Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR METODOLOGI 08 Juli 2021

PENELITIAN

Analisis Pelaksanaan Pendidikan Multikultural dan


Inklusi di SMA Sultan Iskandar Muda Medan dan
Implikasinya Bagi Pengembangan Sekolah Kristen
Masa Kini

OLEH:
SAMUEL SIRINGO RINGO
NIM :2003190052
Latar Belakang Masalah

• Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan bangsa yang


multicultural, Bangsa yang kaya akan keberagaman, baik itu secara etnis,
bahasa, suku, ras, adat istiadat dan agama yang tersebar di seluruh penjuru
tanah air.
• Menurut data terbaru yang dirilis pada tanggal 03-03-2019 Pukul 21.44 WIB
oleh Kompas.com, dijelaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo mengatakan
ada 714 Suku dan 1.001 Bahasa di Indonesia
• Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk
Suhariyanto mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki penduduk yang
berjumlah kuranglebih 270,20 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk
September 2020.

Luthfia Ayu Azanella, Kompas.com, https://nasional.kompas.com


. Liputan6.com, Jakarta, https://www.liputan6.com
Latar Belakang Masalah
• Walaupun Indonesia merupakan Negara berpenduduk sangat majemuk, tetapi secara
moril dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan
semboyannya “Bhineka Tunggal Ika.
• Dengan keberagaman suku, agama dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka
semakin besar jugalah potensi terjadinya konflik .
• Dewasa ini isu keberagaman kembali menyita perhatian bangsa Indonesia dan
keberagaman ini kembali menghadapi ancaman dari berbagai orang atau kelompok yang
memanfaatkan situasi untuk meraih sebuah pengakuan dan kekuasaan.
• Fakta bahwa Indonesia merupakan negara multikultur belum sepenuhnya dipahami dan
disadari oleh seluruh warga negara. Hal ini ditandai dengan masih maraknya kasus-
kasus yang masuk pada tindak intoleran yang cenderung meningkat.
• The Wahid Institute mencatat kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan
di berbagai daerah di Indonesia Tahun 2011 mencapai 92 kasus.
• The Wahid Institute juga mencatat kasus intoleransi secara umum yang terjadi
meningkat dari 184 pada 2010 menjadi 276 kasus pada tahun 2011 dan 274 kasus pada
tahun 2012
Rini Fidiyani. 2013. “Kerukunan Umat Beragama di Indonesia: Belajar Keharmonisan dan Toleransi Umat Beragama di Desa Cikakak Kec. Wangon Kabupaten
Banyumas”. Jurnal Dinamika Hukum, 13 (3): 468-482
Jimly Asshiddiqie. Toleransi dan Intoleransi Beragama di Indonesia Pasca ReformasiJimly Asshiddiqie. Toleransi dan Intoleransi Beragama di Indonesia Pasca Reformasi
Latar Belakang Masalah
• Sikap toleransi seharusnya terus dijunjung tinggi dalam hidup yang aneka ragam ini.
Sikap intoleransi antara umat beragama merupakan berita yang hampir setiap saat
dipertontonkan dewasa ini.
• Isu konflik suku, agama, dan budaya memasuki segala aspek kehidupan sosial
masyarakat, tanpa terkecuali dunia pendidikan di Indonesia.
• Masih banyak sekolah-sekolah yang belum menyadari pentingnya penerapan pendidikan
multikultural bagi siswa, masih banyak diantara siswa-siswi yang belum memahami
pentingnya rasa saling menghargai setiap perbedaan individu mereka. Di dalam kelas
sering terdengar perkataan membully, membuat pertemanan antar suku bahkan
memisahkan diri dengan orang-orang yang mereka anggap kelasnya di bawah mereka.
• Konsep multikulturalisme merupakan konsep kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
pengakuan terhadap eksistensi nilai-nilai demokrasi.
• Para pemerhati pendidikan melakukan berbagai terobosan dengan menerapkan
pendidikan multikuturalisme.

Anwar Hafid, dkk, Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015), 2
Latar Belakang Masalah
• Pasal 4 ayat (1) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan ”Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa.
• Dalam konteks ini dengan jelas kita ketahui bahwa tujuan utama dari pendidikan
multikultural adalah untuk menanamkan sikap simpati, respek, apresiasi, dan empati
terhadap penganut agama dan budaya yang berbeda.
• Kesadaran tentang multikulturalisme sudah muncul sejak negara Republik Indonesia
terbentuk dan digunakan oleh pendiri bangsa Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh
Suparlan dalam Salamat Sinaga yang manyatakan bahwa multikulturalisme sudah
digunakan untuk ”mendesain kebudayaan bangsa Indonesia.
• Tetapi, bagi bangsa Indonesia masa kini konsep multikulturalisme menjadi sebuah
konsep baru dan asing, Karena kesadaran konsep multikulturalisme yang dibentuk oleh
pendiri bangsa ini tidak terwujud pada masa Orde Baru.

Salamat Sinaga, Analisis Implementasi Model Pendidikan Multikultural Di Sma Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di
Kota Medan, Tesis Program Studi Magister Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2018. 2
UU No. 20 tahun 2003 Pasal 4 ayat (1) tentang Sistem Pendidikan Nasional
Latar Belakang Masalah
• Masalah keberagaman yang juga berhubungan dengan multikultur adalah minimnya
kesadaran untuk membangun pendidikan inklusi.
• Banyak siswa yang dalam tanda kutip adalah memiliki kelemahan dan tidak seperti
siswa pada umumnya yang menjadi korban karena ketidakmampuan mereka dalam
mengikuti dan mencapai taraf pendidikan layaknya siswa pada umumnya.
• Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1) menegaskan bahwa “setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan”.
• Mengacu daripada itu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 5 ayat (1) juga menegaskan bahwa “setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
• Realita yang ada di Indonesia adalah bahwa kondisi anak-anak di Indonesia sangat
beraneka ragam, maka dari itu pendidikan inklusi hadir untuk memberikan kesempatan
yang sama bagi setiap anak dengan berbagai latar belakang untuk meraih pendidikan
yang berkualitas.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat (1)


Deni Sutisna, dkk, Penerapan Program Pendidikan Inklusi Di Sdn 1 Sangkawana Lombok Tengah, Jurnal Progres Pendidikan Volume 1 Nomor 2, (Mei 2020), 115-127
.
Latar Belakang Masalah
• Penyelenggaraan pendidikan inklusi diperkuat dengan peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009
• Menurut Sunaryo dalam (Di & Sidoarjo, 2018) Pendidikan inklusi merupakan
pendidikan yang mengikutsertakan anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk belajar
bersama anak normal.
• Adapun upaya untuk membangun Indonesia yang multikultural hanya mungkin dapat
terwujud apabila konsep pendidikan multikultural dan inklusi menyebar luas dan
dipahami pentingnya bagi bangsa Indonesia
• Setelah peneliti melakukan observasi secara langsung ke Sekolah Menengah Atas Sultan
Iskandar Muda Medan, peneliti melihat bagaimana penerapan pendidikan
multikulturalisme dan Inklusi di sekolah tersebut sangat dimaksimalkan..
• Penerapan pendidikan Multikultural dimulai dari mengembangkan budaya sekolah
yang dibentuk oleh nilai-nilai multikulturalisme

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2009


Haug, P. Understanding inclusive education: ideals and reality. Scandinavian Journal of Disability Research, 19(3), (2017). 206–217
. https://doi.org/10.1080/15017419.2016.1224778.
Latar Belakang Masalah
• Pendidikan Agama Kristen merupakan pendidikan yang menerima segala keberadaan
peserta didik dan menolongnya untuk hidup sesuai dengan tuntunan Tuhan sehingga
bisa hidup bermanfaat bagi sesamanya.
• Pengembangan sekolah Kristen seharusnya bertitik tolak pada penerimaan segala
keberagaman.
• Untuk memperjelas tujuan dari penelitian ini, maka peneliti melakukan tinjauan literatur
terhadap beberapa penelitian terbaru tentang penerapan pendidikan multicultural dan
inklusi, antara lain yang ditulis oleh: Atin Supriatin , Deni Sutisna, Rawdhah Binti Yasa
& Julianto , Agi Januarti, dkk .
• Dari penelitian-penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, maka belum ada
penelitian tentang analisis penerapan pendidikan multikultur dan Inklusi di SMA Sultan
Iskandar Muda Medan.
• Karena itu, peneliti akan melakukan penelitian tentang Analisis Pelaksanaan
Pendidikan Multikultural dan Inklusi di SMA Sultan Iskandar Muda Medan dan
Implikasinya Bagi Pengembangan Sekolah Kristen Masa Kini
Identifikasi Masalah Samuel Siringo Ringo

• Indonesia merupakan negara multikultur tetapi belum sepenuhnya dipahami


dan disadari oleh seluruh warga negara
• Meningkatnya kasus-kasus diskriminasi di lingkungan Pendidikan.
• Pendidikan multikultur dan Inklusi yang masih belum banyak diterapkan di
Sekolah-sekolah di Indonesia
• Meningkatnya kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di
berbagai daerah di Indonesia
• Masih banyak sekolah-sekolah yang belum menyadari pentingnya penerapan
pendidikan multikultural dan inklusi bagi Peserta didiknya
• Menganalisis masalah penerapan pendidikan Multikultur dan Inklusi di SMA
Sultan Iskandar Muda Medan
Batasan Masalah Samuel Siringo Ringo

• Dari identifikasi masalah di atas, maka fokus penelitian ini


adalah Analisis Pelaksanaan Pendidikan Multikultural dan
Inklusi di SMA Sultan Iskandar Muda Medan dan Implikasinya
Bagi Pengembangan Sekolah Kristen Masa Kini
Samuel Siringo Ringo

Rumusan
Masalah
Bagaimana pelaksanaan pendidikan
1 multikultural dan Inklusi di SMA Sultan
Iskandar Muda Medan?
Bagaimana langkah-langkah yang
dikembangkan oleh pihak sekolah untuk
2
melakukan pembauran siswa di SMA Sultan
Iskandar Muda Medan?

3 Bagaimana Implikasi pelaksanaan Pendidikan


Multikultural dan Inklusi di SMA Sultan
Iskandar Muda Medan bagi Pengembangan
Sekolah Kristen Masa Kini?
Samuel Siringo Ringo

Tujuan Untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan

Penelitian 1 pendidikan multikultural dan Inklusi di SMA


Sultan Iskandar Muda Medan

Untuk mengetahui langkah-langkah yang


2 dikembangkan oleh pihak sekolah untuk
melakukan pembauran siswa di SMA Sultan
Iskandar Muda Medan

Untuk mengetahui Implikasi pelaksanaan


3 Pendidikan Multikultural dan Inklusi di SMA
Sultan Iskandar Muda Medan bagi
Pengembangan Sekolah Kristen Masa Kini
Manfaat Penelitian

• Bagi Universitas Kristen Indonesia, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi UKI, khususnya bagi
Prodi Magister Pendidikan Agama Kristen untuk digunakan dalam pembelajaran, khususnya dalam mata
kuliah pengembangan kurikulum, desain kurikulum, Manajemen dan Media dalam masyarakat
Majemuk, PAK Dalam Masyarakat Majemuk, khususnya dalam pembahasan tentang Konsep dan Desain
Pendidikan Multikultural dan Inklusi. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk
penelitian yang berhubungan dengan Penerapan pendidikan Multikultur dan inklusi.
• Bagi Sekolah-sekolah Kristen, hasil penelitian ini sebagai karya ilmiah dan referensi yang dapat menjadi
bahan masukan bagi kepala sekolah, guru, dan para siswa, serta orang tua siswa. Manfaatnya untuk
menambah wawasan dan pemahaman yang luas tentang pendidikan multikultur dan Inklusi di
Indonesia..
• Bagi SMA Sultan Iskandar Muda, hasil penelitian bermanfaat sebagai referensi, masukan dan wawasan
yang baru dan lebih luas untuk melihat bagaimana penerapan pendidikan multikultur di instansi atau
sekolah yang berbasis Kristiani.
Metode Penelitian

• Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menggunakan


metode penelitian kualitatif, dimana peneliti langsung mengamati
dengan orang yang diteliti dan mencoba menganalisis setiap
pengalaman subjektif dan objektif dalam pendekatan sosiologis
• Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk memahami bagaimana
penerapan model pendidikan multikultural dan Inklusi di sekolah SMA
Sultan Iskandar Muda Medan.
• Oleh karena itu melalui kegiatan observasi, mendengarkan dan
menciptakan dialog, wawancara, dan dokumentasi merupakan metode
yang digunakan dalam penelitian ini.
Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan:

Dalam bab ini, penulis akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, menjelaskan tujuan dan
manfaat dari tulisan ini serta menguraikan sistematika penulisan

Bab II Landasan Teori

Bab II berisi landasan teori yang terdiri dari: Teori Pendidikan, Multikulturalisme, Inklusi, Pengembangan sekolah Kristen Masa Kini.

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III berisi metode penelitian yang terdiri dari: jenis penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, informan, lokasi penelitian, dan
teknik analisis data

Bab IV Hasil Penelitian

Bab IV berisi hasil dan penelitian yang terdiri dari: gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi data, analisis data dan implikasi.

Bab IV Petutup : Berisi Kesimpulan dan Saran-saran


Daftar Pustaka

Anwar Hafid, dkk, Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015)
Atin Supriatin, Aida Rahmi Nasution, Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik Pendidikan Di Indonesia, Jurnal
Elementary Vol. 3 Edisi (Januari-Juni 2017)
Deni Sutisna, dkk, Penerapan Program Pendidikan Inklusi Di Sdn 1 Sangkawana Lombok Tengah, Jurnal Progres Pendidikan Volume 1
Nomor 2, (Mei 2020)
Haug, P. Understanding inclusive education: ideals and reality. Scandinavian Journal of Disability Research, 19(3), (2017). 206–217.
Jimly Asshiddiqie. Toleransi dan Intoleransi Beragama di Indonesia Pasca Reformasi. Makalah disampaikan pada Dialog Kebangsaan
tentang “Toleransi Beragama”, Ormas Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno, di Hotel Borobudur Jakarta, 13 Februari, 2014.
Majoko, T. Inclusion of Children with Autism Spectrum Disorders: Listening and Hearing to Voices from the Grassroots. Journal of
Autism and Developmental Disorders, 46(4), (2016). 1429–1440.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2009.
Rini Fidiyani. “Kerukunan Umat Beragama di Indonesia: Belajar Keharmonisan dan Toleransi Umat Beragama di Desa Cikakak Kec.
Wangon Kabupaten Banyumas”. Jurnal Dinamika Hukum, 13 (3): (2013) 468-482.
Salamat Sinaga, Analisis Implementasi Model Pendidikan Multikultural Di Sma Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di Kota
Medan, Tesis Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2018.
UU No. 20 tahun 2003 Pasal 4 ayat (1) tentang Sistem Pendidikan Nasional

 
Website:
https://doi.org/10.1080/15017419.2016.1224778.
https://www.ypsim.com/p/pendidikan-multikultural-ypsim.html.

https://doi.org/10.1007/s10803-015-2685-1.
Luthfia Ayu Azanella, Kompas.com, Jokowi Sebut Ada 714 Suku dan 1.001 Bahasa di Indonesia",
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/21441421/cek-fakta-jokowi-sebut-ada-714-suku-dan-1001-bahasa-di-indon
esia
. Diakses pada tanggal 02 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB
Liputan6.com, Jakarta,
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4463440/survei-bps-jumlah-penduduk-indonesia-didominasi-generasi-z#:~:text=%
22Jumlah%20penduduk%20271.349.888%20jiwa,21%2F1%2F2021
). Diakses pada tanggal 02 Juli 2021 pada pukul 11.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai