Anda di halaman 1dari 10

MENEJEMEN PELAYANAN

KEBIDANAN

NAMA : ITA
PIDIANTI
NIM: 113418005
PENGERTIAN MENEJEMEN
KEBIDANAN
 Manajemen kebidanan adalah pendekatan yangdigunakan
oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secarasistematis mulai dari pengkajian, analisis
data didagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi Menurut Buku 50 Tahun IBI 2007.
 Menurut Depkes RI 2005 Manajemen Kebidanan adalah
metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak
yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada individu, keluarga
dan masyarakat.
Langkah – Langkah dalam Manajemen Kebidanan

  
 Langkah – langkah Manajemen Pelayanan
Kebidanan dibagi 3 yaitu :
P1 ( Perencananan)
P2 (Pengorganisasian)
P3 (Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan
dan Pengendalian)
 
    Perencanaan dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan

Unsur- unsur dalam perencanaan Pelayanan


Kebidanan meliputi:
a. IN – PUT
b. Proses
c. OUT – PUT
d. Effect
e. OUT – COME ( IMPACT)
Perencanaan Dalam Manajemen Pelayanan kebidanan.

Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan Adalah suatu proses mempersiapkan secara

Untuk membuat perencanaan kita harus mengetahui si-a-bi-di-ba

1. Si ( siapa yg akan membuatnya )

2.  A ( apa yg hrs direncanakan )

3.  Bi ( bila dilaksanakan )

4.  Di ( dimana tpt pelaksanaan )

5.  Ba ( bagai mana hasilnya

 
Pengorganisasian dalam pelayanan kebidanan pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan

penilaiaan terhadap sumber, tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan

terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan

menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok dan atau

masyarakat. (Dr. Suparyanto,2009).


Unsur Pokok Perencanaan Dalan
Manajemen Pelayanan Kebidanan
Input

Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
kesehatan, seperti SDM, dana, obat, fasilitas, peralatan , bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input
yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.

Proses

Penilaian terhadap proses adalah evaluasi terhadap dokter dan profesi kesehatan dalam
me-manage pasien. Kriteria umum yang digunakan adalah derajat dimana pengelolaan
pasien, konform dengan standar-standar dan harapan-harapan masing-masing proses
Output

Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi


pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut. Hasil
akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien.
Setandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah
rumusan tentang penampilan atau nilai
diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan
dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu
standar pelayanan kebidanan yang menjadi
tanggung jawab profesi bidan dalam sistem
pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka
mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat
(Depkes RI, 2001: 53).
Sasaran Menejemen Kebidanan
Manajemen kebidanan tidak hanya
diimplementasikan pada asuhan kebidanan pada
individu, akan tetapi dapat juga diterapkan didalam
pelaksanakan pelayanan kebidanan yang ditujukan
kepada keluarga dan masyarakat.
Manajemen kebidanan mendorong bidan
menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga
mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam
memecahkan masalah pasien dan kliennya. Dan
kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi ibu
atau anak yang sehat, dapat dicapai.
Langkah-langkah dalam Menejemen Pelayanan
Kebidanan
I.Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan, menilai keadaan klien
secara keseluruhan
II.Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah
III.Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial dan mengantisipasi
penangannya
IV.Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi,
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta berdasarkan kondisi
klien
V.Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan
rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah yang
selanjutnya
VI.Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
VII.Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan dengan
mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan
yang tidak efektif
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai