER
• Parenchymal scar (kalsifikasi) dan kalsifikasi hilar : sekuel atau sisa
dari primary TB berupa granuloma pada parenkim paru (Ghon
focus/lesion), bila terjadi kombinasi granuloma parenkim paru +
kalsifikasi hilar disebut Ghon Complex
• Pembesaran lymph node ( 96% kasus pada anak) : pembesaran
mediastinal lymph nodes, subcarinal lymh node dan atau hilar
lymph nodes
Tb pulmonary primer
• Bisa dimana saja di parenkim paru disertai
pembesaran limfe regional
• Scarring dan calcification (paru dan lymh
node) menunjukkan penyakit inaktif
• Konsolidasi, small focal nodularity
lymphadenopathy dan efusi menunjukkan
infeksi aktif.
• Manifestasi dapat berupa lobar pneumonia,
adonepathy, unilater hilar atau mediastal
adenopathy (lebih sering pada anak), pleural
effusion yang besar dan biasanya
asimptomatik (lebih sering pada dewasa).
• Terdapat penonjolan hilus kanan (panah
hitam) yang disebabkan oleh adenopati
hilus, adenopati hilar unilateral
merupakan manifestasi infeksi primer
MTB terutama pada anak-anak (90% kasus
pada anak)
• Pneumonia pada TB Primer
mempengaruhi lobus atas ( panah putih
padat) dan sedikit lebih banyak daripada
lobus bawah (panah putih bertitik).
Paratracheal lymph node Parahilar lymph nodes
Pembesaran Paratracheal lymph
node kanan
Pembesaran Parahilar
lympnode kanan
Opasitas nodular perifer (panah besar) konsisten dg lesi
Ghon. Ada juga node hilar kanan yang mengalami kalsifikasi
(panah kecil)--> kompleks Ranke
•Right hilar adenopathy
•Right midlung airspace opacity Ranke Kompleks
•Small pleural effusion
Ghon Complex Ghon Focus w/ paratracheal lymphnode enlargement

Pembesaran
lymphnode
paratracheal

Granuloma/ka
lsifikasi Kalsifikasi
parenkim parenkim
Kalsifikasi paru/Ghon
paru
hilar dextra fokus
1. Parenkimal
- Konsolidasi parenkim yang padat dan homogen di lobus (lobus bawah dan
tengah)
2. lymphadenopaty
Reactivation of TB (Post primary TB)

• Kebanyakan merupakan reaktivasi dari infeksi TB yang terjadi saat


anak-anak.
• Infeksi terbatas terutama pada apical dan posterior segements dari
lobus atas dan segmen superior dari lobus bawah.
• Proses aktif ditandai dengan sarang-sarang berbentuk awan/bercak-
bercak dengan densitas rendah/dengan batas tidak tegas, adanya
cavitasi. Cavity biasanya berdinding tipis, dengan inner margin yang
smooth.
• Hallmarks : caseous necrosis dan tubercle (akumulasi dari makrofag
mononuclear, langhans giant cell yang dikelilingi oleh limfosit dan
fibroblast)
• Healing biasanya terjadi dengan fibrosis dan contaction
POST-PRIMARY TB (REACTIVATION
TB)
• Kebanyakan terjadi pada orang dewasa sebagai pengaktifan Kembali
TB yang diperoleh pada masa anak-anak.
• Terbatas pada segmen apical dan posterior lobus atas dan segmen
superior dari lobus atas
• Nekrosis kaseosa dan tuberculum (akumulasi makrofag MN, sel
langhan yang dikelilingi oleh limfosit dan fibroblast)
Tuberculosis dengan cavitas
Tuberculosis dengan kalsifikasi
Tuberkulosis Post Primer.
Gambaran “Badai Salju” (Snow Storm Temuan pada foto thorak ini adalah fibrosis
Appearance) lobus superior bilateral.

Gambaran TB Milier Gambaran TB Paru inaktif


Post primary TB aktif

Konsilidasi disertai
cavitas paru kanan

atelektasis
Kavitas : Rongga Post primary TB with Transbroncial spread : pneumonia
berdinding tipis, halus di dikedua lobus atas (panah putih padat), lusensi di kedua lobus
atas (panah hitam), air space disease di lingua (panah titik)
ditepi dalam dan tidak
terdapat air fluid level
(panah putih)
Bronkietaksis (usually asymptomatic)
mengenai segmen apical dan
posterior dari lobus atas (umum).
- Multiple dan small cystic
menyerupai honeycomb
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai