Anda di halaman 1dari 21

SIKAP DAN PERILAKU PENGELOLA BLUD

Aditya Sarsito Sukarsono,S.E.,M.Si.,AK.CA.,AAP


Sikap berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti dalam
keadaan sehat dan siap melakukan aksi/tindakan.

Gordon Wiliiard Allport mendefinisikan sikap sebagai kesiapan


mental, yaitu suatu proses yang berlangsung dalam diri
seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-
masing, mengarahkan dan menentukan respon terhadap
berbagai objek dan situasi.
Karakteristik sikap (Yayat Suharya) :

1. Memiliki arah : Sikap selalu mengarah ke arah positip atau negative.


2. Intensitas : Kekuatan sikap seseorang tidak sama ketika dihadapkan
pada situasi yang sama.
3. Keluasan : Belum tentu seseorang dapat merespon setiap hal yang terjadi.
4. Konsistensi : Sikap dengan respon harus sesuai.
5. Spontanitas : Penyampaian sikap selalu spontan, akan tetapi belum tentu juga
respon selalu mengikuti.
Komponen Sikap :

1.Kognitif : Berhubungan dengan penilaian individu terhadap


objek atau subjek.
2. Afektif : Yaitu tentang perasaan individu terhadap objek atau
subjek.
3. Perilaku : yaitu tindakan dengan keyakinan dan keinginan
individu.
Fungsi sikap ( Baron,Byrne, & Branscombe) :

1.Fungsi pengetahuan;
2.Fungsi identitas;
3.Fungsi harga diri;
4.Fungsi pertahanan diri (ego defensive)
5.Fungsi motivasi kesan (impression
motivation)
Hubungan sikap dengan perilaku
• Menurut skinner perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus dari luar;
• Menurut Saifudin Aswar perilaku sebagai reaksi bersifat sederhana
maupun kompleks dan merupakan ekspresi sikap seseorang;
• Menurut Kurt Lewin, perilaku adalah fungsi karateristik individu (motif,
nilai-nilai, sifat kepribadian dan lingkungan ).

Dengan demikian maka perilaku merupakan cerminan konkret yang


tampak dalam sikap, perbuatan dan kata-kata yang muncul karena
proses pembelajaran, rangsangan, dan linkungan.
TEORI HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU

Theory of reason action-Fishbein & Ajzen, 1980) Teori perilaku beralasan :

Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang


teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal :
1. Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik
terhadap sesuatu;
2. Perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma
obyektif yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita
perbuat;
3. Sikap terhadap perilaku bersama norma-norma subyektif membentuk suatu
intensi atau niat perilaku tertentu.
TEORI HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU

Theory of planned behavior-Fishbein & Ajzen, 1980) Teori perilaku berencana :


Dalam teori ini perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap dan norma
subyektif tetapi juga dipengaruhi oleh kontrol perilaku yang dipersepsikan
TEORI HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU

Attitude-to-behavior Process Model (Fazio, 1989).


Hubungan sikap dan perilaku adalah spontan.
Apabila kita dihadapkan pada sebuah
kejadian atau peristiwa yang berlangsung secara cepat, maka
secara spontan sikap yang
terdapat pada diri kita akan mengarah pada perilaku
TEORI HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU

Sikap adalah penilaian terhadap suatu objek yang terdapat pada kehidupan kita.
Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif dan konasi. Sikap diperoleh
dari pembelajaran sosial, informasi, perilaku dan sikap orang lain : fungsi
pengetahuan, identitas, harga diri, pertahanan diri dan motivasi kesan.

Hubungan sikap dengan perilaku merupakan hubungan tidak langsung. Perilaku


tidak selalu mempresentasikan sikap, tetapi banyak faktor lain dalam konteks sosial
yang mempengaruhi perilaku. Hubungan sikap dan perilaku dipengaruhi oleh kuat
lemahnya sikap.
Kepemimpinan yang efektif bukan mengenai menyusun pidato atau menjadi
disukai. Kepemimpinan ditunjukkan oleh kinerja, bukan dari sifat seseorang.
- Peter Drucker -

Substansi dari sebuah kepemimpinan adalah :


1. Leadership is about performance : Ujung dari kepemimpinan adalah kinerja, dan kinerja itu
pada akhirnya adalah angka, bukan sekedar visi, pidato, motivasi, atau proses yang efektif.
Angka dari laba penjualan menunjukkan pemimpin itu berkinerja dan telah menggunakan
segala upayanya (jangan lupa principle values in life : kejujuran, ketegasan, kemauan.)
2. Leadership is result : Gaya kepemimpinan setiap orang berbeda. Karena leadership itu bukan
hanya sebatas pidato dan memberi motivasi lewat ucapan, dan juga bukan soal disukai atau
tidak disukai anak buah, maka fokuslah pada hasil.
Execution matters, Zulkifli Zaini
Gaya memimpin tidak ada pedoman pasti, tapi hasil dari kinerja seorang
pemimpin itu ada pedomannya (misalkan laporan keuangan, harga saham, profit
atau return on equity/ROE)
Tantangan skill yang dibutuhkan :

• Complex problem solving

• Social Skill

• Process Skill

• System Skill

• Cognitive ability
Pemimpin BLUD memiliki kompetensi dalam tugas yaitu :
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, menggendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD
2. Menyusun renstra bisnis BLUD
3. Menyiapkan RBA
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah
sesuai ketentuan
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan
dengan peraturan perundangi undangan
6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD
kepada kepala daerah.
Pejabat Keuangan BLUD memiliki kompetensi dalam tugas yaitu :
1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA
2. Menyiapkan DPA-BLUD
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya
4. Menyelenggarakan pengelolaan kas
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang
6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi
7. Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Pejabat teknis BLUD memiliki kompetensi dalam tugas
yaitu:
1. Menyususn perencanaan kegiatan teknis di bidangnnya
2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya,
STANDAR KOMPETENSI PIMPINAN
ORGANIZATION CHALLENGES
“Only three things happen naturaly
in organizations : friction,
confusion, and under perfomance.
Everything else requires
leadership”.

PETER F DRUCKER.

Ada tiga hal umumnya yang sering


terjadi di semua organisasi yakni
perbedaanpendapat/perpecahan,keb
ingungan dan prestasi kinerja yang
kurang

PETER F DRUCKER.

Tantangan yang dihadapi oleh semua organisasi


apapun bentuk organisasinya
THANK
YOU!
Aditya Sarsito
S.,S.E.,M.Si.,AK.CA.,AAP

Phone
0878 867 84849
Email
sarsitoaditya02@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai